Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip2254, author = {Arlina . and Andri Suprayogi and Sutomo Kahar}, title = {PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL DAERAH (IDSD) DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCSESS DAN MICROSOFT VISUAL BASIC (STUDI KASUS : KOTA MAKASSAR)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Sistem Informasi Geografis (SIG) di Makassar sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak hambatan karena Infrastruktur SIG-nya belum disiapkan (data, standar teknis, jaring kerja organisasi, sumber daya manusia). Hal ini dikarenakan minimnya informasi tentang data spasial ditiap wilayah. Untuk itu diperlukan model yang baku atau standar dalam penyimpanan maupun pengelolaan data spasial, sehingga para pengguna tidak perlu melakukan proses konversi yang cukup rumit sebelum menggunakan data spasial tersebut. Tujuan dari pembuatan infrastruktur data spasial daerah adalah dapat membantu menyelesaikan permasalahan diatas sehingga memungkinkan berbagai macam pengguna di tiap wilayah mengakses dan memperoleh data secara efisien dan efektif sesuai dengan standarisasi IDSN yang telah ditetapkan. Untuk itu dihasilkan suatu program infrastruktur data spasial daaerah yang memanfaatkan program microsoft accsess dan microsoft visual basic 6.0 yang dilakukan dengan menggunakan kontrol data peta dan pendekatan pemrograman. Dengan pendekatan ini, maka dapat diintegrasikan data dan metadata peta sehingga dapat dilakukan proses pencarian (penelusuran) data peta, manipulasi data (seperti: menambah, mengubah, mengurutkan ( sorting ) data, dan menghapus data peta) serta penyajian hasil akhir baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Kata Kunci : Infrastruktur Data Spasial Daerah (IDSD), Peta, MICROSOFT ACCESS, MICROSOFT VISUAL BASIC }, issn = {2809-9672}, doi = {10.14710/jgundip.2012.2254}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/2254} }
Refworks Citation Data :
Sistem Informasi Geografis (SIG) di Makassar sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak hambatan karena Infrastruktur SIG-nya belum disiapkan (data, standar teknis, jaring kerja organisasi, sumber daya manusia). Hal ini dikarenakan minimnya informasi tentang data spasial ditiap wilayah. Untuk itu diperlukan model yang baku atau standar dalam penyimpanan maupun pengelolaan data spasial, sehingga para pengguna tidak perlu melakukan proses konversi yang cukup rumit sebelum menggunakan data spasial tersebut.
Tujuan dari pembuatan infrastruktur data spasial daerah adalah dapat membantu menyelesaikan permasalahan diatas sehingga memungkinkan berbagai macam pengguna di tiap wilayah mengakses dan memperoleh data secara efisien dan efektif sesuai dengan standarisasi IDSN yang telah ditetapkan.
Untuk itu dihasilkan suatu program infrastruktur data spasial daaerah yang memanfaatkan program microsoft accsess dan microsoft visual basic 6.0 yang dilakukan dengan menggunakan kontrol data peta dan pendekatan pemrograman. Dengan pendekatan ini, maka dapat diintegrasikan data dan metadata peta sehingga dapat dilakukan proses pencarian (penelusuran) data peta, manipulasi data (seperti: menambah, mengubah, mengurutkan (sorting) data, dan menghapus data peta) serta penyajian hasil akhir baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro