Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip31403, author = {Muhammad Bagus Fathur Ra'is}, title = {ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: KABUPATEN MAGELANG)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {10}, number = {4}, year = {2021}, keywords = {fuzzy AHP, gaussian, MCDM, triangular, weighted overlay}, abstract = {Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam kategori negara industri di Asia Tenggara. Maraknya pembangunan yang dilakukan terus-menerus menyebabkan perlu diadakannya evaluasi pada setiap lahan industri agar perencanaan dan pengelolaan suatu lahan dapat tertata dengan baik. Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (fuzzy AHP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan fuzzy AHP karena dapat menghasilkan bobot yang cukup akurat berdasarkan wawancara terhadap pakar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kesesuaian lahan industri dengan membandingkan dua metode pembobotan fuzzy AHP yaitu triangular fuzzy AHP dan gaussian fuzzy AHP. Peta potensi lahan industri dibuat dengan proses weighted overlay dan evaluasi potensi lahan industri baik terhadap lahan industri eksisting maupun RTRW menggunakan intersect. Hasil perbandingan prioritas kriteria pembobotan fuzzy AHP dengan rekomendasi pakar adalah metode gaussian fuzzy AHP dinilai lebih teliti karena selisih nilai bobot yang lebih kecil dari kriteria yang berbeda. Hasil tingkat kesesuaian terbesar dengan triangular fuzzy AHP pada kelas cukup sesuai (S3) sebesar 1082,395 Ha (80,448%) dan gaussian fuzzy AHP sebesar 1807,071 Ha (80,795%). Sedangkan evaluasi peta dengan RTRW pada kelas cukup sesuai sebesar 304,368 Ha (95,283%) pada triangular fuzzy AHP dan 301,867 Ha (94,5%) pada gaussian fuzzy AHP. Hasil validasi lapangan pada Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Salaman membuktikan metode gaussian fuzzy AHP memiliki tingkat akurasi yang lebih baik daripada triangular fuzzy AHP dalam pembuatan peta kesesuaian lahan industri.}, issn = {2809-9672}, doi = {10.14710/jgundip.2021.31403}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/31403} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro