BibTex Citation Data :
@article{LANTERN9559, author = {Siti Nurdjanah}, title = {Factors that Influence Junior HighSchool Students in Semarang Prefer to Use Bahasa Indonesiathan the Javanese Language}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Sebagai bahasa nasional Indonesia, bahasa Indonesia kini tidak hanya digunakan dalam situasi formal bahkan dalam situasi non formal pun orang telah menggunakannnya, terutama para remaja sebagai generasi muda. Bahasa Indonesia mulai menggeser penggunaan bahasa daerah tak terkecuali penggunaan bahasa Jawa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalis fenomena pergeseran penggunaan bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia, terutama yang dilakukan oleh para remaja sebagai generasi muda. Hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang mempengaruhi para remaja di daerah Jawa lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia dari pada bahasa Jawa dalam ber komunikasi sehari-hari. Penulis juga melihat sikap berbahasa dari mereka untuk melihat kaitannya dengan penggunaan bahasa mereka . Dalam hal ini , penulis mengamati aspek kognitif, afektif, dan konatif pada sikap berbahasa mereka. Untuk mengetahui hal ini penulis menggunakan teory language shift.Partisipan dalam penelitian ini adalah murid SMP N 27 Semarang kelas 1A, 2A, dan 2E. Data yang digunakan adalah jawaban dari close dan open kuesioner serta pengamatan langsung. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling untuk menentukan responden. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh adalah metode kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling memengaruhi remaja di Semarang lebih memilih menggunakanbahasa Indonesia daripada bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari adalah latar belakang keluarga seperti pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua, asal, jenis kelamin, sikap bahasa, dan lawan bicara. Selain itu hasil analisis juga menunjukan sikap bahasa mereka terhadap bahasa Jawa yang positif terhadap aspek kognitif dan afektif, namun dalam aspek konatif bahasa mereka menunjukan sikap yang negatif. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/9559} }
Refworks Citation Data :
Sebagai bahasa nasional Indonesia, bahasa Indonesia kini tidak hanya digunakan dalam situasi formal bahkan dalam situasi non formal pun orang telah menggunakannnya, terutama para remaja sebagai generasi muda. Bahasa Indonesia mulai menggeser penggunaan bahasa daerah tak terkecuali penggunaan bahasa Jawa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalis fenomena pergeseran penggunaan bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia, terutama yang dilakukan oleh para remaja sebagai generasi muda. Hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang mempengaruhi para remaja di daerah Jawa lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia dari pada bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Penulis juga melihat sikap berbahasa dari mereka untuk melihat kaitannya dengan penggunaan bahasa mereka. Dalam hal ini, penulis mengamati aspek kognitif, afektif, dan konatif pada sikap berbahasa mereka. Untuk mengetahui hal ini penulis menggunakan teory language shift.Partisipan dalam penelitian ini adalah murid SMP N 27 Semarang kelas 1A, 2A, dan 2E. Data yang digunakan adalah jawaban dari close dan open kuesioner serta pengamatan langsung. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling untuk menentukan responden. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh adalah metode kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang paling memengaruhi remaja di Semarang lebih memilih menggunakanbahasa Indonesia daripada bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari adalah latar belakang keluarga seperti pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua, asal, jenis kelamin, sikap bahasa, dan lawan bicara. Selain itu hasil analisis juga menunjukan sikap bahasa mereka terhadap bahasa Jawa yang positif terhadap aspek kognitif dan afektif, namun dalam aspek konatif bahasa mereka menunjukan sikap yang negatif.
Last update: