skip to main content

POSTMODERN CONSUMERISM ACT BY SMOKING MARLBORO (CASE STUDY: FEMALE SMOKERS IN THE HERITAGE COFFEE SEMARANG)


Citation Format:
Abstract

Perilaku konsumerisme, jual dan beli barang, begitu pula dengan setiap produk di era postmodernisme ini mengandung sebuah simbol atau sebuah bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang disekitar mereka. Menurut ahli teori dari Perancis yang bernama Jean Baudrillard, perilaku konsumerisme ini bahkan dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Melalui salah satu artefak produk populer dari Amerika yang bernama Marlboro, penulis tertarik untuk mengkaji fenomena yang belakangan terjadi di masyarakat sekarang ini, yaitu perokok wanita yang jumlahnya semakin banyak tiap tahunnya. Dalam skripsi ini, penulis menganalisa tentang alasan wanita yang mengkonsumsi rokok dan menjadi perokok sebagai gaya hidupnya dibantu dengan teori postmodern consumerism oleh Jean Baudrillard. Data dari penelitian ini diambil dari 15 orang perkokok wanita yang berkunjung ke The Heritage Coffee Semarang selama satu bulan. Hasil analisa yang berfokus pada pembuktian hipotesa penulis menunjukkan bahwa produk Marlboro benar-benar memiliki eksistensi di masyarakat postmodern, tetapi responden tidak menunjukan keinginan mereka untuk mendapatkan identitas baru dengan merokok produk ini, dan juga tidak ada keinginan untuk berpindah ke lingkungan lain.Dalam penelitian ini, keluarga menjadi pihak yang bertanggung jawab atas perilaku mereka sebagai perokok wanita, dan sesuai dengan teori yang dipilih, manusia khususnya di era postmodern ini tidak akan pernah puas dengan perilaku konsumerisme.

Fulltext

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.