skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

Persepsi terhadap peran ayah dalam kehidupan remaja dilakukan dalam bentuk proses internalisasi terhadap perilaku yang dicontohkan oleh ayah. Melalui proses kognitif, remaja mempelajari contoh perilaku yang baik dan buruk, salah satu contohnya adalah emosi. Pengaturan emosi sangat penting dalam interaksi sosial remaja. Remaja dengan regulasi emosi yang baik cenderung mengembangkan diri kearah yang positif. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan Regulasi Emosi pada siswa kelas XI MAN Kendal.

Pengambilan data dalam penelitian menggunakan skala persepsi terhadap peran ayah dan skala regulasi emosi. Skala persepsi terhadap peran ayah terdiri dari 35 aitem dengan α = 0,922 dan skala regulasi emosi yang terdiri dari 31 aitem dengan α = 0,889. Jumlah subjek dalam penelitian adalah 213 siswa. Pengambilan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling.

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan rxy = 0,347 dengan p = 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap peran ayah dengan regulasi emosi pada siswa kelas XI MAN Kendal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin positif persepsi terhadap peran ayah maka semakin tinggi regulasi emosi siswa. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap peran ayah maka semakin rendah regulasi emosi siswa. Persepsi terhadap peran ayah memberikan sumbangan efektif terhadap variabel regulasi emosi sebesar 12% sedangkan 88% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: persepsi terhadap peran ayah, regulasi emosi, MAN

Article Metrics:

  1. Asrori, M, dkk. 2008. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara
  2. Lamb, M.E,. dkk. 2004. The Role of the Father in Child Development 4th Edition. Canada : John Wiley & Sons, Inc
  3. Santrock, W. J. 2003. Adoleschence Perkembangan Remaja. Alih Bahasa: Shinto, B. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga
  4. Andayani, dkk. 2012. Psikologi Keluarga: Peran Ayah Menuju Coparenting. Sidoarjo : Laros
  5. Elia, H. 2000. Peran ayah dalam mendidik anak. Veritas, vol. 1 (h. 105-113). Karyono, dkk,. 2011
  6. Karyono, dkk,. 2011. Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak. Jurnal Psikologi UNDIP, Vol. 9, No. 1, hal. 1-10
  7. Dagun, S. M. 2002. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah dalam Keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  8. Azwar, S. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset
  9. Winarsunu, T. 2009. Statistik dalam Penelitian dan Pendidikan. Malang: UMM Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.