skip to main content

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 24 Aug 2013.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan pengungkapan diri pada siswa kelas VII SMP N 01 Kajen kabupaten pekalongan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 01 Kajen kabupaten pekalongan. Sampel penelitian berjumlah 142 siswa dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan skala pengungkapan diri (34 aitem valid dengan α=0,873) dan skala dukungan sosial ( 29 aitem valid dengan α=0,904) yang telah diujicobakan pada 86 siswa kelas VII di SMP N 01 Kajen Kabupaten Pekalongan.

Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai kofisien korelasi antara dukungan sosial teman sebaya dengan pengungkapan diri sebesar 0,390 dengan p=0,000 (p<0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan  positif antara dukungan sosial teman sebaya dengan pengungkapan diri pada siswa kelas VII SMP N 01 kajen kabupaten pekalongan dapat diterima.

Nilai koefisien korelasi positif menunjukkan bahwa arah kedua variabel adalah positif, artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi pengungkapan diri. Hal tersebut berlaku pula sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial maka semakin rendah pengungkapan diri. Dukungan sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 15,2 % pada pengungkapan diri dan sebesar 84,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian.

Fulltext View|Download
Keywords: dukungan sosial teman sebaya, pengungkapan diri, siswa

Article Metrics:

  1. Adler, R.B & Rodman, G. 2000. Understanding Human Communication. New York: Harcourt College Publishers
  2. Ali, M & Asrori, M. 2008. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Azwar, S. 2005. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Azwar, S. 2008. Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Azwar, S. 2010. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Brehm, S.S, Miller, R.S, Perlman, and Campbell, S.M.2002. Intimate Relationship. New York: McGraw Hill Inc
  7. Cangara, H. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  8. Dayakisni,T.2006. Psikologi Sosial.Edisi Revisi.Malang:UMM Press
  9. David. O, Sears, 1999.Psikologi sosial jilid 1. Jakarta : Erlangga
  10. Desmita, 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda
  11. DeVito, J.A. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Alih Bahasa: Agus Maulana. Tanggerang Selatan: Kharisma Publishing Group
  12. DeVito, J.A.2006. Human Communication. The Basic Course. Eight edision. New York:Pearson
  13. Gainau, M.B. 2009. Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif Budaya dan Implikasinya Bagi Konseling. Jurnal Imiah Widya Warta.33,1,1-17
  14. Hergie, O & Dickson, D. 2004. Skilled Interpersonal Communication: Research. Theory and Practice Fourth Edition. New York. Rouledge
  15. Hurlock, E.B.2003. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
  16. Monks, F.J.,Knoers, A.M.P., Hadinoto, Siti. R. 2002. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  17. Nasution, S. 2009. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara
  18. Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Alih Bahasa: AK. Anwar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  19. Papu, J.2002. Pengungkapan Diri. http://www.epsikologi.com/sosial/120702.htm. Diakses pada tanggal: 20 September 2012
  20. Prayitno & Amti, E. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta
  21. Puspitasari, Y.P, Zainal,A, Dian, R.S. 2010. Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan menghadapi UN. Jurnal. Fakultas Psikologi Undip
  22. Ristianti,A. 2009. Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri Pada Remaja di SMA Pusaka 1 jakarta. Jurnal. Universitas Gunadarma
  23. Santrock, J.W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Alih Bahasa: Shinto B, Adelar & Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga
  24. Sarafino, E.P.2008. Health Psychology. Biopsychological Interactions.New York: John Wiley & Sonc, Inc
  25. Sarafino, E.P.2008. Health Psychology. Biopsychological Interactions.New York: John Wiley & Sonc, Inc
  26. Sari, I.K. 2005. Hubungan antara keterbukaan diri dengan koping stres pada remaja madya laki-laki sekolah menengah kejuruan. Intisari Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  27. Sears, D.O. Freedman,J.L.,Peaplau,L.A.1999. Psikologi Sosial Jilid 1. Jakarta:Erlangga
  28. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Gramedia
  29. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kuaitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
  30. Suhita, 2005. Dukungan sosial. http://www.masbow.com/2009/08/apa-itudukungan-sosial.html. diakses pada tanggal 20 Oktober 2012
  31. Tarakanita,I. 2001. Hubungan status identitas etnik dengan konsep diri mahasiswa. Jurnal Psikologi 07,01, 01-04
  32. Taylor, S.E.,Peplau, L.A.,Sears, D.O. 2002.Social Psychology. New Jersey: Prentice-Hall, Inc
  33. Taylor, S.E.,Peplau, L.A.,Sears, D.O. 2009.Social Psychology. New Jersey: Prentice-Hall, Inc
  34. Winarsunu, T. 2009. Statistik Dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang: UMM Press
  35. Winkel, W.S. 1999. Bimbingan dan Konseling di Institsi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiarsana Indonesia
  36. Yusuf, S. 2001. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.