skip to main content

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN HARGA JUAL TANAH TERHADAP ZONA NILAI TANAH DI KEC. BLORA KAB. BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Unversitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2016.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Kecamatan Blora adalah salah satu dari 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa TengahIndonesia. Kecamatan Blora merupakan salah satu wilayah yang berada di pusat pemerintahan di Kabupaten Blora, maka dari itu pertumbuhan penduduk yang tinggi di kecamatan ini menuntut adanya pengendalian pemanfaatan lahan  yang mampu menampung aktivitas penduduk yang juga selalu berkembang. Kecamatan Blora merupakan salah satu tujuan pemukiman yang ideal, hal ini terbukti dari meningkatnya penggunaan lahan, terutama untuk pembangunan pemukiman. Untuk itu diperlukan adanya penelitian untuk menganalisis terjadinya perubahan harga jual tanah.

Pada awalnya penelitian ini dilakukan dengan pembuatan zona awal dengan menggunakan peta administrasi Kecamatan Blora dan citra Quick Bird. Selanjutnya dilakukan pembuatan peta Zona Nilai Tanah tahun 2012 dan 2014 dengan menggunakan peta zona awal dan data transaksi hasil survey lapangan. Selanjutnya pembuatan peta perubahan harga tanah, yang diperoleh dari hasil overlay peta ZNT tahun 2012 dan peta ZNT tahun 2014. Kemudian dilakukan analisis terhadap perubahan harga jual tanah yang terjadi.

Hasil penelitian menunjukkan dalam rentang waktu  tahun 2012 sampai tahun 2014 perubahan kenaikan harga tanah terbesar terjadi pada zona 62, yaitu sebesar Rp. 642.773,00 per meter persegi. Zona tersebut merupakan kawasan perekonomian dan bisnis. Sedangkan zona yang mengalami perubahan harga tanah terkecil terjadi pada zona 45, yaitu sebesar Rp. 3.442,00 per meter persegi, zona tersebut merupakan kawasan pertanian yang tandus.

Kata kunci : Faktor Nilai Jual Lahan, Perubahan Harga Tanah , Zona Nilai Tanah

ABSTRACT

 

                Blora district is one of sixteen districts in Blora Town, Central Java, Indonesia. Blora district is one area that is located in the Centre of Government in Blora, hence the high population growth requires in this distric control of land use that which are able to accommodate population activities which also always evolving. Blora district is one of the ideal residential destination, that evident from the increasing use of land, especially for residential development. It is necessary to have study or researhc for changes to the selling price of the land.

                First, the research is done by making an initial zone by using the administration map of Blora district and Quick Bird image. The second step is making zone map of sale value in  2012 and 2014 using the initial zone and transactional data from the result of field survey. The next step is making the changes of land price which is obtained from the result of overlaying ZNT map in 2012 and 2014. Finally, it will analyze the changes sale value of land.                The results showed in the range-time from 2012 to 2014, the biggest changes in land prices occurred in zone 62, which amounted to Rp. 642,773.00 per square meter. The zone is an area of the economy and business. While the zones that has smallest change in land prices occurred in zone 45, which is to Rp. 3442.00 per square meter. the zone is a barren agricultural area.

Keywords : Sale Value of Land Factor,  Changes of Land, Land Value Zone

 

*) Penulis, Penanggungjawab
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.