slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
“PORNOGRAFI PADA REMAJA PUTRI” STUDI FENOMENOLOGIS DESKRIPTIF TENTANG PENGALAMAN PSIKOLOGIS REMAJA PUTRI YANG TERPAPAR TAYANGAN PORNOGRAFI | Tampubolon | Jurnal EMPATI skip to main content

“PORNOGRAFI PADA REMAJA PUTRI” STUDI FENOMENOLOGIS DESKRIPTIF TENTANG PENGALAMAN PSIKOLOGIS REMAJA PUTRI YANG TERPAPAR TAYANGAN PORNOGRAFI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 25 Jun 2021; Published: 25 Jun 2021.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif dari kemajuan perkembangan teknologi ialah kemudahan akses informasi pornografi. Secara garis besar, penelitian kualitatif mengenai tayangan pornografi pada remaja putri di Indonesia masih terbatas. Padahal, dengan melakukan berbagai riset mengenai pornografi, dapat dibentuk preferensi program guna menanggulangi keterpaparan tayangan pornografi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengalaman psikologis subjek dalam menonton tayangan pornografi, tahapan yang dilewati, dan proses pengambilan keputusan memasuki dunia pornografi. Subjek penelitian ini berjumlah tiga remaja putri dan didapatkan dengan menggunakan teknik purposif. Ketiga subjek berusia 20-21 tahun dan sudah terpapar tayangan pornografi lebih dari satu tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi-terstruktur. Penelitian ini dilakukan dengan studi fenomenologi dan dianalisis dengan menggunakan teknik eksplikasi data. Hasil penelitian mengungkap bahwa ketiga subjek pada saat sebelum hingga sesudah memasuki dunia pornografi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh keinginan pribadi subjek memasuki dunia pornografi, sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh keterbukaan dan dukungan yang didapat melalui kelompok sebaya. Dukungan sosial menjadi pengaruh terkuat yang kemudian mempengaruhi pengambilan keputusan ketiga subjek.

 

Fulltext View|Download
Keywords: pengambilan keputusan, remaja putri, pornografi

Article Metrics:

  1. Anwar, M. T., Iriani, A., & Manongga, D. H. (2018). Analisis pola persebaran pornografi pada media sosial dengan social network analysis. Jurnal Buana Informatika, 9(1), 43-52
  2. Aisya, M. & Wibowo, A. (2016). Hubungan riwayat menonton media dewasa, teman menonton media dewasa, dan perilaku seksual dengan kejadian menarche. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 5(1), 35-42
  3. Ayu, S. M. & Kurniawati, T. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap remaja terhadap aborsi di MAN 2 Kediri Jawa Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNNES, 6(2), 96-100
  4. Fitria. (2011). Hubungan komunikasi keluarga dengan konsep diri remaja. Journal of Idea Nursing, 2(1), 32-37
  5. Goenawan, E. A. & Sumargi, A. M. (2016). Sikap terhadap keperawanan dan intensitas perilaku seksual pada remaja. Jurnal EXPERIENTIA, 4(1), 1-10
  6. Haggstrom-Nordin, E., Hanson, U., & Tyden, T. (2005). Associations between pornography consumption and sexual practices among adolescents in Sweden. International Journal of Sexual Transmitted Diseases and AIDS, 16(2), 102-107
  7. Haggstrom-Nordin, E., Sandberg, J., Hanson, U., & Tyden, T. (2006). “It’s everywhere!” Young Swedish people’s thoughts and reflections about pornography. Scandinavian Journal of Caring Sciences¸ 20(4), 386-393
  8. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif, untuk ilmu-ilmu sosial. Salemba Humanika
  9. Jamun, Y. M. (2018). Dampak teknologi terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 10(1), 1-136
  10. Kahija, Y. L. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami hidup. PT Kanisius
  11. Kartono, K. (2002). Patologi sosial 2: kenakalan remaja. PT Raja Grafindo Pustaka
  12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pencegahan keterpaparan dan adiksi pornografi melalui model sekolah atau madrasah sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  13. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (2017). Creative digital education. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
  14. Lo, V. & Wei, R. (2005). Exposure to internet pornography and Taiwanese adolescent sexual attitudes and behavior. Journal of Broadcasting and Electronic Media, 49(2), 221-237
  15. Mariani, A. & Bachtiar, I. (2010). Keterpaparan materi pornografi dan perilaku seksual siswa Sekolah Menengah Pertama Negri. Jurnal Sosial Humaniora, 14(2), 83-90
  16. Mariyati & Aini, K. (2018). Studi kasus: dampak tayangan pornografi terhadap perubahan psikososial remaja. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 9(2), 64-71
  17. McCall, K. & Meston, C. (2006). Cues resulting in desire for sexual activity in woman. Journal of Sexual Medicine, 3, 838-852
  18. Miskahuddin. (2017). Pengaruh internet terhadap penurunan minat belajar mahasiswa. Jurnal Mudarrisuna, 7(2), 293-312
  19. Ngafifi, M. (2014). Kemajuan teknologi dan pola hidup manusia dalam perspektif sosial budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 33-47
  20. Owens, E., Behun, R., Manning, J., & Reid, R. (2012). The impact of internet pornography on adolescents: A review of the research. Journal of Sexual Addiction and Compulsivity, 19, 99-122
  21. Premaswari, C. D. & Lestari, M. D. (2017). Peran komponen cinta pada sikap terhadap hubungan seksual pranikah remaja akhir yang berpacaran di Kabupaten Bangli. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 305-319
  22. Rahma, M. (2018). Hubungan antara pengetahuan seksualitas dengan perilaku seksual remaja di SMA Negeri 1 Subang. Jurnal Bidan Midwife, 5(1), 17-25
  23. Rahmawati, C. D. & Devy, S. R. (2016). Dukungan sosial yang mendorong perilaku pencegahan seks pranikah pada remaja SMA X di Kota Surabaya. Jurnal Promkes, 4(2), 129-139
  24. Ritonga, S. & Andhika, W. (2012). Pengaruh media komunikasi internet terhadap pola perilaku anak di bawah 17 tahun. Jurnal Ilmu Sosial, 5(2), 94-100
  25. Rosdarni, Dasuki, D., & Waluyo, S. D. (2015). Pengaruh faktor personal terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 9(3), 214-221
  26. Santrock, J. W. (2012). Perkembangan masa hidup jilid 1 (13rd ed.). Erlangga
  27. Short, M. B., Black, L., Smith, A., Wetterneck, C., & Wells, D. (2012). A review of internet pornography use research: methodology and content from past 10 years. Journal of Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 15(1), 13-23
  28. Sihaloho, N. & Nasution, I. K. (2012). Tahapan pengambilan keputusan menjadi pekerja seks komersial remaja putri. Jurnal Ilmiah Kajian Perilaku, 1(1), 37-46
  29. Suwarni, L. & Arfan, I. (2015). Hubungan antara lovestyle, sexual attitudes, gender attitude dengan perilaku seks pra-nikah. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(1), 28-38
  30. Walgito, B. (2005). Pengantar psikologi umum. CV. ANDI OFFSET
  31. Wishesa, A. I. & Suprapti, V. (2014). Dinamika emosi remaja perempuan yang sedang mengalami kekerasan dalam pacaran. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3(3), 159-163
  32. Zahrah, F., Musthofa, S. B., & Indraswari, R. (2017). Perilaku mengakses pornografi pada anak usia sekolah dasar (7-12 tahun). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 540-547

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.