Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI7533, author = {Ahmad Dewandono and Yeniar Indriana}, title = {MAKNA HIDUP PADA ORANG DENGAN EPILEPSI (ODE)}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {Makna Hidup, Orang Dengan Epilepsi (ODE)}, abstract = { Penyakit kronis seperti epilepsi dapat mendorong seseorang untuk mencari tahu makna hidupnya. Untuk menemukan makna hidup itu sendiri seseorang harus melalui beberapa tahap yaitu tahap derita, penerimaan diri, penemuan makna hidup, realisasi makna, dan tahap penghayatan hidup bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis makna hidup dari Orang Dengan Epilepsi (ODE). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti ingin melihat pengalaman subjektif dari Orang Dengan Epilepsi (ODE). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan sebanyak dua orang subjek yang menderita epilepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderitaan yang dialami oleh kedua subjek dipahami sebagai ujian atau takdir dari Tuhan. Pemahaman seperti ini memotivasi mereka untuk hidup lebih baik di hadapan manusia dan Tuhan. Mereka berkomitmen untuk mengubah dan memperbaiki semua sikap yang negatif menjadi positif sehingga arah dan tujuan hidupnya menjadi lebih jelas. }, issn = {2829-1859}, pages = {1--10} doi = {10.14710/empati.2014.7533}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7533} }
Refworks Citation Data :
Penyakit kronis seperti epilepsi dapat mendorong seseorang untuk mencari tahu makna hidupnya. Untuk menemukan makna hidup itu sendiri seseorang harus melalui beberapa tahap yaitu tahap derita, penerimaan diri, penemuan makna hidup, realisasi makna, dan tahap penghayatan hidup bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis makna hidup dari Orang Dengan Epilepsi (ODE).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti ingin melihat pengalaman subjektif dari Orang Dengan Epilepsi (ODE). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan sebanyak dua orang subjek yang menderita epilepsi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderitaan yang dialami oleh kedua subjek dipahami sebagai ujian atau takdir dari Tuhan. Pemahaman seperti ini memotivasi mereka untuk hidup lebih baik di hadapan manusia dan Tuhan. Mereka berkomitmen untuk mengubah dan memperbaiki semua sikap yang negatif menjadi positif sehingga arah dan tujuan hidupnya menjadi lebih jelas.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University