skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUSSALAM

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 25 Mar 2019; Published: 26 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Masa remaja merupakan masa yang diwarnai dengan berbagai konflik, sehingga remaja membutuhkan dukungan jangka panjang dari orangtua agar tidak salah langkah. Namun, tidak semua remaja memiliki orangtua yang dapat memberi arahan dan kasih sayang selama masa perkembangannya, hal ini salah satunya terjadi pada remaja di panti asuhan. Remaja yang tinggal di panti asuhan perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan dalam kesulitan, serta bangkit kembali dari keterpurukan yang disebut dengan resiliensi. Faktor penting yang memengaruhi resiliensi adalah kepercayaan. Tanda kepercayaan dan afeksi yang ditunjukkan seseorang yaitu melakukan self disclosure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self disclosure dengan resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Darussalam. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 12-18 tahun yang tinggal di Panti Asuhan Darussalam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 58 remaja. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan dua alat ukur yaitu skala self disclosure (27 aitem, α=0.897) dan skala resiliensi (27 aitem, α=0.887). Berdasarkan uji korelasi Spearman’s Rho diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self disclosure dengan resiliensi pada remaja di Panti Asuhan Darussalam (r = 0,104 ; p= 0,436). Faktor-faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap resiliensi pada remaja di panti asuhan perlu diteliti lebih lanjut.

Fulltext View|Download
Keywords: resiliensi; disclosure

Article Metrics:

  1. Aisha, D.L. (2014). Hubungan antara religiusitas dengan resiliensi pada remaja di panti asuhan keluarga yatim muhammadiyah surakarta. Naskah Publikasi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  2. Ali, M., & Asrori, M. (2008). Psikologi remaja : Perkembangan peserta didik (Edisi Keenam). Jakarta: Bumi Aksara
  3. Apelian, E. & Nesteru, O. (2017). Reflections of young adults on the loss of a parent in adolescence. International Journal of Child, Youth and Family Studies 8(3–4), 79–100
  4. Bacchi, S. & Licinio, J. (2016). Resilience and psychological distress in psychology and medical students. Academic Psychiatry, 41(2):185-188. DOI 10.1007/s40596-016-0488-0
  5. Baron R.A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial (ed.10). Jakarta: Erlangga
  6. Casey, J. (2012). Promoting development of resilience among young people in foster care. Diunduh dari https://www.aecf.org/m/resourcedoc/JCYOI-PromotingDevelopmentofResilience-2012.pdf
  7. Devito, J. A. (2013). The interpersonal communication book (13th ed.). New Jersey: Pearson Education
  8. Devito, J. A. (2015). Human communication: The basic course (13th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc
  9. Fawzy, N. & Fouad, A. (2010). Psychosocial and developmental status of orphanage children: epidemiological study. Current Psychiatry, 17(2), 41-48
  10. Fitrikasari, A. (2003). Determina depresi pada anak remaja studi pada panti asuhan SOS desa taruna semarang. Tesis. Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
  11. Gandaputra, A. (2009). Gambaran self esteem remaja yang tinggal di panti asuhan. Jurnal Psikologi, 7(2), 52–70
  12. Grotberg, E.H. (2003). Resilience for today: Gaining strength from adversity. Westport: Praeger Publishers
  13. Hargie, O. (2011). Skilled interpersonal communication: Research, theory, and practice. New York : Routledge
  14. Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis. Jakarta: Prenadamedia
  15. Kahn, J.H. & Cantwell, K.E. (2017) The role of social support on the disclosure of everyday unpleasant emotional events. Counselling Psychology Quarterly, 30(2), 152-165. DOI: 10.1080/09515070.2016.1163524
  16. Kumalasari, A.G., & Desiningrum, D.R. (2016). Hubungan antara dukungan sosial guru dengan pengungkapan diri (self disclosure) pada remaja. Jurnal Empati, 5(4), 640-644
  17. Lianasari, M. L. (2016). Hubungan antara konsep diri dan resiliensi pada remaja putus sekolah di kecamatan Gisting Lampung Selatan. Naskah Publikasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana
  18. Loiacono, E., Carey, D., Misch, A., Spencer, A., & Speranza, R. (2012). Personality impacts on self-disclosure behavior on social networking sites. AMCIS 2012, Proceedings 6. Diunduh dari https://aisel.aisnet.org/amcis2012/proceedings/HCIStudies/6
  19. Mannarino, A.P. & Cohen, J.A. (2011) Traumatic loss in children and adolescents. Journal of Child & Adolescent Trauma, 4(1), 22-33. DOI: 10.1080/19361521.2011.545048
  20. Mulia, L. O., Elita, V. & Woferst, R. (2014). Hubungan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat resiliensi remaja di panti asuhan. Jom Psik, (1)2. 1-9
  21. Nisa, M. & Muis, T. (2015). Studi tentang daya tangguh (resiliensi) anak di panti asuhan sidoarjo. Jurnal BK Unesa, 6(3), 40-44
  22. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development : Perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika
  23. Pidgeon, A. M., Rowe, N. F., Stapleton, P., Magyar, H. B., & Lo, B. C. (2014). Examining characteristics of resilience among university students: an international study. Open Journal of Social Sciences, 2 (11), 14-22
  24. Pinakesti, A. R. A. (2016). Self Disclosure dan stres pada mahasiswa. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
  25. Pratiwi, A.C. & Hirmaningsih. (2016). Hubungan coping dan resiliensi pada perempuan kepala rumah tangga miskin. Jurnal Psikologi, 12(2), 68-73
  26. Putri, D. S. (2017). Keterbukaan diri anak panti asuhan dengan pengasuh (studi deskriptif kualitatif keterbukaan diri anak panti asuhan usia remaja kepada pengasuh dalam penyesuaian diri di lingkungan panti asuhan putri aisyiyah II). Skripsi. Surakarta: Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
  27. Raza, S. & Adil, A. & Ghayas, S. (2008). Impact of parental death on adolescents' psychosocial functioning. Journal of Psychosocial Research. 3. 1-11
  28. Reich, J.W., Zautra, A.J., & Hall, J.S. (2010). Handbook of adult resilience. New York : The Guilford Press
  29. Reivich & Shatte. (2002). The resilience factor: 7 Keys to finding your inner strength and overcoming life's hurdles. New York : Three Rivers Press
  30. Santrock, J. W. (2012). Life-span developmen : Perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga
  31. Southwick, S.M., Litz, B.T., Charney, D., Friedman, M.J. (2011). Resilience and mental health: Challenges across the lifespan. New York: Cambridge University Press
  32. Ungar, M. (2008). Resilience across cultures. The British Journal of Social Work, 38(2), 218– 235. DOI: 10.1093/bjsw/bcl343
  33. Widyarini, N. (2009). Seri psikologi populer: Kunci pengembangan diri. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.