Teknik Geodesi Fakultas Teknik Univeritas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip20658, author = {Siti Haeriah and Arief Nugraha and Bambang Sudarsono}, title = {ANALISIS KERENTANAN PADA WILAYAH PERMUKIMAN AKIBAT BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI (STUDI KASUS : KABUPATEN SLEMAN)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Erupsi, Gunung Merapi, Kerentanan Bencana, Normalized Difference Built-up Index (NDBI)}, abstract = { ABSTRAK Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang paling aktif di Indonesia. Melihat status Gunung Merapi yang sampai sekarang masih terbilang cukup aktif, diperlukan upaya tindakan mitigasi bencana. Salah satunya dengan membuat Peta Kerentanan bencana erupsi yang dapat meminimalisir kerugian yang terjadi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Peta Kerentanan ini mengacu pada Perka BNPB No. 2 Tahun 2012 dengan menggunakan empat parameter, yaitu : sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan. Pembuatan Peta Kerentanan menggunakan metode pengolahan serta analisis spasial Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode scoring , pembobotan, dan overlay . Penambahan informasi permukiman didapatkan menggunakan teknologi Penginderaan Jauh dengan metode Normalized Difference Built-up Index (NDBI). Metode NDBI dapat memudahkan pendeteksian lokasi-lokasi permukiman yang terletak di lereng gunung api pada radius bahaya. Data yang digunakan untuk pendeteksian permukiman adalah citra Landsat-8 OLI. Peta Kerentanan erupsi Gunung Merapi dan sebaran permukiman di overlay untuk mengetahui seberapa rentan wilayah permukiman yang berada di wilayah penelitian. Penelitian ini menghasilkan peta dengan informasi kerentanan bencana erupsi Gunung Merapi. Tingkat kerentanan tinggi sebanyak 41 Desa dan tingkat kerentanan sedang 1 Desa. Dampak erupsi Gunung Merapi pada radius <5 km, 5-15 km, dan >15 km terhadap permukiman sangat tinggi. Pada radius <5 km wilayah permukiman yang berada pada kerentanan tinggi seluas 500,828 ha dan pada kerentanan sedang seluas 27,448 ha. Pada radius 5-15 km wilayah permukiman yang berada pada kerentanan tinggi seluas 2.366,381 ha dan pada kerentanan sedang seluas 178,737 ha, sedangkan pada radius >15 km wilayah permukiman berada pada kerentanan tinggi seluas 8.064,543 ha.}, issn = {2809-9672}, pages = {65--74} doi = {10.14710/jgundip.2018.20658}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/20658} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro