skip to main content

COSPLAY ADALAH “JALAN NINJAKU” SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 21 Jan 2020; Published: 21 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Cosplay merupakan sejenis pertunjukan dimana individu akan berpenampilan lengkap seperti suatu tokoh dan memperagakannya. Tokoh yang diperagakan biasanya berasal dari komik, anime, game, film, drama dan lain sebagainya. Penelitian ini ditujukan untuk memahami dan memberikan gambaran tentang pengalaman dalam bercosplay. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Intepretative Phenomenological Analysis (IPA). Metode ini berfokus pada pengalaman, perasaan dan pemikiran yang dialami subjek. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dan merupakan cosplayer yang sudah bercosplay selama lebih dari tiga tahun, sudah memerankan lebih dari satu karakter dan sudah mengikuti perlombaan cosplay. Proses  pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil dari penelitian berfokus pada tiga tema yaitu makna, panampilan dan komunitas. Copsplay merupakan hobi di mata subjek. Ketika bercosplay perlu adanya pendalaman karakter agar dapat menjiwai karakter yang sedang diperankan. Terdapat peningkatan yang dirasakan dalam jumlah relasi, ilmu yang diperoleh dan pemasukan finansial antara sebelum dan sesudah bercosplay. Perjalanan bercosplay subjek tidak lepas dari peran komunitas cosplay yang mewadahi dan memberikan dukungan kepada subjek.

 

Fulltext View|Download
Keywords: cosplay, komunitas, hobi, kualitatif, fenomenologis

Article Metrics:

  1. Agustina, H. (2015). Konsep diri ortaku anime kota Serang. Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  2. Aisyah, K. (2012). Rasa memiliki dalam komunitas cosplay. Skripsi.. Universitas Indonesia
  3. Badan Pusat Stastitika. 2017. Jakarta
  4. Busro, M. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group
  5. Darwan, M., I. A. Syahrina & R. Okfrima. (2019). Dukungan sosial hubungannnya dengan motivasi menjadi cosplayer pada cosmic (cosplayer minang community) Padang. Jurnal Psyche, 12(1): 21-29
  6. Fitriawati, D. (2016). Konsep diri cosplayer “studi fenomenologis mengenai konsep diri AEON cosplay team Bandung”. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1)
  7. Kahija, Y. F. L. (2017). Penelitian fenimenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Yogyakarta: Kanisius
  8. Kem, L. (2005). Gamers addiction: A threat to student success! What advisors need to know. USA: Cengage Learning
  9. Lamerichs, N. (2014). Cosplay: the affective mediation of fictional bodies. Fan studies: Research popular audiences, 2(1): 113-125
  10. Lotecki, A. (2006). Cosplay culture: The development of interactive and living art trough play. Theses Ryerson University Canada
  11. Miranti, U. & Y. F. L. Kahija. (2018). The excperience of being a cosplayer: an Interpretative phenomenological analysis aproach. Jurnal Empati, 7(1): 106-112
  12. Paidi, E., M. D. N. M. Akhir & A. Hassan. (2018). Aplikasi peranti analitikal “Cultural Diamond” dalam analisis pembentukan komuniti Sub-budaya cosplay Jepun di Malaysia. Jurnal Akademika. 88(1): 75-90
  13. Permatasari, E. I. (2017). Kajian Eksistensi Jean Paul Sarte pada cosplayer japanese pop culture. Skripsi. Universitas Gajah Mada
  14. Rahman, O., L. Wing-sun., & B. H. Cheung. (2012). “Cosplay”: imaginative self and performing identity. Fashion Theory. 13(3): 317-342. doi: http://10.2752/175174112x13340749707204
  15. Prabowo, N. A. (2014). Cosplay sebagai sarana rekreasi bagi cosplayer komunitas cosura yang telah menikah. Japanology, 2(2): 68-78
  16. Robbins S. P. & T. A. Judge (2015). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  17. Santrock, J. W. (2011). Life-span Development: perkembangan masa hidup. Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga
  18. Santrock. J. W. (2012). Perkembangan masa hidup, edisi ke tigabelas, jilid 2. Jakarta:Erlangga
  19. Saraswati, N. S. (2010). Makna aktualisasi diri para cosplayer di Yogyakarta. Skripsi. Universitas Gajah Mada
  20. Smith, J. A., (2009). Psikologi kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  21. Smith, J.A.,Flowers, P.,& Larkin, M. (2009). Intrepetative phenomenological analysis-theory, method, and research. London : Sage Publications
  22. Syahrial, G. B. (2017). Fenomena hiperrealitas pada cosplayer love live (studi kasus tim allerish). Japanology, 6(1): 16-27
  23. Venus, A. & L. Helmi. (2010). Budaya populer Jepang di Indonesia: Catatan studi fenomenologis tentang konsep diri anggota cosplay party Bandung. Jurnal ASPKOM, 1(1):1-124
  24. Winge, T. (2006). Costuming the imagination: Origins of anime and manga cosplay. Mechademia: University of Minnesota Press, 1:65-76. doi: http://10.1353/mec.0.0084
  25. Wonodihardjo, F. (2008). Komunikasi kelompok yang mempengaruhi konsep diri dalam komunitas cosplay “Cosura” Surabaya. Journal E-Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya, 2(3)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.