BibTex Citation Data :
@article{LANTERN14417, author = {Radiani Kulsum}, title = {MARLENE AND JOAN’S STRUGGLE AGAINST PATRIARCHAL SOCIETY IN THE CARYL CHURCHILL’S PLAY TOP GIRLS}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Esei ini menganalisis tentang perjuangan Marlene dan Joan melawan masyarakat patriarki dalam drama Top Girls karya Caryl Churchill (1982). Tujuan dari esei ini adalah menjelaskan dan menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik pada cerita tersebut. Unsur-unsur intrinsik yang dianalisis meliputi karakter, latar, dan konflik, sementara pada unsur ekstrinsik penulis menggunakan teori feminisme dari Bell Hooks (1984). Metode yang digunakan untuk menganalisis cerita pada drama tersebut adalah penelitian pustaka dan pendekatan sosial. Metode penelitian pustaka digunakan penulis dalam memperoleh sumber dari buku-buku terkait di perpustakaan dan berbagai rujukan lainnya melalui internet, sementara pendekatan sosial digunakan penulis untuk menganalisis objek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa Marlene dan Joan harus berusaha untuk mendapatkan kedudukan sosial yang setara dengan laki-laki. Meskipun perjuangan mereka untuk mendapatkan kesetaraan tersebut tidaklah mudah, namun pada akhirnya mereka berhasil memperoleh hak yang sama dengan laki-laki di masing-masing bidang yang mereka perjuangkan. Marlene sukses meraih jabatan sebagai direktur utama di tempat kerjanya, Top Girls Employment Agency, yang pada umumnya dikuasai oleh kaum laki-laki; sementara Joan berhasil meraih kesetaraan hak dengan laki-laki dalam hal pendidikan. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/14417} }
Refworks Citation Data :
Esei ini menganalisis tentang perjuangan Marlene dan Joan melawan masyarakat patriarki dalam drama Top Girls karya Caryl Churchill (1982). Tujuan dari esei ini adalah menjelaskan dan menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik pada cerita tersebut. Unsur-unsur intrinsik yang dianalisis meliputi karakter, latar, dan konflik, sementara pada unsur ekstrinsik penulis menggunakan teori feminisme dari Bell Hooks (1984). Metode yang digunakan untuk menganalisis cerita pada drama tersebut adalah penelitian pustaka dan pendekatan sosial. Metode penelitian pustaka digunakan penulis dalam memperoleh sumber dari buku-buku terkait di perpustakaan dan berbagai rujukan lainnya melalui internet, sementara pendekatan sosial digunakan penulis untuk menganalisis objek penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa Marlene dan Joan harus berusaha untuk mendapatkan kedudukan sosial yang setara dengan laki-laki. Meskipun perjuangan mereka untuk mendapatkan kesetaraan tersebut tidaklah mudah, namun pada akhirnya mereka berhasil memperoleh hak yang sama dengan laki-laki di masing-masing bidang yang mereka perjuangkan. Marlene sukses meraih jabatan sebagai direktur utama di tempat kerjanya, Top Girls Employment Agency, yang pada umumnya dikuasai oleh kaum laki-laki; sementara Joan berhasil meraih kesetaraan hak dengan laki-laki dalam hal pendidikan.
Last update: