skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA RANTAU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 25 Mar 2019; Published: 26 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Penyesuaian sosial adalah proses individu dalam memenuhi kebutuhan sosial secara efektif dan profesional sesuai dengan kemampuannya sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sosialnya. Self monitoring ialah kemampuan individu dalam mengatur presentasi diri sesuai dengan yang ada di lingkungan untuk mendapatkan kesan ideal dari orang lain dan diri sendiri sehingga membuat individu berperilaku sama dengan orang sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self monitoring dengan penyesuaian sosial pada mahasiswa rantau Minang di Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self monitoring dengan penyesuaian sosial. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 mahasiswa, dengan sampel penelitian sebanyak 105 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik convinience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penyesuaian sosial (22 aitem, α=0,878) dan skala self monitoring (28 aitem, α=0,917). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self monitoring dengan penyesuaian sosial sebesar rxy=0,590 dengan p=0,000 (p<0,05). Self monitoring memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian sosial sebesar 34,8%.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Self Monitoring, Penyesuaian Sosial, Mahasiswa Rantau

Article Metrics:

  1. Adiwaty, M.R. & Fitriyah, Z. (2015). Efektifitas strategi penyesuaian mahasiswa baru pada proses pembelajaran di perguruan tinggi. Jurnal NeO-Bis. 9(1). 87-97
  2. Admin. (2017). Perguruan tinggi. Diunduh dari http://semarangkota.com/kategori/semarang-data/pendidikan/perguruan-tinggi/
  3. Agustiani, H. (2009). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Kosep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung; Refika Aditama
  4. Amelia, S., Asni, E., & Chairilsyah, D. (2014). Gambaran ketangguhan diri (reseliensi) pada mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran universitas riau. Jom FK. 1(2). 1- 9
  5. Andayani, Tri Rejeki. (2010). Penyesuaian sosial siswa akselerasi ditinjau dari konsep diri dan membuka diri. Jurnla Pendidikan dan Kebudayaan. 16(1). 13-20
  6. Anin, A., BS, Rasimin, & Atamimi, N. (2008). Hubungan self monitoirng dengan impulsive buying terhadap produk fashion pada remaja. Jurnal Psikologi. 35(2). 181-193
  7. Ariyani, N. I. (2013). Strategi adaptasi orang minang terhadap bahasa, makanan, dan noma masyarakat jawa. Jurnal Komunitas. 5 (1). 26-37
  8. Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. (ed. Ke-10). Jakarta; Erlangga
  9. Devinta, M. 2014. Fenomena culture shock (gegar budaya) pada mahasiswa perantauan di yogyakarta skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial Unversitas Negeri Yogyakarta
  10. Estiane, Uthia. (2015). Pengaruh dukungan sosial sahabat terhadap penyesuaian sosial mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi. Jurnal psikologi klinis dan kesehatan. 4(1). 29-40
  11. Hurlock, E.B. (2008). Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta; Erlangga
  12. Kassin, Saul., Fein, Steven., & Markus, H. R. (2014). Social psychology. (ed-9). United states: Wadsworth Cengage Learning
  13. Mitasari, Z., & Istikomayanti, Y. (2017). Studi pola penyesuaian diri mahasiswa luar jawa di universitas tribhuwana tunggadewi malang. Senaspro 2017. 1(1). 1-8
  14. Myers, David, G., (2014). Psikologi Sosial. Jakarta : Salemba Humanika
  15. Paramita, P., & Mashoedi, S. F. (2014). Hubungan antara self monitoring dengan strategi regulasi regulasi emosi pada pengurus organisasi kemahasiswaan. Fakultas psikologi universitas indonesia. 1(1). 1-16
  16. Ristekdikti. (2017). 148.066 peserta lulus SBMPTN 2017. Ristekdikti. Diunduh dari https://ristekdikti.go.id/148-066-peserta-lulus-sbmptn-2017/
  17. Santrock, J.W, (2011). Life span development. (Ed. Ke-1). Jakarta; Erlangga
  18. Sapti. (2017). Hubungan kemampuan penyesuaian sosial dengan motivasi teman sebaya. Jurnal Psikologi. 1(1). 1-10
  19. Schneiders, A.A. (1964). Personal adjustment and mental health. New York, USA
  20. Shaw, M. E. & Costanzo, P. R. (1982). Theories of social psychology. New York; McGraw-Hill
  21. Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung; Alfabeta
  22. Synder, M., & Gangsetad. (1986). On the nature of self monitoring: matters of assessment matters of validity. Personality and Social Psychology. 51 (1). 125-139
  23. Triana, A. D., Mashoedi, S. F. & Koentary, A. S. S. (2014). Hubungan antara self monitoring dengan kepuasan hidup pada remaja. Fakultas psikologi universitas indonesia. 1(2). 1-16
  24. Wijaya, B.O. (2015). Hubungan antara penyesuaian diri dengan kemandirian pada mahasiswa yang merantau fakultas teknik industri universitas bina darma angkatan 2014/2015 palembang. Jurnal Fakutas Psikologi Bina Darma Palembang. 1-14
  25. Wirananda, I. (2015, 1 September). Masalah umum yang dialami mahasiswa. Di unduh dari https://news.okezone.com/read/2015/08/31/65/1205758/masalah-yang-umum-dihadapi-mahasiswa
  26. Yusuf, S. (2016). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya Offset

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.