skip to main content

KECENDERUNGAN PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF DITINJAU DARI BIG FIVE PERSONALITY PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH DI SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 19 Jan 2014.

Citation Format:
Abstract

Dunia organisasi dan lapangan kerja yang semakin maju menuntut semua anggota di dalamnya untuk aktif berkembang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Organisasi pemerintahan dan pegawai negeri sipil bertugas untuk untuk menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan kelangsungan urusan pemerintahan. Produktivitas  individu dalam bekerja membawa peranan penting dalam menentukan tingkat kesuksesan sebuah organisasi. Perilaku kerja kontraproduktif adalah perilaku dilakukan individu yang dapat membawa dampak negatif terhadap organisasi. Kepribadian memungkinkan untuk memprediksi perilaku individu pada situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif yang ditinjau dari trait kepribadian big Five Personality PNS Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.

Sampel penelitian merupakan PNS Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Jawa Tengah sebanyak 74 karyawan yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala kepribadian (big five personality) (37 aitem valid, α = 0.935) dan Skala Kecenderungan Perilaku Kerja Kontraproduktif (30 aitem valid, α = 0.913). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment pearson.

            Hasil penelitian menunjukkan kepribadian big five personality trait conscientiousness, openness to experience dan agreeableness memiliki korelasi yang negatif terhadap kecenderungan perilaku kerja kontraproduktif.

Fulltext View|Download
Keywords: kepribadian, big five personality, perilaku kerja kontraproduktif, pegawai negeri sipil

Article Metrics:

  1. Anderson, N.,dkk. 2005. Handbook of Industrial, Work, and Organizational Psychology, Vol 1. London: Sage
  2. Effendi, A. 2009. Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang Efektif. Bandung: Lembaga Administrasi Negara
  3. Feist, J. & Feist, G. J. 2008. Theories of personality, 7ed. New York: McGraw-Hill Inc
  4. Greenberg, J. & Baron, R. A. 2003. Behavior in Organization, 8th Edition. New Jersey: Pearson Education
  5. Ivancevich, J. M., dkk. 2005. Perilaku dan Manajemen Organisasi Jilid 1
  6. Jakarta: Penerbit Erlangga
  7. Keban, Y. T. 2004.“Pokok-pokok Pikiran Perbaikan Sistem Manajemen SDM PNS Di Indonesia.” Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, Volume 8 No. 2
  8. Larsen, R. J., dan Buss, D. M. 2008. Personality psychology: Domains of knowledge about human nature 3rd Ed. New York: McGraw Hill
  9. Luthans, F. 2011. Organizational Behaviour: An Evidence-Based Approach, 12th Ed. New York: Irwin/McGraw-Hill
  10. McShane, S.L., & Von Glinow, M.A. 2010. Organizational Behaviour. Illinois: Irwin/McGraw-Hill
  11. Mendagri: Hampir 1000 PNS Korupsi. Edisi November 2012. http://www.merdeka.com/peristiwa/mendagri-hampir-1000-pns- korupsi.html diunduh pada tanggal 6 Oktober 2013
  12. Meningkatkan Profesionalisme PNS Kesehatan Melalui Diklat Berbasis Kompetensi. Maret 2012. Website Resmi Departemen Kesehatan Indonesia. http://www.bppsdmk.depkes.go.id diunduh tan ggal 5 Mei 2012
  13. Mount, dkk. 2006. “Relationship of Personality Traits dand Counterroductive Work Behaviours: The Mediating Effects of Job Satisfication”. Journal of Personel Psychology, 59, 591-622
  14. Oknum PNS Mencuri Laptop Berdalih Terdesak Ekonomi. http://www.koranmadura.com/2013/05/16/aknum-pns-mencuri-laptop- berdalih-terdesak-ekonomi/ edisi 16 Mei 2013 diunduh pada 6 Oktober
  15. Penney, L. M., dan Spector, P. E. 2002. Narcissism and counterproductive behaviour: do bigger egos means bigger problem? International Journal of Selection and Assesment, 101, 126 – 134
  16. Robbins, S.P. & Judge, T.A. 2008. Perilaku Organisai. Edisi 12. Alih Bahasa: Diana. Jakarta : Salemba Empat
  17. Salgado, J. F. 2002. The Big Five personality dimensions and counterproductive behaviors. International Journal of Selection and Assessment, 10, 117– 125
  18. Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  19. Spector, P. E. & Fox, S. 2005. A Stessor-emption model of counterproductive work behavior. In S. Fox & P.E. Spector (Eds), Counterproduktive work behavior: Investigation of actors and targets (pp. 151-176). Washington, DC: American Psychological Association
  20. Suara Merdeka Online. Asyik Belanja PNS Dirazia. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/06/15/149608/Asy k- Belanja-PNS-Dirazia edisi 15 Juni 2011 diunduh pada 5 Mei 2012
  21. Tujuh PNS Dipecat. http://www.jambiekspres.co.id/berita-2247-tujuh-pns- dipecat.html edisi 9 November 2012 diunduh pada 6 Oktober 2013 Terlibat korupsi, 15 PNS Dipecat. Mei 2013
  22. http://www.tempo.co/read/news/2012/05/16/058404218/Terlibat-Korupsi-15- PNS-di-Jember-Diberhentikan diunduh pada tanggal 6 Oktober 2013
  23. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian diunduh pada website resmi www.korpri.co.id pada 16 November 2012
  24. Website resmi Badan Kepegawaian Negara: Profil, Visi Misi. http://www.bkn.go.id/in/profil/visi-misi.html diunduh tanggal 23 Januari 2013

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.