BibTex Citation Data :
@article{LANTERN1783, author = {Rebana Adawiyah}, title = {Abnormal Behavior Experienced By Lux Lisbon In The Virgin Suicide Movie}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {2}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Film The Virgin Suicide adalah sebuah film tentang kehidupan sebuah keluarga di Machigan. Keluarga ini seperti keluarga pada umumnya dan terdiri dari ayah, ibu dan lima orang putri. Tetapi yang berbeda dari keluarga ini adalah cara mereka mendidik anak yang terlalu ketat. Anak-anaknya berada dibawah pengawasan ibunya, sehingga pergerakan mereka terbatas.. Hal itu membuat anak depresi dan menyebabkan mereka mempunyai prilaku menyimpang seperti yang dialami oleh Lux Lisbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya kebebasan untuk anak dan prilaku menyimpang apa saja yang dialami oleh Lux Lisbon beserta penyebabnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Lux Lisbon mengalami tiga macam prilaku menyimpang. Pertama, Lux mengalami Subtance Use Disorder yang dapat kita lihat dari kebiasaanya merokok diam-diam. Selanjutnya, dia juga mengalami Psychosexual Disorder dimana Lux sering ganti pasangan untuk memuaskan hasratnya. Dan yang Terakhir adalah Lux mengalami Affective Disorder dimana dia melakukan bunuh diri untuk mengakhiri semuanya karena dia sudah tidak tahan dengan kehidupannya. Semua ini dia lakukan untuk meringankan kecemasan dan depresi yang dia alami akibat pengekangan dari orang tuanya tersebut. Dari sana bisa kita lihat bahwa kebebasan seorang anak sangatlah penting karena mereka juga adalah manusia yang mempunyai hak untuk merdeka dan menentukan hidupnya sendiri. }, pages = {105--114} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/1783} }
Refworks Citation Data :
Film The Virgin Suicide adalah sebuah film tentang kehidupan sebuah keluarga di Machigan. Keluarga ini seperti keluarga pada umumnya dan terdiri dari ayah, ibu dan lima orang putri. Tetapi yang berbeda dari keluarga ini adalah cara mereka mendidik anak yang terlalu ketat. Anak-anaknya berada dibawah pengawasan ibunya, sehingga pergerakan mereka terbatas.. Hal itu membuat anak depresi dan menyebabkan mereka mempunyai prilaku menyimpang seperti yang dialami oleh Lux Lisbon.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya kebebasan untuk anak dan prilaku menyimpang apa saja yang dialami oleh Lux Lisbon beserta penyebabnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Lux Lisbon mengalami tiga macam prilaku menyimpang. Pertama, Lux mengalami Subtance Use Disorder yang dapat kita lihat dari kebiasaanya merokok diam-diam. Selanjutnya, dia juga mengalami Psychosexual Disorder dimana Lux sering ganti pasangan untuk memuaskan hasratnya. Dan yang Terakhir adalah Lux mengalami Affective Disorder dimana dia melakukan bunuh diri untuk mengakhiri semuanya karena dia sudah tidak tahan dengan kehidupannya. Semua ini dia lakukan untuk meringankan kecemasan dan depresi yang dia alami akibat pengekangan dari orang tuanya tersebut. Dari sana bisa kita lihat bahwa kebebasan seorang anak sangatlah penting karena mereka juga adalah manusia yang mempunyai hak untuk merdeka dan menentukan hidupnya sendiri.
Last update: