BibTex Citation Data :
@article{LANTERN8167, author = {Yuni Surbakti}, title = {THE MAINTENANCE OF CAKAP KARO IN THE PERMATA COMMUNITY SEMARANG}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Essai ini disusun untuk mempelajari lebih mendalam tentang pemertahanan Bahasa Karo di komunitas Permata Semarang. Topik yang diambil penulis adalah alasan anggota Permata masih menggunakan Bahasa Karo saat berkumpul atau berkomunikasi dengan sesama etnis Batak Karo di Semarang. Penulis menggunakan pendekatan sosiolinguistik untuk menyusun dan mengolah data yang berupa alasan anggota Permata masih mempertahankan ataupun menggunakan Bahasa Karo saat berkomunikasi dengan teman sebaya ataupun dengan yang lebih tua dari mereka. Sementara metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode observasi, kuisioner serta interview 45 anggota Permata dari 180 anggota Permata. Sedangkan untuk metode analisis data, penulis menggunakan metode padan, yaitu penulis mencoba memadankan teori yang digunakan dengan data yang dianalisis. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kepadanan antara teori Sosiolinguistik yang digunakan untuk menganalisis data, sehingga rumusan masalah dalam studi ini dapat terjawab dengan hasil analisis. Selain itu, hasil studi juga menunjukkan bahwa empat puluh lima anggota komunitas Permata Semarang masih dan tetap menggunakan Bahasa Karo saat mereka berkomunikasi di gereja atau pun dalam kegiatan Permata. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/8167} }
Refworks Citation Data :
Essai ini disusun untuk mempelajari lebih mendalam tentang pemertahanan Bahasa Karo di komunitas Permata Semarang. Topik yang diambil penulis adalah alasan anggota Permata masih menggunakan Bahasa Karo saat berkumpul atau berkomunikasi dengan sesama etnis Batak Karo di Semarang.
Penulis menggunakan pendekatan sosiolinguistik untuk menyusun dan mengolah data yang berupa alasan anggota Permata masih mempertahankan ataupun menggunakan Bahasa Karo saat berkomunikasi dengan teman sebaya ataupun dengan yang lebih tua dari mereka. Sementara metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode observasi, kuisioner serta interview 45 anggota Permata dari 180 anggota Permata. Sedangkan untuk metode analisis data, penulis menggunakan metode padan, yaitu penulis mencoba memadankan teori yang digunakan dengan data yang dianalisis.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kepadanan antara teori Sosiolinguistik yang digunakan untuk menganalisis data, sehingga rumusan masalah dalam studi ini dapat terjawab dengan hasil analisis. Selain itu, hasil studi juga menunjukkan bahwa empat puluh lima anggota komunitas Permata Semarang masih dan tetap menggunakan Bahasa Karo saat mereka berkomunikasi di gereja atau pun dalam kegiatan Permata.
Last update: