Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip26110, author = {Tito Pramono Aji and Fauzi Amarrohman and Bambang Sudarsono}, title = {ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI UNGARAN TIMUR DAN UNGARAN BARAT PASCA PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG – SOLO}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {9}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Change in Land Use, Land Cover, Toll Road, Ungaran}, abstract = { ABSTRAK Terdapat pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo sepanjang 72,64 km oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada tahun 2009. Jalan tol tersebut melalui Kabupaten Semarang dan terdapat exit tol di Ungaran. Pembangunan tersebut menimbulkan perubahan lahan untuk kebutuhan pembanganunannya serta perkembangan penggunaan lahan pada area sekitar exit tol. Penelitian ini menggunakan data peta administrasi Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur, citra Worldview 2 pada tahun 2015, citra Quickbird pada tahun 2008 dan 2010, serta citra Spot 6 pada tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Digitasi On Screen dan Overlay dengan meng overlay peta penggunaan lahan tahun 2008, 2010, 2015, dan 2019, serta adanya analisis tetangga terdekat. Berdasarkan hasil pengolahan, Exit Tol Ungaran memberi dampak pada lahan terbangun, sebelum adanya Exit Tol Ungaran terdapat 2,974 Ha, sedangkan lahan tidak terbangun sebesar 34,205 Ha, setelah dibangunnya Exit Tol Ungaran lahan terbangun menjadi sebesar 41,883 Ha sedangkan lahan tidak terbangun 3,935 Ha, sehingga lahan terbangun berkembang setelah adanya Exit Tol Ungaran. Pola perkembangan pada Ungaran Barat dan Ungaran Timur berpola mengelompok setelah dibangunnya jalan tol dan arah perkembangan pada penelitian ini mengarah ke arah Kecamatan Ungaran Timur sesuai dengan hasil pembobotan. Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Penggunaan lahan, Jalan Tol, Ungaran ABSTRACT There was a 72.64 km Semarang-Solo Toll Road construction by PT Jasa Marga (Persero) Tbk in 2009. The toll road passes through Semarang Regency and there is a toll exit at Ungaran. The development has led to changes in land for development needs and the development of land cover in the area around the toll exit. This study uses administrative map data for West Ungaran and East Ungaran Subdistricts, Worldview 2 imagery in 2015, Quickbird imagery in 2008 and 2010, and Spot 6 imagery in 2019. The methods used in this study are Digitizing On Screen and Overlay by overlaying maps of land cover in 2008, 2010, 2015 and 2019, and an analysis of the nearest neighbors. Based on the results of processing, the Ungaran Toll Exit gives impact to the developed land, before the Ungaran Toll Exit there is 2,974 Ha, while the non-built land is 34,205 hectares, after the construction of the Ungaran Toll Exit the built land becomes 41,883 hectares while the land is not built 3,935 Ha, so developed land developed after the Ungaran Toll Exit. The pattern of development in West Ungaran and East Ungaran has a patterned grouping after the construction of the toll road and the direction of development in this study leads to the District of East Ungaran in accordance with the results of the weighting. }, issn = {2809-9672}, pages = {115--125} doi = {10.14710/jgundip.2020.26110}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/26110} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Terdapat pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo sepanjang 72,64 km oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada tahun 2009. Jalan tol tersebut melalui Kabupaten Semarang dan terdapat exit tol di Ungaran. Pembangunan tersebut menimbulkan perubahan lahan untuk kebutuhan pembanganunannya serta perkembangan penggunaan lahan pada area sekitar exit tol. Penelitian ini menggunakan data peta administrasi Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur, citra Worldview 2 pada tahun 2015, citra Quickbird pada tahun 2008 dan 2010, serta citra Spot 6 pada tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Digitasi On Screen dan Overlay dengan mengoverlay peta penggunaan lahan tahun 2008, 2010, 2015, dan 2019, serta adanya analisis tetangga terdekat. Berdasarkan hasil pengolahan, Exit Tol Ungaran memberi dampak pada lahan terbangun, sebelum adanya Exit Tol Ungaran terdapat 2,974 Ha, sedangkan lahan tidak terbangun sebesar 34,205 Ha, setelah dibangunnya Exit Tol Ungaran lahan terbangun menjadi sebesar 41,883 Ha sedangkan lahan tidak terbangun 3,935 Ha, sehingga lahan terbangun berkembang setelah adanya Exit Tol Ungaran. Pola perkembangan pada Ungaran Barat dan Ungaran Timur berpola mengelompok setelah dibangunnya jalan tol dan arah perkembangan pada penelitian ini mengarah ke arah Kecamatan Ungaran Timur sesuai dengan hasil pembobotan.
Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Penggunaan lahan, Jalan Tol, Ungaran
ABSTRACT
There was a 72.64 km Semarang-Solo Toll Road construction by PT Jasa Marga (Persero) Tbk in 2009. The toll road passes through Semarang Regency and there is a toll exit at Ungaran. The development has led to changes in land for development needs and the development of land cover in the area around the toll exit. This study uses administrative map data for West Ungaran and East Ungaran Subdistricts, Worldview 2 imagery in 2015, Quickbird imagery in 2008 and 2010, and Spot 6 imagery in 2019. The methods used in this study are Digitizing On Screen and Overlay by overlaying maps of land cover in 2008, 2010, 2015 and 2019, and an analysis of the nearest neighbors. Based on the results of processing, the Ungaran Toll Exit gives impact to the developed land, before the Ungaran Toll Exit there is 2,974 Ha, while the non-built land is 34,205 hectares, after the construction of the Ungaran Toll Exit the built land becomes 41,883 hectares while the land is not built 3,935 Ha, so developed land developed after the Ungaran Toll Exit. The pattern of development in West Ungaran and East Ungaran has a patterned grouping after the construction of the toll road and the direction of development in this study leads to the District of East Ungaran in accordance with the results of the weighting.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro