BibTex Citation Data :
@article{LANTERN14392, author = {Risky Setiawan}, title = {Semantic Analysis on Javanese Perception Verbs}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {}, abstract = { Penggunaan verba persepsi dalam sebuah bahasa memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Seperti dalam bahasa Jawa yang menjadi objek penelitian kali ini, terdapat banyak sekali leksikon yang menrepresentasikan sebuah verba persepsi. Namun, penggunaannya berbeda-beda sesuai dengan kolokasi maknanya. Untuk itu penelitian ini bertujuan menggambarkan struktur semantis dari tiap leksikon. Selain itu, ciri kewaktuan internal dan makna inheren tiap leksikon dapat diketahui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk mengambil data dari kamus dan majalah bahasa Jawa serta intuisi dari penulis sendiri. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode agih, serta teknik substitution dan interruption sebagai teknik lanjutannya. Hasilnya, penulis menemukan makna asali MELIHAT, BERPIKIR, INGIN, TAHU, MENDENGAR, MELAKUKAN, dan TERJADI yang dapat digunakan untuk menjelaskan verba persepsi bahasa Jawa. Makna asali tersebut berpolisemi untuk membangun sebuah makna, seperti MELIHAT atau MENDENGAR berpolisemi dengan BERPIKIR dan TAHU, MELAKUKAN berpolisemi dengan TERJADI. Selain itu, makna inheren verba dianalisis dengan melihat kedinamisan, kepungtualan, dan ketelisan verba tersebut. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/14392} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan verba persepsi dalam sebuah bahasa memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Seperti dalam bahasa Jawa yang menjadi objek penelitian kali ini, terdapat banyak sekali leksikon yang menrepresentasikan sebuah verba persepsi. Namun, penggunaannya berbeda-beda sesuai dengan kolokasi maknanya. Untuk itu penelitian ini bertujuan menggambarkan struktur semantis dari tiap leksikon. Selain itu, ciri kewaktuan internal dan makna inheren tiap leksikon dapat diketahui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk mengambil data dari kamus dan majalah bahasa Jawa serta intuisi dari penulis sendiri. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode agih, serta teknik substitution dan interruption sebagai teknik lanjutannya. Hasilnya, penulis menemukan makna asali MELIHAT, BERPIKIR, INGIN, TAHU, MENDENGAR, MELAKUKAN, dan TERJADI yang dapat digunakan untuk menjelaskan verba persepsi bahasa Jawa. Makna asali tersebut berpolisemi untuk membangun sebuah makna, seperti MELIHAT atau MENDENGAR berpolisemi dengan BERPIKIR dan TAHU, MELAKUKAN berpolisemi dengan TERJADI. Selain itu, makna inheren verba dianalisis dengan melihat kedinamisan, kepungtualan, dan ketelisan verba tersebut.
Last update: