skip to main content

LOVE IN SAMUEL TAYLOR COLERIDGE’S “DESIRE” AND PERCY BYSHEE SHELLEY’S “LOVE PHILOSOPHY”


Citation Format:
Abstract
Skripsi ini, menganalisis mengenai perasaan cinta yang ada di dalam kehidupan manusia. Perasaan cinta tersebut digambarkan pada puisi yang berjudul “Desire” karya Samuel Taylor Coleridge dan “Love’s Philosophy” karya Percy Byshee Shelley. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan unsur instrinsik dari puisi “Desire” karya Samuel Taylor Coleridge dan “Love’s Philosophy” karya Percy Byshee Shelley, menganalisis perasaan cinta melalui pembelajaran id, ego dan superego, dan menganalisis kategori cinta yang ditunjukkan pada kedua puisi tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan yang berarti penulis melakukan pengumpulan sumber data melalui buku-buku yang terkait di perpustakaan dan berbagai sumber lainnya melalui internet. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan psikoanalisis (id, ego, superego) milik Sigmund Freud dan teori cinta milik Elaine Hatfield. Adapun aspek instrinsik yang dianalisis adalah diksi, citraan, simbol, personifikasi, dan metafora. Aspek instrinsik tersebut digunakan untuk mendukung analisis secara keseluruhan. Teori psikoanalisis dan teori cinta digunakan untuk menganalisis aspek ekstrinsik karena memiliki keutamaan dalam menganalisis perasaan cinta yang ada pada puisi tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis menemukan bahwa puisi “Desire” karya Samuel Taylor Coleridge menggambarkan perasaan cinta yang ada pada diri manusia. Perasaan tersebut muncul karena adanya nilai nilai moral yang berlandaskan kebaikan dalam kehidupan manusia. Ketika manusia mengambil nilai nilai moral ini, maka dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam tubuhnya, dia akan melakukan hal hal dengan berdasar pada nilai kebaikan untuk kehidupan sosial. Nilai nilai kebaikan sosial yang menekan nafsu manusia akan memunculkan sesuatu yang disebut sebagai cinta. Puisi “Love’s Philosophy” karya Percy Byshee Shelley menggambarkan perasaan cinta yang dirasakan oleh seseorang terhadap orang yang dicintainya. Perasaan cinta ini membuat sesorang mempunyai keinginan untuk menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya. Keinginan untuk saling berbagi cinta ditunjukkan dengan memberi penjelasan kepada orang yang dicintai, bahwa semua hal yang ada di alam mempunyai hubungan satu sama lain. Melalui penjelasan ini, kemudian dia mengajak orang yang dicintai untuk menjalin hubungan cinta dengannya. Perasaan cinta yang ada pada puisi “Desire” karya Samuel taylor Coleridge dan “Love’s Philosophy” karya Percy Byshee Shelley merupakan bentuk dari passionate love atau perasaan yang kuat untuk saling berbagi cinta dengan orang lain. Perasaan ini muncul dari keinginan untuk mencintai dan dicintai oleh orang yang menjadi pilihannya.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.