skip to main content

ANALISIS PERUBAHAN ZONA NILAI TANAH AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA DENPASAR TAHUN 2007 DAN 2011

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 15 Oct 2012.

Citation Format:
Abstract

Kota Denpasar merupakan ibukota propinsi Bali yang terkenal dengan pariwisatanya. Hal ini menjadi faktor utama sehingga kota denpasar menjadi berkembang dengan pesat. Pengaruh dari perkembangan tersebut adalah pertumbuhan  jumlah penduduk yang sangat pesat dan juga diikuti dengan meningkatnya aktifitas masyarakat sehingga terjadi perubahan pengggunaan lahan. Dan akibat dari perubahan penggunaan lahan tersebut adalah perubahan nilai/harga tanah di kota Denpasar. sehingga diperlukan penelitian mengenai perubahan penggunaan lahan dan perhitungan luas perubahan lahan  di kota denpasar untuk melakukan analisis perubahan nilai tanah terhadap perubahan lahan tersebut.

Penelitian ini memakai peta digital penggunaan lahan Kota Denpasar tahun 2007 dan 2011 dan peta zona nilai tanah tahun 2007 dan 2011. Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan digitasi pada peta penggunaan Kota Denpasar tahun 2007 dan pembuatan peta zona nilai tanah untuk tahun 2011 dengan menggunakan blow citra tahun 2011 dan data transaksi hasil survey lapangan. Langkah selanjutnya peta diolah dengan software Arc.Gis yang kemudian dilakukan pengolahan dengan analysis tools antara lain dengan Extract dan Overlay sehingga didapatkan peta perubahan penggunaan lahan. Setelah itu, luas perubahan penggunaan lahan dihitung menggunakan Calculate Geometry yang ada di atribute. Pada tahap akhir dilakukan overlay peta perubahan penggunaan lahan dengan peta zona nilai tanah tahun 2007 dan 2011, maka akan ditemukan perubahan nilai tanah untuk tahun 2007 dan 2011.

Dan berdasarkan hasil pengolahan luas kota denpasar adalah 126,027 km2 , total luas perubahan penggunaan lahan di kota Denpasar adalah 112321,227 Ha dan perubahan penggunaan lahan paling besar terjadi pada perubahan komplek perumahan menjadi Bangunan/Gedung dengan luas sebesar 34596,613 Ha (30,801% ) sedangkan perubahan penggunaan penggunaan sawah terkecil adalah perubahan bangunan/ gedung menjadi kawasan industri yaitu sebesar 8,084 Ha (0,007%) . Kenaikan nilai terendah sebesar Rp. 227.120,- yaitu perubahan Bangunan/Gedung Menjadi Komplek Perumahan di Kecamatan Denpasar Utara sedangkan kenaikan nilai tertinggi terjadi di Denpasar Barat yaitu perubahan Tanah Terbuka Menjadi Komplek Perumahan yaitu sebesar Rp. 1.861.778,-.

Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah.
Fulltext View|Download
Funding: Geodesy Engineering

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.