DOI: https://doi.org/10.14710/empati.2019.26527

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN WORK-FAMILY CONFLICT PADA PEGAWAI WANITA UNIT PELAKSANA TUGAS PENUNJANG DI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK RI)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 22 Jan 2020; Published: 22 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat hubungan empiris antara kepribadian hardiness dengan work-family conflict pada pegawai wanita unit pelaksana tugas penunjang di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Kantor Pusat Jakarta. Work-family conflict adalah sebuah kondisi ketidakseimbangan yang dialami individu dimana saat menjalankan peran dan tanggung jawab di dalam keluarga terganggu oleh peran yang dimiliki di dalam pekerjaan karena adanya konflik waktu, tenaga dan perilaku.Hardiness adalah karakterisik kepribadian yang ditandai dengan adanya kemampuan dalam memiliki kontrol diri yang baik, berkomitmen dan aktif pada hal yang ditekuni, serta melihat situasi atau tantangan sebagai hal positif untuk mengembangkan dirinya.Populasi pada penelitian ini adalah pegawai wanita yang telah berkeluarga dengan minimal masa kerja satu tahun di BPK RI Kantor Pusat Jakarta berjumlah 193 dengan sampel penelitian berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel  menggunakanconvenience sampling. Alat ukur yang digunakan Skala Work-family conflict (α= 0,906) dan Skala Hardiness (α= 0,856). Analisis data menggunakan uji korelasi Spreaman’s Rank. Hasil uji hipotesis menunjukan rxy = -0,444 ,p=0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan hubungan negatif antara variabel hardiness dengan work-family conflict.Semakin tinggi skor hardiness maka semakin rendah work-family conflict, sebaliknya semakin rendah skor hardiness maka semakin tinggi work-family conflict yang dialami subjek.

Fulltext View|Download
Keywords: Work-family conflict, kepribadian hardiness, pegawai wanita

Article Metrics:

