skip to main content

HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN KECEMASAN TERTULAR COVID-19 PADA TENAGA PENDIDIK DI AKADEMI MILITER

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 12 Dec 2021; Published: 12 Dec 2021.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Adanya kebutuhan untuk tetap bekerja dimasa pandemi COVID-19 merupakan salah satu tantangan bagi tenaga pendidik di Akademi Militer karena dapat memicu timbulnya kecemasan tertular COVID-19. Sebagai tenaga pendidik yang harus melakukan proses pembelajaran secara luring memerlukan keterikatan pada bidang kerjanya yang dapat mempengaruhi penilaian dan evaluasi terhadap pekerjaan itu sendiri di tengah sitauasi pandemi. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara work engagement dengan kecemasan tertular COVID-19 pada tenaga pendidik di Akademi Militer. Terdapat 230 tenaga pendidik sebagai populasi dan sebanyak 147 tenaga pendidik sebagai sampel dalam penelitian ini. Sampel didapatkan melalui cluster random sampling.  Alat ukur yang digunakan adalah Skala Work Engagement  untuk mengukur work engagement (29 aitem, α = 0.922) dan alat ukur Skala Kecemasan Tertular COVID-19 untuk mengukur kecemasan tertular COVID-19 (24 aitem, α = 0.924). Uji korelasi non-parametrik Spearman’s Rho menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara work engagement dengan kecemasan tertular COVID-19 pada tenaga pendidik di Akademi Militer (rs = -0.411; p <0.001). Artinya semakin tinggi work engagement yang dimiliki maka semakin rendah kecemasan tertular COVID-19 yang dialami dan sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian work engagement yang dimiliki tenaga pendidik di Akademi Militer tergolong tinggi dengan tingkat kecemasan tertular COVID-19 rendah.

 

Fulltext View|Download
Keywords: work engagement, kecemasan tertular COVID-19, tenaga pendidik

Article Metrics:

  1. Arnani, M. (2020, September 21). Indonesia masuk 10 besar negara di Asia dengan kasus covid 19 terbanyak. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/21/070300565/indonesia-masuk-10-besar-negara-di-asia-dengan-kasus-covid-19-terbanyak-ini?page=all
  2. Arora, A., Jha, A. K., Alat, P., & Das, S. S. (2020). Understanding coronaphobia. Asian Journal of Psychiatry, 54(September), 102384. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2020.102384
  3. Arumsari, A. L., & Ariati, J. (2018). Hubungan antara dukungan sosial orangtua dan efikasi diri akademik dengan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa kelas XII SMA N 3 Magelang. Jurnal Empati, 7(1), 175–187
  4. Bendau, A., Petzold, M. B., Pyrkosch, L., Mascarell Maricic, L., Betzler, F., Rogoll, J., Große, J., Ströhle, A., & Plag, J. (2021). Associations between COVID-19 related media consumption and symptoms of anxiety, depression and COVID-19 related fear in the general population in Germany. European Archives of Psychiatry and Clinical Neuroscience, 271(2), 283–291. https://doi.org/10.1007/s00406-020-01171-6
  5. Budiman, F., Mulyadi, N., & Lolong, J. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien infark miokard akut di ruangan cvcu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(3)
  6. Cohen, S. (2004). Social relationships and health. American Psychologist, 59(8), 678–684
  7. Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2005). Subjective Well Being: TheScience of Happiness and Life Satisfaction. Handbook of Positive Psychology. Oxford University Press
  8. Fitria. (2020). Cognitive Behavior Therapy Counseling Untuk Mengatasi Anxiety Dalam Masa Pandemi Covid-19. AL-IRSYAD, 10(1)
  9. Fitria, L., & Ifdil, I. (2020). Kecemasan remaja pada masa pandemi Covid -19. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(1), 1. https://doi.org/10.29210/120202592
  10. Gao, J., Zheng, P., Jia, Y., Chen, H., Mao, Y., Chen, S., Wang, Y., Fu, H., & Dai, J. (2020). Mental health problems and social media exposure during COVID-19 outbreak. PLoS ONE, 15(4), 1–10. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0231924
  11. Hakanen, J. ., Perhoniemi, R., & Toppinen‐Tanner, S. (2008). Positive gain spirals at work: From job resources to work engagement, personal initiatives and work‐unit innovativeness. Journal of Vocational Behavior, 73, 78–91
  12. Idris, M. (2020, May 26). Mulai 1 Juni, ini skenario tahapan new normal untuk pemulihan ekonomi. Kompas.Com
  13. Innstrand, S. T., Langballe, E. M., & Falkum, E. (2012). A longitudinal study of the relationship between work engagement and symptoms of anxiety and depression. Stress and Health, 28(1), 1–10. https://doi.org/10.1002/smi.1395
  14. Jayaweera, M., Perera, H., Gunawardana, B., & Manatunge, J. (2020). Transmission of COVID-19 virus by droplets and aerosols: A critical review on the unresolved dichotomy
  15. Environmental Research, 188(May), 1–18. https://doi.org/10.1016/j.envres.2020.109819
  16. Kahn, W. A. (1990). Psychological conditions of personal engagement and disengagement at work. Academy of Management Journal, 33(4), 692–724
  17. Kanten, P., & Ulker, F. (2014). The effects of mental health problems of nurses and doctors on their professional commitment and work engagement levels. Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(19), 476–493. https://doi.org/10.5901/mjss.2014.v5n19p476
  18. Kaogouw, M. O. (2020, March 19). Lebih dari separuh rakyat Indonesia khawatir wabah COVID 19. Rri.Co.Id. https://rri.co.id/nasional/peristiwa/804424/lebih-dari-separuh-rakyat-indonesia-khawatir-wabah-covid-19?utm_source=search&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General Campaign&utm_query=survei khawatir covid 19
  19. Lau, B. (2020). Mental health challenges and work engagement: The results from a cross-sectional study of Norwegian priests. Cogent Psychology, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.1080/23311908.2020.1726094
  20. Llorens, S., Schaufeli, W., Bakker, A., & Salanova, M. (2007). Does a positive gain spiral of resources, efficacy beliefs and engagement exist? Computers in Human Behaviour, 23, 825–841
  21. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2018). Psikologi abnormal (9th ed.). Erlangga
  22. PDSKJI. (2020). Virus corona memang menular tapi kecemasan menular lebih cepat. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Indonesia. http://pdskji.org/home
  23. Peterson, U., Demerouti, E., Bergström, G., Samuelsson, M., Åsberg, M., & Nygren, Å. (2008). Burnout and physical and mental health among Swedish healthcare workers. Journal of Advanced Nursing, 62, 84–95
  24. Rinaldi, M. R., & Yuniasanti, R. (2020). Kecemasan pada masyarakat saat masa pandemi covid-19 di Indonesia. MBridge Press
  25. Schaufeli, W. . (2013). Employee engagement in theory and practice. Employee Engagement in Theory and Practice, 1–321. https://doi.org/10.4324/9780203076965
  26. Schaufeli, W. B., & Bakker, A. B. (2004). Job demands, job resources, and their relationship with burnout and engagement: A multi-sample study. Journal of Organizational Behavior, 25, 293–315
  27. Sitorus, T. I. J. Y. K., & Ramadhani, N. (2014). Peran Perencanaan Pensiun , Religiusitas ,. Jurnal Psikologi Tabularasa, 9(2), 122–136
  28. Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta
  29. WHO. (2020). Novel Coronavirus(2019-nCoV). World Health Organization. https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200130-sitrep-10-ncov.pdf?sfvrsn=d0b2e480_2#:~:text=The final name of the,on Taxonomy of Viruses

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.