BibTex Citation Data :
@article{LANTERN5416, author = {Intan Putri}, title = {JUDGMENT MODALITY IN THE EDITORIALS OF New York Times}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Setiap pernyataan yang diberikan oleh editor dalam editorials biasanya memiliki makna. Oleh sebab itu, penulis tertarik menguraikan apa yang terjadi dalam setiap pernyataan yang diberikan editor pada editorial yang diterbitkan. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan editorials pada website New York Times sebagai bahan dari analisis. Editorials yang digunakan untuk proses analisis lebih tepatnya yaitu pada penggunaan modals dalam setiap pernyataan yang diberikan oleh editor . Pentingnya dari analisis ini yaitu untuk mengetahui asumsi yang ada untuk menunjukkan apa makna yang terkandung dalam pernyataan pada editorials tersebut. Untuk mengetahui asumsi editor , penulis menggunakan teori judgment modality yang merupakan bagian dari epistemic modality . Batasan dalam penelitian ini yaitu penggunaan modals yang ada pada setiap kalimat. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak modals yang sering dimasukkan dalam online newspaper editorials . Selain itu, tujuannya juga untuk menganalisis bagaimana penggunaan judgment modality pada editorials tersebut. Dan yang terakhir, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dari judgment modality pada online newspaper editorials. Dalam skripsi ini data yang digunakan yaitu kalimat yang memiliki modals yang diambil dari editorials yang diterbitkan pada tanggal antara 2 September-10 Oktober 2013. Metode pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling dan simak bebas libat cakap. Dalam menganalisis data tersebut, penulis menggunakan salah satu teori epistemic modality yaitu judgment modality dari Palmer. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis modals yang berbeda memiliki pengertian yang berbeda dan menimbulkan indikasi yang berbeda. Dalam analisis tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan pengumpulan modals pada data analisis tersebut terbukti bahwa dalam penggunaan modals must dan should memiliki presentasi yang lebih tinggi daripada penggunaan modals yang lainnya. Berdasarkan penggunaan modals tersebut telah didapatkan bahwa editorials memiliki fungsi tersendiri yaitu mengetahui bagaimana keraguan editor terhadap statement yang diberikan, menunjukkan bagaimana keyakinan editor dalam pemberian pernyataan dan masih kurangnya informasi yang didapat oleh editor dalam membuat pernyataan pada editorials. Analisis ini dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada editorial memiliki makna bagaimana peranan pembaca dalam menyikapi pemikiran dari editor tentang tanggapan dari suatu masalah.}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/5416} }
Refworks Citation Data :
Setiap pernyataan yang diberikan oleh editor dalam editorials biasanya memiliki makna. Oleh sebab itu, penulis tertarik menguraikan apa yang terjadi dalam setiap pernyataan yang diberikan editor pada editorial yang diterbitkan. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan editorials pada website New York Times sebagai bahan dari analisis. Editorials yang digunakan untuk proses analisis lebih tepatnya yaitu pada penggunaan modals dalam setiap pernyataan yang diberikan oleh editor. Pentingnya dari analisis ini yaitu untuk mengetahui asumsi yang ada untuk menunjukkan apa makna yang terkandung dalam pernyataan pada editorials tersebut. Untuk mengetahui asumsi editor, penulis menggunakan teori judgment modality yang merupakan bagian dari epistemic modality. Batasan dalam penelitian ini yaitu penggunaan modals yang ada pada setiap kalimat.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak modals yang sering dimasukkan dalam online newspaper editorials. Selain itu, tujuannya juga untuk menganalisis bagaimana penggunaan judgment modality pada editorials tersebut. Dan yang terakhir, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dari judgment modality pada online newspaper editorials.
Dalam skripsi ini data yang digunakan yaitu kalimat yang memiliki modals yang diambil dari editorials yang diterbitkan pada tanggal antara 2 September-10 Oktober 2013. Metode pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling dan simak bebas libat cakap. Dalam menganalisis data tersebut, penulis menggunakan salah satu teori epistemic modality yaitu judgment modality dari Palmer.
Last update: