skip to main content

MAKNA KEHILANGAN ANAK AKIBAT KANKER BAGI IBU: SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 22 Mar 2021; Published: 22 Mar 2021.
Open Access Copyright 2021 Jurnal EMPATI under https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/.

Citation Format:
Abstract

Kasus kematian anak karena kanker cukup banyak terjadi karena setiap tahun terdapat sekitar 90 ribu anak yang meninggal karena kanker. Efek dari penyakit kanker juga berpengaruh pada kondisi psikologis ibu sebagai caregiver karena ibu melalui kesulitan saat merawat anak yang mengidap kanker kemudian harus menghadapi kematian anak yang telah dirawatnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengalaman seorang ibu menghadapi kematian anak yang telah dirawatnya akibat kanker serta bagaimana ibu memaknai kehilangan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur yang dilakukan kepada tiga orang partisipan dan dianalisis menggunakan interpretative phenomenological analysis. Penelitian ini menghasilkan tiga tema induk, yaitu yaitu (1) dinamika merawat anak yang terdiri dari anggapan negatif terhadap penyakit anak, pemahaman terhadap kondisi anak, keinginan merawat anak, dan kesulitan saat merawat, (2) relasi dengan orang terdekat yang terdiri dari perubahan kondisi keluarga akibat penyakit anak dan perasaan didukung oleh orang terdekat, (3) krisis merelakan kepergian anak yang terdiri dari kesulitan menerima kepergian anak dan upaya bangkit dari rasa kehilangan. Penelitian juga menunjukkan adanya tema khusus, yaitu kurangnya dukungan dari keluarga yang dialami oleh salah satu partisipan. Pada penelitian ini partisipan mengungkapkan pengalamannya saat menghadapi kepergian anak yang telah dirawatnya lalu kemudian menemukan makna dari kepergian anaknya saat melakukan upaya bangkit dari rasa kehilangan.

 

Fulltext View|Download
Keywords: ibu, interpretative phenomenological analysis, makna kehilangan anak

Article Metrics:

  1. Al-Dimassi, S., Abou-Antoun, T., & El-Sibai, M. (2014). Cancer cell resistance mechanisms: a mini review. Clin Trans Oncol, 16, 511-516. doi: 10.1007/s12094-014-1162-1
  2. American Cancer Society. (2014). Coping with the loss of the loved one. Atlanta: Author
  3. American Cancer Society. (2017). Cancer facts & figures 2017. Atlanta: American Cancer Society
  4. American Cancer Society. (2019, Oktober 14). What are the differences between cancers in adults and children? American Cancer Society https://www.cancer.org/cancer/cancer-in-children/differences-adults-children.html
  5. Apriyanty, P., & Garey, E. (2013). Dinamika resiliensi pada orangtua dari anak yang meninggal karena kanker. Journal NOETIC Psychology. 3(2), 123-143
  6. Clancy, S., & Lord, B. (2018). Making meaning after the death of a child. Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 27(4), 15-24. doi: 10.1016/j.chc.2018.05.011
  7. Darmayana, H. (2017, Februari 21). Tiap tahun 90 ribu anak meninggal karena kanker. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170220194659-255-194803/tiap-tahun-90-ribu-anak-meninggal-karena-kanker
  8. Firoozi, M., Besharat, M.A., & Farahani, H. (2011). A comparison of vitality between children with cancer and healthy children. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 30, 1511-1514. doi: 10.1016/j.sbspro.2011.10.297
  9. Jonas, D., Scanlon, C., Rusch, R., Ito, J., & Joselow, M. (2018). Bereavement after a child’s death. Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 27(4), 579-590. doi: 10.1016/j.chc.2018.05010
  10. Kahija, Y. F. L. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Sleman: PT. Kanisius
  11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015, Juni 1). Situasi penyakit kanker. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view /15090700004/situasi-penyakit-kanker.html
  12. Kim, Carver, Spiegel, Mitchell, & Cannady. (2015). Role of family caregivers’ self-perceived preparedness for the death of the cancer patient in long-term adjustment to bereavement. Psycho-Oncology, 26(4), 484-492. doi: 10.1002/pon.4042
  13. Kresno, S.B. (2011). Ilmu dasar onkologi (3rd ed.). Depok: Balai Penerbit FKUI
  14. Kristiani, L., Wirawan, H.E., Kusumarojo, R.E & Tehuteru, E.S. (2008). Gambaran emosi ibu dari anak penderita kanker. Indonesian Journal of Cancer, 2(2), 60-62
  15. Lubkin. I. (1995). Chronic illness: Impact and interventions (3rd ed.). London: Jones and Bartlett Publishers Internasional
  16. Moleong, L.J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
  17. Moreira, P.L., & Angelo M. (2008). Becoming a mother of child with cancer: Building motherhood. Rev Latino-am Enfermagem, 16(3), 355-361
  18. Nurhidayah, I., Hendrawati, S., Mediani, H.S., & Adistie, F. (2016). Kualitas hidup pada anak dengan kanker. Jurnal Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, 4(1), 45-59
  19. Pedro, I.C., Galvao, C.M, Rocha, S.M, & Nascimento, L.C. (2008). Social support and families of children with cancer: An intergrative review. Rev Latino-am Enfermagem, 16(3), 477-483
  20. Safitri, Y., Binahayati, & Taftazani, B.M. (2017). Dukungan sosial terhadap orangtua anak penderita kanker di Yayasan Komunitas Taufan Jakarta Timur. Jurnal Penelitian & PKM. 4(2), 129-389
  21. Santrock, J.W. (2012). Perkembangan masa hidup (13th ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga
  22. Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2011). Health psychology: Biopsychosocial interactions (7th ed.). New Jersey, NJ : John Wiley & Sons
  23. Witt, W.P., dkk. (2010). Stress-mediated quality of life outcomes in parents of childhood cancer and brain tumor survivors: a case-control study. Qual Life Res. 19, 995-1005. doi: 10.1007/s11136-010-9666-9

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.