slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS DAN VISUALISASI PEMETAAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN METODE PERMEN PU DAN FUZZY AHP | Rochmadi | Jurnal Geodesi Undip skip to main content

ANALISIS DAN VISUALISASI PEMETAAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN KARANGANYAR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN METODE PERMEN PU DAN FUZZY AHP

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Dec 2020; Published: 29 Dec 2020.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Kabupaten Karanganyar adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang termasuk dalam kategori tinggi dalam risiko bencana tanah longsor menurut Indeks Rasio Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2018. Berdasarkan rekap data bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar pada tahun 2018 telah terjadi bencana sebanyak 213 kejadian dengan rincian 93 tanah longsor, 37 angin ribut, 55 kebakaran, 8 banjir, 1 tanah gerak, 19 rumah roboh dan 4 laka/mayat. Metode pembuatan ancaman tanah longsor dengan menggunakan metode PERMEN PU dan Fuzzy AHP dan dilakukan validasi lapangan. Pembuatan peta kerentanan dan peta kapasitas menggunakan telaah dokumen PERKA BNPB No. 2 Tahun 2012 dan telaah dokumen penelitian sebelumnya. Pembuatan peta risiko bencana tanah longsor dengan perkalian matriks VCA (Vulnerability Capacity Analysis) berdasarkan dengan PERKA BNPB No.2 Tahun 2012. Pemetaan risiko bencana tanah longsor menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode pembobotan dan tumpang tindih (overlay) antar parameter penyusunnya menggunakan perangkat lunak SIG. Pengolahan peta ancaman metode PERMEN PU diperoleh 0,559 % tingkat tinggi, 25,173% tingkat sedang, 73,744 % tingkat rendah dan 0,523 % tingkat sangat rendah. Untuk pengloahan peta ancaman metode Fuzzy AHP diperoleh sebesar 1,05 % tingkat tinggi, 26,90 % tingkat sedang, atau 70,432 % tingkat rendah dan 1,614 % tingkat sangat rendah. Untuk peta kerentanan diperoleh 6 kecamatan tingkat kerentanan tinggi, 6 kecamatan tingkat kerentanan sedang, dan 5 kecamatan tingkat kerentanan rendah. Peta kapasitas diperoleh 4 kecamatan tingkat kapasitas tinggi, 5 kecamatan tingkat kapasitas sedang, 8 kecamatan tingkat kapasitas rendah. Sedangkan untuk pemetaan risiko bencana diperoleh 74,26% rendah, 23,48% sedang, dan 2,25 % tinggi. Visualisasi hasil pemetaan dihasilkan dengan menggunakan software ArcGIS Online dalam uji sistem dan uji usablity memiliki hasil yang baik.

 

Kata Kunci: Fuzzy AHP, PERMEN PU, SIG, Tanah Longsor, VCA.

 

ABSTRACT

Karanganyar Regency is one of the districts in Central Java which is included in the high category in the risk of landslides according to the  Indonesian Disaster Ratio Index (IRBI) 2018. Based on the BPBD disaster data recap of Karanganyar Regency in 2018 there were 213 disasters with details of 93 landslide, 37 windstorm, 55 fires disaster, 8 floods, 1 movable ground, 19 houses collapsed and 4 accident. The method of making landslide hazard using the PERMEN PU and Fuzzy AHP methods and field validation. Preparation of vulnerability maps and capacity maps using document review PERKA BNPB No. 2 Tahun 2012 and review previous research documents. Making a landslide disaster risk map by multiplying the VCA (Vulnerability Capacity Analysis) matrix based on PERKA BNPB No.2 of 2012. The mapping of landslide risk using Geographical Information System (GIS) with a weighting method and overlaps between the constituent parameters using GIS software. In the processing of the hazard map method PERMEN PU obtained 0.559% high level, 25.173% medium level, 73.744% low level and 0.523% very low level. For the processing of the hazard map using Fuzzy AHP method, it was obtained 1.05% high level, 26.90% medium level, or 70.432% low level and 1.614% very low level. For the vulnerability map, it was obtained 6 sub-districts with high vulnerability levels, 6 sub-districts with medium vulnerability levels, and 5 sub-district with low vulnerability levels. The capacity map shows 4 sub-districts at high capacity level, 5 sub-districts at medium capacity level, and 8 sub-districts at low capacity level. Meanwhile, for disaster risk mapping, it was found that 74.26% area were low, 23.48% area were moderate, and 2.25% area were high. Visualization of the results of the mapping generated using software ArcGIS Online in the system test and usability test has good results.

Fulltext View|Download
Keywords: Fuzzy AHP, PERMEN PU, SIG, Tanah Longsor, VCA.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.