Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI31290, author = {Tsara Firdaus and Dian Kaloeti}, title = {HUBUNGAN ANTARA NEGATIVE EMOTIONAL STATE DENGAN RESILIENSI PADA WARGA BINAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {10}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {resiliensi, negative emotional state, warga binaan narkotika}, abstract = { Kasus narkotika merupakan kasus terbesar di Indonesia, baik pengguna atau pengedar maupun bandar. Efek penggunaan narkotika dan tinggal di lapas menuntut warga binaan narkotika untuk memiliki kemampuan bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan yang disebut sebagai resiliensi. Kemampuan ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan memburuknya kondisi psikologis warga binaan narkotika berupa negative emotional state (depresi, kecemasan, stres). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara negative emotional state dengan resiliensi pada warga binaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 880 warga binaan, sebanyak 211 warga binaan diambil untuk sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu DASS 21 (21 aitem dengan α = 0,916) dan Skala Resiliensi (34 aitem dengan α = 0,889). Hasil penelitian dengan analisis korelasional Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara negative emotional state dengan resiliensi dengan r xy = -0,308 dan p = 0,000 (p<0,01), artinya semakin rendah negative emotional state pada warga binaan narkotika maka resiliensi semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Temuan unik yang didapat yaitu negative emotional state pada warga binaan narkotika Lapas Kedungpane, Semarang berada pada taraf normal dimana penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan kondisi lapas yang cukup menekan psikologis. Program mapenaling dan detoksifikasi membantu negative emotional state pada warga binaan narkotika berada pada taraf normal. }, issn = {2829-1859}, pages = {216--224} doi = {10.14710/empati.2021.31290}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/31290} }
Refworks Citation Data :
Kasus narkotika merupakan kasus terbesar di Indonesia, baik pengguna atau pengedar maupun bandar. Efek penggunaan narkotika dan tinggal di lapas menuntut warga binaan narkotika untuk memiliki kemampuan bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami keterpurukan yang disebut sebagai resiliensi. Kemampuan ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan memburuknya kondisi psikologis warga binaan narkotika berupa negative emotional state (depresi, kecemasan, stres). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara negative emotional state dengan resiliensi pada warga binaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 880 warga binaan, sebanyak 211 warga binaan diambil untuk sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu DASS 21 (21 aitem dengan α = 0,916) dan Skala Resiliensi (34 aitem dengan α = 0,889). Hasil penelitian dengan analisis korelasional Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara negative emotional state dengan resiliensi dengan rxy = -0,308 dan p = 0,000 (p<0,01), artinya semakin rendah negative emotional state pada warga binaan narkotika maka resiliensi semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Temuan unik yang didapat yaitu negative emotional state pada warga binaan narkotika Lapas Kedungpane, Semarang berada pada taraf normal dimana penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan kondisi lapas yang cukup menekan psikologis. Program mapenaling dan detoksifikasi membantu negative emotional state pada warga binaan narkotika berada pada taraf normal.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University