slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENENTUAN POTENSI KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN JEPARA | Labib | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

PENENTUAN POTENSI KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN JEPARA

1Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275, Indonesia, Indonesia

2Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, 50275, Indonesia

Received: 3 Mar 2022; Revised: 9 Apr 2022; Accepted: 16 Jun 2022; Available online: 17 Jun 2022; Published: 16 Jun 2022.

Citation Format:
Abstract

Kabupaten  Jepara mengalami peningkatan pertumbuhan industri ditinjau dari peningkatan investasi Penanaman Modal Asing (PMA). Penentuan yang berpotensi sebagai pengembangan industri dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri agar lebih terarah dan terpadu. Metode Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan metode yang memanfaatkan aspek parameter spasial yang digunakan dalam menentukan lokasi potensial untuk pengembangan industri di Kabupaten Jepara. Terdapat sepuluh parameter spasial dalam penelitian ini yang digunakan dalam penentuan kawasan peruntukan industri di antaranya adalah kemiringan lereng, jenis tanah, penggunaan lahan, curah hujan, jarak ke jalan utama, jarak ke jaringan listrik, jarak ke jaringan sungai, jarak ke fasilitas umum, jarak ke pemukiman dan jarak dari pusat kota. Data tersebut kemudian dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk mengetahui besar bobot yang mempengaruhi pada masing-masing parameter. Hasil penelitian ini yaitu peta potensial lahan kawasan peruntukan industri. Berdasarkan hasil pembobotan diperoleh lima kelas klasifikasi tanah yaitu sangat sesuai (S1) sebanyak 1,027 %, sesuai (S2) sebesar 14,402 %, cukup sesuai (S3) sebesar 33,472%, kurang sesuai (N1) sebesar 37,624 % serta tidak sesuai sebesar (N2) 13,475 %. Hasil dari intersect peta potensi lahan KPI dengan RTRW diperoleh wilayah yang sangat sesuai sebesar 31.655596 ha.

 

Kata Kunci: AHP, SIG, Potensi Lahan Industri

Fulltext View|Download
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.