skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN ORANGTUA-ANAK DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SMP NEGERI 27 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 6 Mar 2020; Published: 6 Mar 2020.

Citation Format:
Abstract

Perilaku prososial merupakan tindakan positif yang dilakukan individu untuk menolong atau menguntungkan individu atau kelompok individu lain. Orangtua memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan aman orangtua-anak dengan perilaku prososial pada siswa SMPNegeri 27 Semarang. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Semarang dengan sampel penelitian adalah 162 siswa dengan karakteristik siswa kelas VIII dan tinggal bersama orangtua. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Kelekatan Aman Orangtua-anak (24 aitem, α= 0,886) dan Skala Perilaku Prososial (29 aitem, α= 0,870). Analisis data menggunakan regresi sederhana mendapatkan hasil yang menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kelekatan aman orangtua-anak dengan perilaku prososial pada siswa  (rxy = 0,436 dengan p = 0,000). Artinya semakin tinggi kelekatan aman orangtua-anak, maka semakin tinggi perilaku prososialnya. Kelekatan aman orangtua-anak memberikan sumbangan efektif sebesar 19,1% terhadap perilaku prososial pada siswa.

Fulltext View|Download
Keywords: Kelekatan aman orangtua-anak; Perilaku Prososial; Siswa SMP

Article Metrics:

  1. Anggraeni, N. (2014). Perbedaan perilaku prososial ditinjau dari gaya kelekatan pada remaja Tesis. Universitas Muhammadiyah Malang
  2. Aryanti,Z. (2015). Kelekatan dalam perkembangan anak. Jurnal Tarbawiyah,12, 246-258
  3. Azryatiti, T.A.M . (2018). News. Retrieved from Tribunnews: http://www.tribunnews.com/regional/2018/04/29/remaja-ini-duduki-kursi-prioritas-di-krl-saat-ada-ibu-hamil-yang-minta-jawabannya-bikin-marah
  4. Baron, R.A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Ahli Bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga
  5. Berk, L.E. (2012). Development through the lifespan (Dari Prenatal Sampai Remaja Transisi Menjelang Dewasa) (Penerjemah Daryanto), Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Cassidy, J., & Shaver, P.R. (2008). Handbook of attachment. New York, NY: The Guilford Press
  7. Eisenberg, N.,& Mussen, P.H. (1989). The roots of prosocial behavior in children. New York, NY: Cambridge University Press
  8. Gross, J.T., Stern, J.A., Brett, B.E., & Cassidy, J. (2017). The multifaceted nature of prosocial behavior in children: Links with attachment theory and research. Social Development, 26, 661-578. doi: 10.1111/sode.12242
  9. Haryati,T.D. (2013). Kematangan emosi, religiusitas dan perilaku prososial perawat di rumah sakit. Jurnal Psikologi Indonesia, 2, 162-172
  10. Kurnianingsih, E . (2014). Hubungan kelekatan aman dengan ibu dan kecerdasan emosi dengan intensi prososial remaja. Tesis. Universitas Gadjah Mada
  11. Kumar, D.M.S.K., &Raj,S.J. (2016). The impact of attachment styles on social competence of adolescent students. Journal Artha J Soc Sci,15,1-15. doi.org 10.12724/ajss.36.1
  12. Lestari,D.,&Partini. (2015). Hubungan antara penalaran moral dengan perilaku prososial pada remaja. Jurnal Indigenous, 13, 41-46
  13. Maya, D.M., & Zumkasri. (2017). Pemenuhan kebutuhan akan kelekatan pada anak dalam konteks budaya Bengkulu. Jurnal Psikologi, 16, 155-161
  14. Monks, F.J. (2006). Psikologi perkembangan. Jakarta: Gadjah Mada University Press
  15. Nie,Y.G., Li,J.B.,& Vazsonyi,A.T. (2016). Self-control mediates the associations between parental attachment and prosocial behavior among Chinese adolescents. 96, 36-39. doi.org/10.1016/j.paid.2016.02.077
  16. Papalia,D.E.,Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human development (Perkembangan manusia edisi 10 buku 2), (penerjemah. Brian Marwensdy). Jakarta: Salemba Humaika
  17. Robinson,J. (2008). Empathy and prosocial behavior. Review Article
  18. Santrock, J.W. (2012). Life span development (Perkembangan masa hidup Edisi 13 jilid 1), (Penerjemah: Rachmawati dan Kuswanti). Jakarta: Erlangga
  19. Sari,S.L.,Devianti,R.,& Safitri,N. (2018). Kelekatan oranngtua untuk pembentukan karakter anak. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1,17-31
  20. Sarwono,S.W.,& Meinarno,E.A. (2014). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  21. Setiono,K. (2009). Psikologi perkembangan. Bandung: Widya Padjajaran
  22. Shaver, P.R., Mikulincer,M., & Cassidy,J. (2018). Attachment, caregiving in couple relationships, and prosocial behavior in the wider world: Current Opinion in Psychology, 25, 16-20. doi: 10.1016/j.copsyc.2018.02.009
  23. Simanullang,D.S., & Daulay,W. (2012). Perilaku antisosial Remaja di SMA Swasta Raksana Medan. http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkh/article/viewFile/45/62 (diakses tanggal 15 November 2018)
  24. Situmorang,Z.R.D., Hastuti,D.,& Herawati,T. (2016). Pengaruh kelekatan dan komunikasi dengan orangtua terhadap karakter remaja perdesaan. Jurnal Ilmu Kel&Kons,9, 113-123
  25. Spinrad, T.L.,& Gal,D.E. (2018). Fostering prosocial behavior and empathy in young children: Current Opinion in Psychology, 20, 40–44. doi: 10.1016/j.copsyc.2017.08.004
  26. Wibisono, A. (2018). News. Retrieved from Tribunnews: http://jatim.tribunnews.com/2018/06/09/viral-video-siswi-smp-di-jember-dibully-di-lingkungan-sekolah-polisi-kini-selidiki-motifnya?page=2
  27. Wijirahayu,A., Krisnatuti,D., & Muflikhati,I. (2016). Kelekatan ibu-anak, pertumbuhan anak, dan perkembangan sosial emosi anak usia prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konseling, 9,171- 182
  28. Wulandari, E . (2012). Pengaruh attachment terhadap orientasi perilaku prososial pada remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bekasi. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 1,121-126
  29. Zakiroh,S.D., &Farid,M. (2013). Perilaku prososial dan unit-unit kegiatan mahasiswa. Jurnal Psikologi Indonesia, 2,248-256

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.