BibTex Citation Data :
@article{LANTERN13777, author = {Novita Dewi}, title = {The Phonological Processes of Metathesis Words in Indonesian Slang Language Used by Jabotabek Teenagers}, journal = {LANTERN (Journal on English Language, Culture and Literature)}, volume = {5}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Remaja Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama mereka untuk percakapan sehari-hari, memodifikasi bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dikenal dengan sebutan bahasa gaul. Bentuk dan variasi bahasa gaul ini bermacam-macam, salah satunya adalah bahasa Indonesia yang mengalami proses metatesis. Metatesis adalah proses fonologis dimana penutur mengubah posisi bunyi dalam sebuah kata. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk menganalisis fenomena metatesis yang terjadi pada bahasa Indonesia yang digunakan oleh remaja JABOTABEK.Tujuan penulisan skripsi ini tidak hanya sekedar untuk mengetahui tipe-tipe metatesis dan proses fonologi yang terjadi pada bahasa gaul, namun juga untuk mengetahui alasan remaja-remaja JABOTABEK menggunakan variasi bahasa ini dalam berkomunikasi.Data yang digunakan merupakan kata yang mengalami proses metatesis. Metode pengambilan data menggunakan purposive sampling dan teori Sudaryanto metode simak yaitu observasi dan cakap.Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat 2 tipe metatesis yang ditemukan dalam bahasa gaul yaitu metatesis dengan membalikkan seluruh bunyi yang ada dalam satu kata yaitu dari belakang ke depan dan metatesis yang hanya memindahkan beberapa bunyi saja. Adapun prediksi sistem bahasa tentang bagaimana seseorang membentuk kata baru dengan cara metatesis. Proses fonologis yang muncul setelah kata-kata dalam bahasa Indonesia tersebut mengalami proses metatesis adalah proses menghilangan konsonan, menambahan konsonan, penghilangan bunyi vokal, penurunan bunyi vokal, dan netralisasi. Alasan remaja JABOTABEK menggunakan kata-kata metatesis ini adalah karena mereka tinggal di lingkungan yang juga menggunakan kata-kata tersebut dalam berkomunikasi, membuat suatu kode agar orang lain yang tidak termasuk dalam remaja JABOTABEK tidak mengerti apa yang mereka katakan dan untuk meningkatkan derajat sosial mereka menjadi remaja yang gaul. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/engliterature/article/view/13777} }
Refworks Citation Data :
Remaja Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama mereka untuk percakapan sehari-hari, memodifikasi bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dikenal dengan sebutan bahasa gaul. Bentuk dan variasi bahasa gaul ini bermacam-macam, salah satunya adalah bahasa Indonesia yang mengalami proses metatesis. Metatesis adalah proses fonologis dimana penutur mengubah posisi bunyi dalam sebuah kata. Dalam hal ini, penulis tertarik untuk menganalisis fenomena metatesis yang terjadi pada bahasa Indonesia yang digunakan oleh remaja JABOTABEK.Tujuan penulisan skripsi ini tidak hanya sekedar untuk mengetahui tipe-tipe metatesis dan proses fonologi yang terjadi pada bahasa gaul, namun juga untuk mengetahui alasan remaja-remaja JABOTABEK menggunakan variasi bahasa ini dalam berkomunikasi.Data yang digunakan merupakan kata yang mengalami proses metatesis. Metode pengambilan data menggunakan purposive sampling dan teori Sudaryanto metode simak yaitu observasi dan cakap.Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat 2 tipe metatesis yang ditemukan dalam bahasa gaul yaitu metatesis dengan membalikkan seluruh bunyi yang ada dalam satu kata yaitu dari belakang ke depan dan metatesis yang hanya memindahkan beberapa bunyi saja. Adapun prediksi sistem bahasa tentang bagaimana seseorang membentuk kata baru dengan cara metatesis. Proses fonologis yang muncul setelah kata-kata dalam bahasa Indonesia tersebut mengalami proses metatesis adalah proses menghilangan konsonan, menambahan konsonan, penghilangan bunyi vokal, penurunan bunyi vokal, dan netralisasi. Alasan remaja JABOTABEK menggunakan kata-kata metatesis ini adalah karena mereka tinggal di lingkungan yang juga menggunakan kata-kata tersebut dalam berkomunikasi, membuat suatu kode agar orang lain yang tidak termasuk dalam remaja JABOTABEK tidak mengerti apa yang mereka katakan dan untuk meningkatkan derajat sosial mereka menjadi remaja yang gaul.
Last update: