skip to main content

ANALISIS POTENSI PENINGKATAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK AKIBAT PENGARUH DARI PEMBANGUNANPLAZA ASIA SUMEDANG MENGGUNAKAN SIG (Studi Kasus : Kec. Sumedang Utara, Kab. Sumedang )

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 15 Nov 2017; Published: 15 Nov 2017.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Perkembangan pembangunan di suatu daerah dari waktu ke waktu kian meningkat. Salah satunya pembangunan pusat perbelanjaan pada daerah yang sedang berkembang. Pembangunan yang ada diharapkan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian pada suatu daerah. Adanya pembangunan pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Sumedang yaitu Plaza Asia Sumedang akan memberikan dampak terhadap perkembangan harga tanah dan bangunan yang berada dalam lingkup kawasan sekitarnya. Dari perkembangan harga tanah tersebut akan berdampak juga pada pendapatan asli daerah tersebut misalnya dalam segi pajak bumi. Dikarenakan alasan tersebut maka diperlukan pengelolaan informasi nilai tanah yang berkelanjutan agar dapat menjadi pertimbangan dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan yaitu NJOP. Informasi nilai tanah dapat dipresentasikan dalam bentuk peta Zona Nilai Tanah.

Metode pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan formulir SPT. 112 –A dari Badan Pertanahan Nasional. Data yang digunakan adalah 430 sampel dan dokumen data NJOP bumi Kecamatan Sumedang Utara tahun 2014. Metode pengolahan data yang digunakan adalah regresi linier berganda, menghitung pengaruh aksesibilitas dan faktor lokasi terhadap sampel harga tanah. Serta menghitung peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan khususnya pada sisi pajak Bumi (tanah) dengan cara membandingkan antara NIR tahun 2016 dengan NJOP dari DPPKAD tahun 2014.

Hasil perhitungan perubahan harga tanah yang terjadi di Kecamatan Sumedang Utara sesudah pembangunan Plaza Asia Sumedang berkisar antara 10 % sampai 87 % dari harga sebelumnya. Hasil analisis faktor aksesibilitas dan faktor lokasi secara statistik menunjukkan bahwa dari tiga variabel yaitu jarak terhadap jalan arteri dan kolektor, jarak terhadap kantor kabupaten dan jarak terhadap CBD memiliki korelasi negatif sedangkan variabel lebar jalan memiliki korelasi positif. Hasil dari perhitungan peningkatan NJOP berkisar 83% di desa Kebonjati, 226% di Kelurahan Kotakaler dan 323% di desa Situ. Hal ini menunjukkan bahwa Kecamatan Sumedang Utara masih memiliki potensi Pajak Bumi dan Bangunan yang tinggi khususnya pada pajak Bumi (tanah).
Fulltext View|Download
Keywords: Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), Nilai Pasar Wajar (NPW), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Sistem Informasi Geografis, Zona Nilai Tanah (ZNT)

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.