skip to main content

APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR (STUDI KASUS : KOTA PEKALONGAN)

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Apr 2013; Published: 15 Apr 2013.

Citation Format:
Abstract

Daerah resapan air di daerah perkotaan sangat penting keberadaannya, karena berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian tata air di kawasan perkotaan khususnya dalam pelestarian air tanah dan mencegah terjadinya banjir lokal. Namun dewasa ini, pembangunan telah mengalami kemajuan yang pesat dan menimbulkan perubahan fungsi penggunaan lahan yang berdampak pada permasalahan berkurangnya daerah resapan air di kawasan perkotaan seperti yang terjadi di Kota Pekalongan.

Penelitian ini memanfaatkan aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis kondisi daerah resapan air di Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode supervised classification yang disertai dengan raster to polygon, metode skoring dan overlay peta-peta tematik.

Hasil penelitian menunjukkan confusion matrix citra landsat di daerah penelitian sebesar 95,75 %. Hasil analisis kondisi daerah  resapan air di Kota Pekalongan yang mempunyai kondisi mulai kritis sebesar 4007,3702 ha (84%) dan daerah resapan air dalam kondisi agak kritis seluas 751,1084 ha (16%). Serta diperoleh hasil perhitungan nilai volume air larian pada tahun 2011 sebesar 55.028.378,9 m3 dengan nilai debit tampungan DASnya sebesar 148.219.200 m³/th. Keseluruhan hasil penelitian menunjukkan kondisi daerah resapan air di Kota Pekalongan secara umum dalam kondisi mulai kritis namun tidak rentan banjir

Kata Kunci :  Daerah Resapan Air, Kota Pekalongan, Penginderaan Jauh dan  Sistem Informasi Geografis

Fulltext View|Download
Funding: Geodesy Engineering

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.