Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip15363, author = {Bambang Septiana and Arwan Wijaya and Andri Suprayogi}, title = {ANALISIS PERBANDINGAN HASIL ORTHOREKTIFIKASI METODE RANGE DOPPLER TERRAIN CORRECTION DAN METODE SAR SIMULATION TERRAIN CORRECTION MENGGUNAKAN DATA SAR SENTINEL – 1}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Orthorektifikasi, Range Doppler Terrain Correction, SAR Simulation Terrain Correction, Sentinel-1}, abstract = { ABSTRAK Salah satu metode yang digunakan untuk pembuatan peta adalah dengan memanfaatkan satelit penginderaan jauh. Pembuatan peta dengan memanfaatkan satelit penginderaan jauh dinilai efektif dengan cakupan yang luas, biaya yang murah dan cepat. Banyak satelit yang telah menyediakan data penginderaan jauh baik sensor aktif maupun sensor pasif,citra dengan resolusi tinggi, resolusi sedang dan resolusi rendah. Sensor aktif memiliki kelebihan yaitu akuisisi data yang bisa dilakukan siang dan malam hari, menggunakan gelombang elektromagnetik radar sehingga tidak terganggu dengan tutupan awan dan tidak terpengaruh oleh kendala cuaca. Salah satu metode yang digunakan untuk sesnsor aktif adalah Synthetic Apperture Radar. Penelitian ini menggunakan data Sentinel-1. Sentinel-1 akan diolah hingga ke tahapan orthorektffikasi pada tahapan ini image Sentinel-1 yang belum berkoordinat lapangan akan memiliki koordinat lapangan. Metode orthorektifikasi yang digunakan adalah metode Range Doppler Terrain Correction dan metode SAR Simulation Terrain Correction . Hasil dari kedua metode orthorektifikasi tersebut kemudian akan dibandingkan dengan titik ICP dan peta RBI skala 1:25.000. Setelah dikaji dengan data pembanding hasil ukuran ICP di lapangan, peta RBI skala 1:25.000 metode Range Doppler Terrain Correction dan metode SAR Simulation Terrain Correction memiliki perbedaan ketelitian geometrik. Masing-masing metode memiliki variasi kesalahan yang beragam, untuk metode Range Doppler Terrain Correction dengan pembanding titik GCP memiliki nilai rmse sebesar 23,299 meter, dengan pembanding peta RBI skala 1:25.000 memiliki nilai rmse 21,286 meter. Metode SAR Simulation Terrain Correction dengan pembanding titik ICP memiliki nilai rmse 30,202 meter, dengan pembanding peta RBI skala 1:25.000 memiliki nilai rmse 30,981 meter. Kata Kunci : Orthorektifikasi, Range Doppler Terrain Correction, SAR Simulation Terrain Correction, Sentinel-1 ABSTRACT One of the methods used to produce a map is to utilize remote sensing satellite. Map production using remote sensing satellite is considered effective for compressive coverage, low cost, and fast. Many satellites have provided remote sensing data, either active or passive sensor with high, medium or low resolution of an image. Active sensor has the advantage for data acquisition that can be done in day or night by using electromagnetic waves radar. So that, the acquisition is not interfered by cloud cover and is not affected by weather constraints. One of the methods used for the active sensor is Synthetic Apperture Radar. This research uses Sentinel-1 data. Sentinel-1 will be processed to ortorectify stage. In this stage, Sentinel-1 that is not field coordinated yet will have field coordinate. Orthorectification method used are Range Doppler Terrain Correction and SAR Simulation Terrain Correction methods. The result of both orthorectification methods will be compared to ICP point and RBI map of scale 1:25.000. Having assessed with comparing data of the result of ICP size in field, RBI map of scale 1:25.000. Range Doppler Terrain Correction and SAR Simulation Terrain Correction have different geometric accuracy. Each of these methods have a variety of errors, for Range Doppler Terrain Correction method with ICP comparing point has 23,299 meters of rmse value. Meanwhile, in RBI map of scale 1:25.000 has 21,286 meters of rmse value. SAR Simulation Terrain Correction method with comparison of ICP point has 30, 202 meters of rmse value. Meanwhile, in comparison of RBI map of scale 1;25.000 has 30.981 meters of rmse value. Keywords : Orthorektifikasi, Range Doppler Terrain Correction, SAR Simulation Terrain Correction, Sentinel-1 }, issn = {2809-9672}, pages = {148--157} doi = {10.14710/jgundip.2017.15363}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/15363} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Salah satu metode yang digunakan untuk pembuatan peta adalah dengan memanfaatkan satelit penginderaan jauh. Pembuatan peta dengan memanfaatkan satelit penginderaan jauh dinilai efektif dengan cakupan yang luas, biaya yang murah dan cepat. Banyak satelit yang telah menyediakan data penginderaan jauh baik sensor aktif maupun sensor pasif,citra dengan resolusi tinggi, resolusi sedang dan resolusi rendah. Sensor aktif memiliki kelebihan yaitu akuisisi data yang bisa dilakukan siang dan malam hari, menggunakan gelombang elektromagnetik radar sehingga tidak terganggu dengan tutupan awan dan tidak terpengaruh oleh kendala cuaca. Salah satu metode yang digunakan untuk sesnsor aktif adalah Synthetic Apperture Radar.
