skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN DISIPLIN SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan disiplin sekolah pada siswa SMP Islam. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang membangun individu secara utuh untuk menghadapi dan memecahkan permasalahan yang ada serta untuk menilai bahwa kehidupan ini lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Disiplin sekolah adalah kemampuan siswa dalam menjalani nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, kepatuhan, dan ketertiban dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada di lingkungan sekolah.

Populasi target dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas VII, VIII, IX SMP Islam. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII, VIII, IX SMP Islam Hidayatullah dan SMP Islam Nurus Sunnah. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII, VIII, IX SMP Islam Nurus Sunnah sebanyak 110 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik sampling cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Kecerdasan Spiritual (31 aitem valid, α = 0,894) dan Skala Disiplin Sekolah (19 aitem valid, α = 0,861). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,708 dengan p = 0,000 (p<0,05).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan spiritual dengan disiplin sekolah. Semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi disiplin sekolah, demikian pula sebaliknya.

Fulltext View|Download
Keywords: Kecerdasan Spiritual,Disiplin Sekolah, Siswa SMP Islam

Article Metrics:

  1. Anonim. (21 September 2013). Siswa Perokok Aktif di DKI Jakarta Capai 31 Persen. Harian Pelita. Diakses pada 22 Maret 2013 dari http://harianpelita.pelitaonline.com/cetak/2013/09/22/siswa-perokok-aktif-di-dkijakarta-capai-31-persen#.Uy6xuYXx014
  2. Azwar, S. (2007). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Hadimuhain. (2011). Siswa Meninggalkan Pelajaran (Membolos Sekolah). Shvoong. Diakses pada 22 Maret 2014 dari http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2134635-siswa-meninggalkan-pelajaran-membolossekolah/#ixzz2wmZ5UHF6
  5. Hurlock, E. B. (2006). Perkembangan anak jilid 2 (Edisi keenam). Alih bahasa: Tjandrasa, M., & Zarkasih, M. Jakarta: Erlangga
  6. Majid, M.S.A. (2013). Potret Buram Pendidikan Kita. Serambi Indonesia. Diakses pada 22 Maret 2014 dari http://aceh.tribunnews.com/2013/01/03/potretburam-pendidikan-kita
  7. Noer, D. (2013). 62% Remaja SMP dan SMA Tidak Perawan, Cukupkah Sekedar Ucapan Prihatin dari Kita. Kompasiana. Diakses pada 22 Maret 2014 dari http://muda.kompasiana.com/2013/05/04/62-remaja-smp-sma-tidakperawan-cukupkah-sekedar-ucapan-prihatin-dari-kita-552754.html
  8. Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta: Grasindo
  9. Unaradjan, D. (2003). Manajemen disiplin. Jakarta: Grasindo
  10. Wahab, A., & Umiarso. (2011). Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  11. Winarsunu, T. (2004). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press
  12. Yuwono, B. (2010). SQ reformation: Rahasia pribadi cerdas spiritual genius hakiki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  13. Zohar, D., & Marshall, I. (2007). SQ: Memanfaatkan kecerdasan spiritual dalam berpikir integralistik dan holistik untuk memaknai kehidupan. Alih Bahasa: Astuti, R., & Burhani, A. N. Bandung: Mizan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.