BibTex Citation Data :
@article{LANTERN16305, author = {Nuzula Faradisa}, title = {A STUDY OF INDONESIAN-ENGLISH CODE MIXING IN GO GIRL MAGAZINE}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Fenomena campur kode adalah fenomena yang sering terjadi di masyarakat dwibahasa seperti di Indonesia. Kedwibahasaan terjadi dalam masyarakat yang terbuka dengan masyarakat lain. Dalam hal ini, kedwibahasaan seseorang tidak ditunjukan dalam pemahaman yang sama untuk memahami bahasa lain. Namun, pemahaman akan bahasa lain yang terbatas pun dapat membuat seseorang bisa dikatakan sebagai seseorang yang berkedwibahasaan. Campur kode adalah penyisipan suatu elemen bahasa lain kedalam bahasa yang dipakai penutur dalam suatu percakapan. Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang campur kode dalam majalah Go Girl edisi Mei 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis campur kode yang terjadi di dalam majalah Go Girl dan faktor sosial yang memotivasi penulis majalah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, bahan penelitian dalam penelitian ini adalah kata-kata dan sumbernya berasal dari majalah Go Girl edisi Mei 2013. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Untuk mendukung penelitian ini penulis menggunakan teknik padan untuk menganalisis data. Dalam penelitian ini, penulis menemukan jenis campur kode yaitu penyisipan kata dan frasa. Faktor sosial yang terjadi adalah faktor dalam dan luar. Faktor dalam mencakup keterbatasan kata, penggunaan homonim, dan penggunaan sinonim sedangkan untuk faktor luar status social dan keterbatasan kata. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/16305} }
Refworks Citation Data :
Fenomena campur kode adalah fenomena yang sering terjadi di masyarakat dwibahasa seperti di Indonesia. Kedwibahasaan terjadi dalam masyarakat yang terbuka dengan masyarakat lain. Dalam hal ini, kedwibahasaan seseorang tidak ditunjukan dalam pemahaman yang sama untuk memahami bahasa lain. Namun, pemahaman akan bahasa lain yang terbatas pun dapat membuat seseorang bisa dikatakan sebagai seseorang yang berkedwibahasaan. Campur kode adalah penyisipan suatu elemen bahasa lain kedalam bahasa yang dipakai penutur dalam suatu percakapan. Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang campur kode dalam majalah Go Girl edisi Mei 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis campur kode yang terjadi di dalam majalah Go Girl dan faktor sosial yang memotivasi penulis majalah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, bahan penelitian dalam penelitian ini adalah kata-kata dan sumbernya berasal dari majalah Go Girl edisi Mei 2013. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Untuk mendukung penelitian ini penulis menggunakan teknik padan untuk menganalisis data. Dalam penelitian ini, penulis menemukan jenis campur kode yaitu penyisipan kata dan frasa. Faktor sosial yang terjadi adalah faktor dalam dan luar. Faktor dalam mencakup keterbatasan kata, penggunaan homonim, dan penggunaan sinonim sedangkan untuk faktor luar status social dan keterbatasan kata.
Last update: