skip to main content

PENYESUAIAN DIRI WANITA ETNIS JAWA YANG MENIKAH DENGAN PRIA ETNIS CINA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

Perkawinan wanita Jawa denga pria Cina masih menemui kendala yang berat, karena pria Cina akan meneruskan clan keluarga dan melestarikan tradisi keluarga. hal itu yang menyebabkan keluarga pria Cina akan ikut menentukan calon pendamping anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyesuaian diri dalam perkawinan pada wanita etnis Jawa yang menikah dengan pria etnis Cina. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologis. Sampel terdiri dari dua subjek dengan lamanya masa perkawinan yang berbeda dan subjek yang ditemukan sudah beragama sama dengan pasangan. Metode utama dalam pengumpulan data adalah Interview menggunakan perekam, sedangkan metode pendukung yang digunakan adalah observasi dan catatan lapangan.

Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan pada pasangan sangat penting dalam membantu mengatasi masalah. Lamanya masa pacaran atau bertunangan tidak menjamin pasangan lebih mengenal karakteristik pasangan, Lamanya masa perkawinan tidak menjamin keberhasilan proses penyesuaian diri dalam perkawinan beda etnis. Keluarga pasangan akan menerima pasangan bila pasangan mampu membuktikan bahwa dirinya tidak seperti prasangaka keluarga. Prasangka orang Cina pada wanita Jawa adalah boros dan malas. Salah satu cara mengatasi prasangaka keluarga adalah dengan bekerja membantu suami. Penyesuaian diri dipengaruhi oleh faktor personal (karakteristik pribadi, usia saat menikah, dan Pendidikan), faktor budaya (latar belakang budaya, dan jumlah anak), dan faktor sosial (partisipasi sosial, pengalaman  berhubungan dengan lawan jenis, dan penyesuaia terhadap keluarga pasangan). Penelitian ini diharapkan dapat membantu pasangan beda etnis dalam menyelesaikan masalahnya dan sebagai referensi dari bagi peneliti selanjutnya.

Fulltext View|Download
Keywords: Penyesuaian diri dalam perkawinan, Perkawinan Beda Etnis, Wanita Jawa, Pria Cina.

Article Metrics:

  1. Abidin, Z. 2002. Analisis Eksistensial Untuk Psikologi dan Psikiatri. Bandung: PT Refika Aditama
  2. Afif, A. 2012. Identitas Muslim Indonesia-Pergulatan Mencari Jati Diri. Depok (Jawa Barat): Kepik
  3. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta
  4. Dewi & Basti. 2008. Konflik Perkawinan Dan Model Penyelesaian Konflik Pada Pasangan Suami Istri. Jurnal Psikologi. Volume 2, No. 1, Desember 2008
  5. Ginanjar, A.S. 2009. Proses Healing Pada Istri Yang Mengalami Perselingkuhan Suami. Jurnal MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 13, NO. 1, JULI 2009: 66-76
  6. Hariyono, P. 2006. Stereotip dan Persoalan Etnis Cina di Jawa. Semarang Mutiara Wacana
  7. Hefner, R. W. 2007. Politik Multikulturalisme-Menggugat Realitas Kebangsaan. Yogyakarta: KANISIUS (Anggota IKAPI)
  8. Hurlock, E. B. 2006. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi 6th. Alih Bahasa : Istiwidayanti dan Soejarwo. Jakarta: Erlangga
  9. Indri, P., Sarlito, W., dan Novianti A. 2006. Prasangka Pada Etnis Jawa Mengenai Perkawinan Antaretnis (Terhadap Etnis Batak dan Etnis Minang). JPS Vol. 12, no. 3, Mei 2006. Jakarta: Universitas Indonesia
  10. Liliweri, A, 2005, Prasangka dan Konflik. Yogyakarta: LKIS
  11. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
  12. Munandar, S. C. 1999. Emansipasi Dan Peran Ganda Wanita Indonesia. Penerbit
  13. Poerwandari,E. K. 2001. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) UI
  14. Prasetyo, A.P. 2007. Penyesuaian Diri dalam Perkawinan Pada Wanita Suku Batak yang Menikah dengan Pria Suku Jawa. Jurnal. Depok : Universitas Gunadarma
  15. Roqib, M. 2007. Harmoni Dalam Budaya Jawa (Dimensi Edukasi dan Keadilan Gender). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
  16. Soeroso, A. 2008. Sosiologi I untuk kelas X. Yogyakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia
  17. Subandi, M. A. 2009. Psikologi Dzikir (Studi Fenomenologi Pengalaman Transformasi Religius). Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.