skip to main content

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA DI SMP NEGERI 8 BUKITTINGGI

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

Received: 8 Dec 2023; Published: 11 Jul 2024.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Siswa usia SMP dikategorikan sebagai masa remaja, yaitu fase peralihan anak- anak menuju dewasa. Pada masa remaja, anak-anak mengalami masalah dalam motivasi belajar dan kecerdasan emosi. Peneliti menemukan siswa SMP memiliki kecerdasan emosi yang rendah, sehingga berpengaruh kepada motivasi belajar. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosinya dengan baik dan menyalurkannya ke dalam emosi positif sehingga dapat mengatasi emosi negatif. Sedangkan motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sampel dalam penelitian ini 128 siswa SMP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar pada siswa SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan analisis pearson correlation menggunakan SPSS 26.00 dengan alat pengumpulan data berupa angket untuk Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar. Dari hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasi 0.497 yang berarti kedua variabel berkorelasi sedang, kemudian nilai signifikasi 0.00 atau <0.05 menunjukkan bahwa hipotesis diterima, sehingga disimpulkan adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar pada siswa SMP Negeri 8 Bukittinggi.

Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan emosional, motivasi belajar, siswa SMP

Article Metrics:

  1. Cooper, R. K., & Sawaf, A. (1998). Executive EQ. The Berkley Publishing Group
  2. Daud, F. (2012). Pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. 19(2), 243-255
  3. Dewey, J. (2009). Democracy and education. Books on Denald GmbH
  4. Farhan, M., & Alfin, E. (2019). The effect of emotional intelligence and self effycacy towards students achievement. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 8(1), 37-46
  5. Farhan, M., Hakim, A. R., & Apriyanto, M. T. (2022). Kontribusi kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 417-428. https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i3.1867
  6. Fazela, R. (2022). Analisis kecerdasan emosional peserta didik ditinjau dari motivasi belajar matematika selama pembelajaran daring di MTsN 1 Tanah Datar. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Batusangkar. Eprints Institut Agama Islam Negeri Batusangkar. https://repo.iainbatusangkar.ac.id
  7. Flores, M.A., dkk (2022). Adaptasi mahasiswa pendidikan tinggi Portugis terhadap pengajaran dan pembelajaran online di masa pandemi COVID-19: Faktor pribadi dan kontekstual. Pendidikan Tinggi, 83(6), 1389-1408
  8. Goleman, D. (1995). Intelligence Emotional. Bantam Dell
  9. Goleman, D. (1995). Kecerdasan Emosional. Terjemahan oleh T. Hermaya. 1996
  10. PT Gramedia Pustaka Utama
  11. Istiana. 2014. Hubungan antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar mahasiswa psikologi Universitas Medan Area. Pedagogi Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan. 6(11), 528-541
  12. Laia, B. (2021). Hubungan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar IPS terpadu siswa SMP Negeri 2 Amandraya. Jurnal Education and Development, 9(2), 511-516
  13. Miarso, Y. (2004). Menyemai benih teknologi pendidikan. Kencana
  14. Munte, B., & Samosir, D. H. (2019). Hubungan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa (kasus SMP swasta HKBP Pematangsiantar). JDP. 12(3), 165-178
  15. Muttaqiyathun, A. (2010). Pengaruh emotional quotient, intelectual quotient dan spiritual quotient terhadap kinerja karyawan. Jurnal Manajemen & Bisnis. 1(1), 19- 33
  16. Preska, L., & Wahyuni, Z. I., (2017). Pengaruh dukungan sosial, self-esteem dan sels-efficacy terhadap orientasi masa depan pada remaja akhir. Journal of Pschology, 22(1), 65-78
  17. Purwitasari, T. (2015). Hubungan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 20 Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
  18. Putri, N. N. (2022). Hubungan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar. Skripsi. Bandar Lampung. Universitas Lampung
  19. Reigeluth, C. M., & Carr-Chellman, A. A., (1983). Instructional-design and models volume iii. Taylor and Francis
  20. Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional intelligence. Imagination, cognition and personality, 9(3), 185-211
  21. Santrok, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan, ed 2. Terjemahan oleh T. Wibowo, B.S. (2008). Kencana
  22. Sari, L. P. (2022). Hubungan kecerdasan emosional terhadap presetasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 10 Kota Pekanbaru. Skripsi Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno. Eprints Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno. https://repository.iainbengkulu.ac.id
  23. Setiadi, V. P. Z., Purnama A. (2019). Kontrol diri dengan motivasi belajar anak usia remaja. JKEP 4(1), 62-70
  24. Smith, P. L., & Ragan, T. J. (2004). Instructional Design. River Street, Hoboken
  25. Uno, H. B. (2021). Teori motivasi dan pengukurannya. PT Bumi Aksara
  26. Yulika, R. (2019). Pengaruh kecerdasan emosi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Sengkang. Repository UIN Alaudin Makassar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.