slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
PENGARUH MENULIS EKSPRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II | Melathy | Jurnal EMPATI skip to main content

PENGARUH MENULIS EKSPRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang mengalami perkembangan cukup pesat dari tahun ke tahun. Pengobatan yang dilakukan tidak hanya dilakukan pada pengobatan fisik tetapi psikologis terutama masalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menulis ekspresif terhadap kecemasan pada penderita DM tipe II. Menulis ekspresif merupakan mengungkapan emosional, subjek menuliskan perasaan dan pikiran yang paling mendalam dari peristiwa yang dialami. Subjek penelitian adalah tiga perempuan usia 44 dan 53 tahun penderita DM tipe II yang melakukan kontrol rutin di Puskesmas Srondol Semarang. Rancangan penelitian menggunakan subjek tunggal dengan desain A-B. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kecemasan pada penderita diabetes mellitus, kuesioner efektifitas menulis ekspresif, dan observasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan visual grafik dan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih faktual dan mendeskripsikan hasil yang diperoleh dari subjek. Hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kecemasan mengalami penurunan setelah dilakukan menulis ekspresif. Penurunan kecemasan yang dialami subjek terlihat dari skor yang diperoleh melalui kuesioner kecemasan. Skor kecemasan pada saat baseline, perlakuan, dan follow-up pada subjek I adalah: 61,2; 58,8; 37; Subjek II: 74,2; 62,8; 52; Subjek III: 67,8; 59,6; 49. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami penurunan kecemasan setelah penelitian menulis ekspresif.
Fulltext View|Download
Keywords: menulis ekspresif, kecemasan, penderita diabetes mellitus tipe II

Article Metrics:

  1. Agoes, A., Lestari, R & Martiana. (2010). Pengaruh Terapi Menulis Perasaan Terhadap Penurunan Insomnia Pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Malang : Universitas Brawijaya
  2. Anurogo, D. (2013). Menulis Sebagai Terapi. Diakses dari http://womenscriptnco.blogspot.com/2013/01/menulis-sebagai-terapi.html. Pada tanggal 4 Maret 2014
  3. Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E & Bem, D. J. (2006). Pengantar Psikologi, Edisi Kesebelas, Jilid 2. Batam : Interaksara
  4. Awad, N., Langi, Y. A & Pandelaki, K. (2013). Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Bagian/SMF Fk-Unsrat RSU Prof. Dr. R.D Kandou Manado Periode Mei 2011-Oktober 2011. Jurnal e-Biomedik (eBM). 1, 1, Maret 2013, 45-49
  5. Baikie, K. A & Wilhelm, K. (2005). Emotional And Physical Health Benefits Of Expressive Writting. Advances in Psychiatryc Treatment. Vol 11, 338-346
  6. Graf, M. C. (2004). Written Emotional Disclosure: What are the Benefits of Expressive Writing in Psychotherapy? Thesis. Drexel University
  7. Hasanat, N. U & Ningrum, R. P. (2010). Program Psikoedukasi Bagi Pasien Diabetes Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup. Yogyakarta : Fak. Psikologi Universitas Gadjah Mada
  8. Lepore, S. J. (1997). Expressive Writing Moderates the relation Between Intrusive Thoughts adn Depressive Symptoms. Journal of Personality and Social Psychology. 73, 5. 1030-1037
  9. Malchiodi, C. A. (2005). Expressive Therapy. New York : The Guilford Press
  10. Murdianingsih, D. S & Ghofur, G. G. A. (2013). Pengaruh Kecemasan Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Banyuanyar Surakarta. Surakarta : Talenta Psikologi 2, 2, Agustus 2013. 180
  11. Permana, H. (2009). Komplikasi Kronik dan Penyakit Penyerta Pada Diabetes. Bandung : Department of Internal Medicine Padjajaran University Medical School
  12. Sunanto, J., Takeuchi, K & Nakata, H. (2005). Pengantar Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Tsukuba : Criced University of Tsukuba
  13. Siswanto. (2007). Kesehatan Mental : Konsep, Cakupan, dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi
  14. Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta : Kanisius
  15. Vingerhoets, J. J. M & Nyklicek, I. (2008). Emotion Regulation : Conceptual and Clinical Issues. Netherlands : Springer Science+Business Media, LLC
  16. Wahyuni, R., Arsin, A. A & Abdullah, A. Z. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RS Bhayangkara Andi Mappa Oudang Makassar. Makassar : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.