Penelitian ini menggunakan data Sentinel-1. Sentinel-1 akan diolah hingga ke tahapan orthorektffikasi pada tahapan ini image Sentinel-1 yang belum berkoordinat lapangan akan memiliki koordinat lapangan. Metode orthorektifikasi yang digunakan adalah metode Range Doppler Terrain Correction dan metode SAR Simulation Terrain Correction. Hasil dari kedua metode orthorektifikasi tersebut kemudian akan dibandingkan dengan titik ICP dan peta RBI skala 1:25.000.
Setelah dikaji dengan data pembanding hasil ukuran ICP di lapangan, peta RBI skala 1:25.000 metode Range Doppler Terrain Correction dan metode SAR Simulation Terrain Correction memiliki perbedaan ketelitian geometrik. Masing-masing metode memiliki variasi kesalahan yang beragam, untuk metode Range Doppler Terrain Correction dengan pembanding titik GCP memiliki nilai rmse sebesar 23,299 meter, dengan pembanding peta RBI skala 1:25.000 memiliki nilai rmse 21,286 meter. Metode SAR Simulation Terrain Correction dengan pembanding titik ICP memiliki nilai rmse 30,202 meter, dengan pembanding peta RBI skala 1:25.000 memiliki nilai rmse 30,981 meter.
Kata Kunci : Orthorektifikasi, Range Doppler Terrain Correction, SAR Simulation Terrain Correction, Sentinel-1
ABSTRACT
One of the methods used to produce a map is to utilize remote sensing satellite. Map production using remote sensing satellite is considered effective for compressive coverage, low cost, and fast. Many satellites have provided remote sensing data, either active or passive sensor with high, medium or low resolution of an image. Active sensor has the advantage for data acquisition that can be done in day or night by using electromagnetic waves radar. So that, the acquisition is not interfered by cloud cover and is not affected by weather constraints. One of the methods used for the active sensor is Synthetic Apperture Radar.
This research uses Sentinel-1 data. Sentinel-1 will be processed to ortorectify stage. In this stage, Sentinel-1 that is not field coordinated yet will have field coordinate. Orthorectification method used are Range Doppler Terrain Correction and SAR Simulation Terrain Correction methods. The result of both orthorectification methods will be compared to ICP point and RBI map of scale 1:25.000.
Having assessed with comparing data of the result of ICP size in field, RBI map of scale 1:25.000. Range Doppler Terrain Correction and SAR Simulation Terrain Correction have different geometric accuracy. Each of these methods have a variety of errors, for Range Doppler Terrain Correction method with ICP comparing point has 23,299 meters of rmse value. Meanwhile, in RBI map of scale 1:25.000 has 21,286 meters of rmse value. SAR Simulation Terrain Correction method with comparison of ICP point has 30, 202 meters of rmse value. Meanwhile, in comparison of RBI map of scale 1;25.000 has 30.981 meters of rmse value.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro