Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip10588, author = {Nanda Arumsari and Arief Nugraha and Moehammad Awaluddin}, title = {PEMODELAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN CLUSTER ANALYSIS (Studi Kasus: Kabupaten Boyolali)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan global yang membutuhkan penanganan yang serius. Kecelakaan terjadi di berbagai tempat dengan waktu kejadian yang berbeda, hal ini menyebabkan sulitnya menentukan daerah mana yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas. Informasi mengenai daerah rawan kecelakaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penegak hukum. Informasi tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengawasan maupun tindakan antisipasi khususnya bagi kepolisian. Pada penelitian ini dibuat suatu Sistem Informasi Geografis untuk melakukan analisa terhadap daerah yang rawan terjadi kecelakaan di wilayah Kabupaten Boyolali. Pemodelan daerah rawan kecelakaan berbasis Sistem Informasi Geografis dilakukan dengan software GIS . Metode yang digunakan adalah cluster analysis dimana dilakukan pengelompokkan untuk menentukan kerawanan suatu daerah serta menggunakan metode tumpang susun ( overlay ) berdasarkan hasil pengelompokan cluster yang telah terbentuk. Hasil penelitian menyatakan tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi di ruas jalan Semarang – Solo yang melewati wilayah Kabupaten Boyolali. Selain itu tingkat kerawanan banyak terjadi di pusat – pusat kota Kecamatan di Kabupaten Boyolali. Wilayah kecamatan di bagian barat dan utara Kabupaten Boyolali relatif cukup aman akan kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari hasil validasi yang telah dilakukan tingkat kesesuain pemodelan daerah rawan kecelakaan yang telah terbentuk sebesar 67,44%. Kata Kunci : cluster analysis, kecelakaan lalu lintas, SIG ABSTRACT Traffic accidents are one of the global problems that require serious treatment. Accidents happen in different places with different time of incident s , so that difficult to determine the areas that have vulnerability of traffic accidents. Information o f the accident-prone areas are needed by the public and law enforcement. Such information c an be considered for surveillance and precaution, especially for the police. In this study a Geographic Information System is created to analyze the accident-prone areas in the district of Boyolali. Modeling of accident-prone areas based on Geographic Information System is performed with GIS software. This study u se cluster analysis method which the grouping is done to determine the vulnerability of an area and overlaying method based on the result of cluster grouping that has formed. The study states the level of vulnerability of traffic accidents mostly occurred in the streets of Semarang – Solo that pass through Boyolali Regency . In addition the level of vulnerability happen in the downtown district in Boyolali Regency . District in western and northern of Boyolali Regency are relatively safe from traffic accidents. From the result of the validation , the suitability level of accident prone areas modeling that have been formed is 67.44%. Keywords : cluster analysis , G IS, traffic accident *) Penulis, Penanggungjawab }, issn = {2809-9672}, pages = {174--183} doi = {10.14710/jgundip.2016.10588}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/10588} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan global yang membutuhkan penanganan yang serius. Kecelakaan terjadi di berbagai tempat dengan waktu kejadian yang berbeda, hal ini menyebabkan sulitnya menentukan daerah mana yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas. Informasi mengenai daerah rawan kecelakaan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan penegak hukum. Informasi tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengawasan maupun tindakan antisipasi khususnya bagi kepolisian. Pada penelitian ini dibuat suatu Sistem Informasi Geografis untuk melakukan analisa terhadap daerah yang rawan terjadi kecelakaan di wilayah Kabupaten Boyolali.
Pemodelan daerah rawan kecelakaan berbasis Sistem Informasi Geografis dilakukan dengan software GIS. Metode yang digunakan adalah cluster analysis dimana dilakukan pengelompokkan untuk menentukan kerawanan suatu daerah serta menggunakan metode tumpang susun (overlay) berdasarkan hasil pengelompokan cluster yang telah terbentuk.
Hasil penelitian menyatakan tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi di ruas jalan Semarang – Solo yang melewati wilayah Kabupaten Boyolali. Selain itu tingkat kerawanan banyak terjadi di pusat – pusat kota Kecamatan di Kabupaten Boyolali. Wilayah kecamatan di bagian barat dan utara Kabupaten Boyolali relatif cukup aman akan kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari hasil validasi yang telah dilakukan tingkat kesesuain pemodelan daerah rawan kecelakaan yang telah terbentuk sebesar 67,44%.
Kata Kunci : cluster analysis, kecelakaan lalu lintas, SIG
ABSTRACT
Traffic accidents are one of the global problems that require serious treatment. Accidents happen in different places with different time of incidents, so that difficult to determine the areas that have vulnerability of traffic accidents. Information of the accident-prone areas are needed by the public and law enforcement. Such information can be considered for surveillance and precaution, especially for the police. In this study a Geographic Information System is created to analyze the accident-prone areas in the district of Boyolali.
Modeling of accident-prone areas based on Geographic Information System is performed with GIS software. This study use cluster analysis method which the grouping is done to determine the vulnerability of an area and overlaying method based on the result of cluster grouping that has formed.
The study states the level of vulnerability of traffic accidents mostly occurred in the streets of Semarang – Solo that pass through Boyolali Regency. In addition the level of vulnerability happen in the downtown district in Boyolali Regency. District in western and northern of Boyolali Regency are relatively safe from traffic accidents. From the result of the validation, the suitability level of accident prone areas modeling that have been formed is 67.44%.
Keywords: cluster analysis, GIS, traffic accident
*) Penulis, Penanggungjawab
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro