skip to main content

PEMBUATAN PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG LAWU

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 3 Dec 2018; Published: 3 Dec 2018.

Citation Format:
Abstract
Kegiatan mendaki gunung merupakan kegiatan dengan tingkat bahaya relatif tinggi. Para pendaki akan berjalan di hutan menghabiskan waktu yang cukup lama dengan kadar oksigen yang semakin tipis dan suhu yang sangat dingin bahkan bisa mencapai di bawah 0º Celcius. Para pendaki dapat tersesat, hilang dan meninggal di gunung karena kurangnya pengetahuan dan informasi tentang jalur pendakian yang mereka lalui. Pada jaman dahulu kegiatan pendakian gunung tidak sebanyak sekarang. Kegiatan pendakian hanya dilakukan kelompok atau komunitas tertentu saja seperti mahasiswa pecinta alam atau komunitas pecinta alam lainnya. Komunitas pecinta alam pada dasarnya sudah dibekali pengetahuan tentang pendakian, seperti perencanaan pendakian, bahaya dan cara mengatasi bahaya tersebut dalam pendakian sehingga bisa melakukan pendakian dengan lancar dan selamat. Tetapi saat ini kegiatan luar ruangan, terutama mendaki gunung merupakan kegiatan yang digemari banyak orang. Jumlah pendaki gunung semakin lama semakin bertambah, baik yang mempunyai pengetahuan tentang pendakian atau orang yang hanya ikut-ikutan dimana dia tidak memiliki pengetahuan dasar tentang mendaki gunung. Bahkan tidak jarang dijumpai pendaki yang mengabaikan standart keselamatan dalam pendakian. Berdasarkan hal tersebut, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan pembuatan peta jalur pendakian gunung Lawu bertujuan untuk memberikan data spasial dan nonspasial yang berupa peta dan buku panduan mendaki gunung Lawu agar pendaki dapat mengetahui karakteristik masing-masing jalur pendakian dan membuat perencanaan pendakian yang baik sehingga meminimalisir bertambahnya korban jiwa di gunung. Pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung ke 3 jalur pendakian baik data spasial maupun data nonspasial. Pengolahan data tersebut meliputi transformasi data kedalam format yang telah ditentukan dan penyesuaian data terhadap parameter – parameter yang digunakan serta proses penyajian data ke dalam bentuk peta fisik dan menganalisis tingkat kesulitan ke 3 jalur pendakian dari parameter yang didapat. Data hasil penelitian berupa data jarak, kelerengan, beda tinggi, waktu tempuh, dan ketersediaan sarana di jalur pendakian.
Fulltext View|Download
Keywords: Gunung Lawu, Jalur, Pendaki, Peta

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.