Article Info
Section: Research Articles
Language : ID
Recent articles
HUBUNGAN ANTARA NEGATIVE EMOTIONAL STATE DENGAN RESILIENSI PADA WARGA BINAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEDUNGPANE SEMARANG HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN RESILIENSI PADA PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI KOMUNITAS LUPUS PANGGON KUPU SEMARANG HUBUNGAN ANTARA DURASI BERMAIN VIOLENT VIDEO GAME DENGAN AGRESIVITAS PADA SISWA SMK TEUKU UMAR SEMARANG More recent articles
  1. Arfidianingrum, D., Nurzulia, S., & Fadhallah, R. (2013). Hubungan antara adversity intelligence dengan work-family conflict pada ibu yang bekerja sebagai perawat. Developmental and Clinical Psychology, 2(2), 13-23. ISSN: 2252-6358
  2. Aycan, Z., & Eskin, M. (2005). Relative contributions of childcare, spousal support, and organizational support in reducing work-family conflict for men and women: The case of turkey. Sex roles, 53(7), 453-471. DOI: 10.1007/s11199-005-7134-8
  3. Azwar, S. (2014). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Azwar, S. (2014). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Barling, J., Bellavia, G., Kelloway, E. K., & Frone, R. M. (2005). Handbook of work stress. California: Sage Publications, Inc
  6. Bellavia, G. M, & Frone, M. R. (2005). Work family conflict. Di dalam Barling, J., Bellavia, G., Kelloway, E. K., & Frone, R. M, Handbook of Work Stress (pp. 113- 147). California: Sage Publications, Inc
  7. Compton, W. C., & Hoffman, E. (2013). Positive psychology: The science of hapiness and flourishing (2nd ed.)Belmont: Wadsworth, Cengage Learning
  8. Dodik, A. A., & Astuti, K. (2012). Hubungan antara kepribadian hardiness dengan stress kerja pada anggota polri bagian oprasional di polresta yogyakarta. Insight, 10(1), 37-48
  9. Furnham, A. (2003). Personality at work: The role of individual differences in the work place. New York: Routledge
  10. Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Source of conflict between work and family roles. TheAcamedy of Management, 10(1), 76-88. DOI: http://dx.doi.org/10.2307/258214
  11. Griffin, J. D., & Sun, I. Y. (2017). Do work-family conflict and reciliency mediate police stress and burnout: A study police officers. Southern Criminal Justice Association, 43(2), 354-370. DOI: 10.1007/s12103-017-9401-y
  12. Judkins, S., & Rind, R. (2005). Hardiness, job satisfaction, and stress among home health nurses. Home Health Care Management & Practice, 17(2), 113-118. DOI: 10.1177/1084822304270020
  13. Kinicki, A., & Kreitner, R. (2006). Organizational behavior. Toronto: The McGraw-Hill Companies, Inc
  14. Kobasa, S. C. (1979). Stressful life events, personality, and health: an inquiry into hardiness. Journal of Personality and Social Psychology, 37(1), 1-11. DOI: 10.1037/0022-3514.37.1.1
  15. Lestari, Y. I. (2017). Fear of success pada perempuan bekerja ditinjau dari konflik peran ganda dan hardiness. Jurnal Psikologi, 13(1), 55-63. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jp.v13i1.3090
  16. Lopez, S. J. (2009). The encyclopepdia of positive psychology volume one. Singapore: Wiley-Blackwell
  17. Maddi, S. R. (2013). Hardiness: Turning stressful circumstances into resiliet growth. New York: Springer
  18. Mikkelsen, A., & Burke, R. J. (2004). Work-family concerns of norwegian police officers: Antecendents and consequences. International Journal of Stress Management, 11(4), 429-444. DOI: 10.1037/1072-5245.11.4.429
  19. Mulyati, S., & Indriana, Y. (2016). Hubungan antara kepribadian hardiness dengan work-family conflict pada ibu yang bekerja sebagai teller bank pada bank rakyat indonesia semarang. Jurnal Empati, 5(3), 577-582
  20. Olivia, D. O. (2014). Kepribadian hardiness dengan prestasi kerja pada karyawan bank. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(1), 115-129. ISSN: 2301-8267
  21. Parasuraman, S., Greenhaus, H. H., & Grandrose, C. S. (1992). Role stressors, social support, and well-being among two-career couples. Jurnal of organization behavior, 13(4). 339-356 DOI: https://doi.org/10.1002/job.4030130403
  22. Parray, O., Sudarto, D. R., & Yameogo, G. (2017). Laporan Ketenagakerjaan Indonesia 2017. Jakarta: Organisasi Perburuhan Internasional
  23. Poms, L. W., Fleming, L. C., & Jacobsen, K. H. (2016). Work-family conflict, stress, and psysical and mental health: A model for understanding barriers to and opportunities for women's well-being at home and in the workplace. Policy Studies Organizations, 8(4), 444-457.DOI: 10.1002/wmh3.211
  24. Putri, S. A., & Sawitri, D. R. (2017). Hubungan antara hardiness dengan stres akademik pada taruna tingkat ii politeknik ilmu pelayaran semarang. Jurnal Empati, 6(4), 319-322
  25. Ratnaningsih, I. Z. (2016). Work-family conflict dan well-being pada wanita bekerja. Proceeding Seminar Nasional Psikologi Postif, Surabaya, 117-125. ISBN: 9789791788021
  26. Sugiyono. (2015). Metodelogi penelitian kuantitatif, kualitatif dan r& d. Bandung: Alfabeta
  27. Thomas, J. C., & Hersen, M. (2002). Handbook of mental health in the workplace. California: Sage Publications, Inc
  28. Yulianto, A. (2016, 24 Desember). Kualitas Interaksi Orang Tua-Anak Rendah. Republika.co.id. Diperoleh dari: https://www.republika.co.id/berita /nasionl/umum/16/12/24/oiojl8396-kualitas-interaksi-orang-tua-anak-rendah

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.