Teknik Geodesi Undip, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip21213, author = {Rismauly Tampubolon and Sawitri Subiyanto and Fauzi Amarrohman}, title = {FAKTOR KETERSEDIAAN LAHAN KOSONG DAN HARGA TANAH PASAR WAJAR UNTUK MENENTUKAN ARAH PERKEMBANGAN PERUMAHAN DI KECAMATAN TEMBALANG TAHUN 2010-2017}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Perkembangan Perumahan ; Identifikasi Lahan ; Ketersediaan Lahan Kosong ; Harga Tanah Pasar Wajar}, abstract = {Kota Semarang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Kondisi tersebut menjadikan Kota Semarang over bounded yang mengindikasikan pembangunan kota ke arah pinggiran atau pedesaan. Kecamatan Tembalang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di pinggiran Kota Semarang dengan pembangunan yang sangat pesat.Salah satu implikasinya yaitu dengan banyaknya perubahan penggunaan lahan yang terjadi, diantaranya pembangunan pemukiman dan bangunan fisik lainnya. Pembangunan tersebut memerlukan lahan kosong,sehingga informasi mengenai ketersediaan lahan kosong dan harga tanahnya sangat diperlukan. Data yang digunakan adalah Citra resolusi tinggi pada tahun 2010, 2013, dan 2017 serta informasi mengenai harga tanah pasar wajar pada tahun 2010, 2013, dan 2017. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis.Selain itu juga diperlukan survei lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai harga tanah pasar wajar dan untuk validasi terhadap identifikasi lahan kosong yang telah dilakukan sehingga didapatkan hasil identifikasi yang sesuai dengan kondisi real di lapangan. Setelah proses identifikasi dan validasi, maka dilakukan analisis seberapa besar luas ketersediaan lahan kosong dan luas lahan terbangun pada setiap desa/kelurahan di Kecamatan Tembalang serta bagaimana perubahan selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2017. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan peningkatan luas penggunaan yang tertinggi pada Kecamatan Tembalang tahun 2010-2017, yaitu tahun 2013-2017 pemukiman naik sebesar 7,13%, sedangkan penurunan luas lahan kosong non pekarangan tahun 2010-2013 yaitu sebanyak 8,77% pada penggunaan lahan pekarangan tahun 2013-2017 berkurang 3,41%. Perubahan zona nilai tanah pada Kecamatan Tembalang tahun 2010 - 2017 dengan nilai tanah yang tertinggi berada di zona 29 sebesar Rp 3.284.800. Ketersediaan lahan kosong pada Kecamatan Tembalang terluas berada pada zona 60 dengan luas lahan 26.940 m² dan memiliki harga Rp.438.100,-/m². Sedangkan luas lahan kosong tersempit berada pada zona 29 dengan luas lahan 80 m² dan memiliki harga Rp.968.900,-/m². Untuk harga terendah berada pada zona 63 dengan harga Rp.274.400,-/m²dan memiliki luas 4.810 m². Dan bila ditinjau dari RTRW Kota Semarang, pengembangan perumahan sesuai untuk zona tersebut.}, issn = {2809-9672}, pages = {32--41} doi = {10.14710/jgundip.2018.21213}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/21213} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro