Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip18148, author = {Wiwik Levitasari and Arief Nugraha and Fauzi Amarrohman}, title = {KAJIAN PENDAHULUAN PENGGUNAAN BASIS DATA SPASIAL OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BERBASIS OPEN SOURCE (Studi Kasus : Kelurahan Tembalang)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Basis Data Spasial, Open Source, Pajak Bumi dan Bangunan}, abstract = { ABSTRAK Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi suatu daerah. Sekarang ini pemerintah sedang gencar dalam hal melakukan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan. Dengan adanya Undang-undang No. 28 tahun 2009 mengenai pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan, sekarang ini tidak dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melainkan akan dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Dengan adanya perpindahan pengelolaan dan adanya optimalisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem basis data yang user friendly sehingga dapat mendukung pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Dalam implementasinya, penelitian ini menggunakan software basis data berbasis open source yaitu PostgreSQL 9.4 dan PostGIS 2.0 serta menggunakan software QuantumGIS 2.18.6 sebagai visualisasi hasil dari data spasialnya. Pembangunan basis data dimulai dengan perancangan model basis data konseptual, logikal dan fisikal sehingga menghasilkan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Basis data spasial hasil perancangan dilakukan pengujian yang terdiri dari 2 pengujian yaitu pengujian sistem dan pengujian usability untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembuatan basis data spasial Objek Pajak bumi dan Bangunan. Hasil dari penelitian diperoleh basis data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan yang disimpan dalam software DBMS. Basis data spasial ini terdiri dari 10 tabel yang meliputi tabel kelurahan, jalan, sungai, simbol, garis, blok, bidang, bangunan, wajib pajak dan PBB terhutang. Pengujian sistem diperoleh persentase keberhasilan pemrosesan query sebesar 100%, waktu pemrosesan query tercepat adalah 11 msec , waktu pemrosesan query terlama adalah 513 msec sehingga diperoleh rata-rata waktu pemrosesan query yang diuji adalah 106.625 msec . Pengujian usability diperoleh 80% responden setuju bahwa sistem basis data spasial mudah digunakan, 80% reponden setuju bahwa basis data spasial mampu mengelola data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan dengan baik, 80% setuju bahwa tampilan dari basis data spasial ini mudah dipahami, 80% setuju bahwa informasi yang dihasilkan dari pemrosesan query basis data spasial tepat, 80% setuju bahwa waktu untuk pemrosesan query sistem basis data spasial membutuhkan waktu yang cepat. Secara keseluruhan, hasil pengujian usability diperoleh persentase sebesar 80% dan masuk ke dalam kriteria layak. }, issn = {2809-9672}, pages = {236--245} doi = {10.14710/jgundip.2017.18148}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/18148} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup besar bagi suatu daerah. Sekarang ini pemerintah sedang gencar dalam hal melakukan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan. Dengan adanya Undang-undang No. 28 tahun 2009 mengenai pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan, sekarang ini tidak dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melainkan akan dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Dengan adanya perpindahan pengelolaan dan adanya optimalisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tersebut maka dibutuhkan suatu sistem basis data yang user friendly sehingga dapat mendukung pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Dalam implementasinya, penelitian ini menggunakan software basis data berbasis open source yaitu PostgreSQL 9.4 dan PostGIS 2.0 serta menggunakan software QuantumGIS 2.18.6 sebagai visualisasi hasil dari data spasialnya. Pembangunan basis data dimulai dengan perancangan model basis data konseptual, logikal dan fisikal sehingga menghasilkan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan. Basis data spasial hasil perancangan dilakukan pengujian yang terdiri dari 2 pengujian yaitu pengujian sistem dan pengujian usability untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembuatan basis data spasial Objek Pajak bumi dan Bangunan.
Hasil dari penelitian diperoleh basis data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan yang disimpan dalam software DBMS. Basis data spasial ini terdiri dari 10 tabel yang meliputi tabel kelurahan, jalan, sungai, simbol, garis, blok, bidang, bangunan, wajib pajak dan PBB terhutang. Pengujian sistem diperoleh persentase keberhasilan pemrosesan query sebesar 100%, waktu pemrosesan query tercepat adalah 11 msec, waktu pemrosesan query terlama adalah 513 msec sehingga diperoleh rata-rata waktu pemrosesan query yang diuji adalah 106.625 msec. Pengujian usability diperoleh 80% responden setuju bahwa sistem basis data spasial mudah digunakan, 80% reponden setuju bahwa basis data spasial mampu mengelola data spasial objek Pajak Bumi dan Bangunan dengan baik, 80% setuju bahwa tampilan dari basis data spasial ini mudah dipahami, 80% setuju bahwa informasi yang dihasilkan dari pemrosesan query basis data spasial tepat, 80% setuju bahwa waktu untuk pemrosesan query sistem basis data spasial membutuhkan waktu yang cepat. Secara keseluruhan, hasil pengujian usability diperoleh persentase sebesar 80% dan masuk ke dalam kriteria layak.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro