skip to main content

KECANDUAN SMARTPHONE DITINJAU DARI KONTROL DIRI DAN JENIS KELAMIN PADA SISWA SMA MARDISISWA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 8 Mar 2019; Published: 25 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Kecanduan smartphone secara garis besar adalah ketergantungan atau kecenderungan seseorang dalam menggunakan smartphone secara terus menerus tanpa menghiraukan dampak negatifnya. Penggunaan tersebut dapat memberikan rasa sangat menyenangkan, menimbulkan kecemasan dan stres ketika kebutuhan smartphone tidak terpenuhi. Kontrol diri adalah kemampuan individu dalam mengendalikan tingkah laku dan menahan keinginan yang muncul dari dalam diri sehingga mampu mengambil suatu tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan smartphone, serta melihat perbedaan kecanduan smartphone berdasarkan jenis kelamin pada siswa kelas X dan XI SMA Mardisiswa Semarang. Populasi berjumlah 224 siswa dengan sampel 152 siswa berdasarkan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kontrol diri (29 aitem α = 0,900), skala kecanduan smartphone (32 aitem α = 0.911) dan data mengenai jenis kelamin diperoleh melalui lembar skala pada kolom identitas. Hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai (rxy = -0,410 dengan p = 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat hubungan negatif yang signifikan antara variabel kontrol diri dengan kecanduan smartphone. Semakin tinggi kontrol diri individu maka kecanduan smartphone semakin rendah, sebaliknya, semakin rendah kontrol diri individu maka kecanduan smartphone semakin tinggi. Kontrol diri memberikan sumbangan efektif sebesar 16,8% terhadap variabel kecanduan smartphone. Hasil analisis independent sample t-test diperoleh koefisien t sebesar -2.240 dengan p = 0,027 (p < 0,05). Berarti bahwa terdapat perbedaan kecanduan smartphone yang signifikan berdasarkan jenis kelamin. Perempuan memiliki nilai rata-rata kecanduan smartphone lebih tinggi yaitu sebesar 82.25 dibandingkan dengan laki-laki yaitu sebesar 77,92.

Fulltext View|Download
Keywords: kecanduan; kontrol diri

Article Metrics:

  1. Agusta, D. (2016). Faktor-faktor resiko kecanduan menggunakan smartphone pada siswa di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta. jurnal Bimbingan dan Konseling, 3 (5)
  2. Aljomaa, S. S., Al-Qudah, M. F., Albursan, I. S., Bakhiet, S. F., Abduljabbar, A. S. (2016). Smartphone addiction among university students in the light of some variables. Computers in Human Behavior, (61), 155-164. Diunduh dari https://doi.org/10.1016/j.chb.2016.03.041
  3. Ameliola, S., & Nugraha, H. D. (2013). Perkembangan media informasi dan teknologi terhadap anak dalam era globalisasi. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies: “ethnicity and globalization”. Diunduh dari https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34462625/2013-02-29
  4. Anshari, M., Alas, Y., Hardaker, G., Jaidin, J. H., Smith, M., & Ahad, A. D. (2016). Smartphone habit and behavior in Brunei: personalization, gender, and generation gap. Computers in Human Behavior, 64, 719-727
  5. Arisandy, D. (2009). Hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada mahasiswa Universitas Bina Darma tahun 2009 Palembang. Diunduh dari eprints.binadarma.ac.id/3491/
  6. Asih, A. T., & Fauziah, N. (2017). Hubungan antara kontrol diri dengan kecemasan jauh dari smartphone (nomophobia) pada mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Empati, 6 (2), 15-20
  7. Choliz, M. (2012). Mobile-phone addiction in adolescence: the test of mobile phone dependence (TMD). Prog Health Sci, 2 (1)
  8. Dewi, D. P. (2017). Hubungan karakteristik smartphone pada perubahan budaya komunikasi remaja di RT 12 kelurahan Sempaja Selatan Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5 (1), 01-12, ISSN 2502-597X
  9. Essau, C. A. (2008). Adolescent addiction: epidemiology, assessment, and treatment. New York. Elseiver Inc
  10. Ghufron, M. N., & Risnawati, R. S. (2016). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  11. Hakim, S. N., Raj, A. A., & Prastiwi, D. F. C. (2017). Remaja dan internet. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi, ISBN: 978-602-361-068-6
  12. Istri, D., & Asyanti, D. (2016). Hubungan antara kontrol diri dan keterampilan sosial dengan kecanduan internet pada siswa SMK. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi. ISBN: 978-602-361-068-6
  13. Irawan, P. (2014). Internet dan fenomena bangkitnya peran aktor non negara. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanegara, ISSN 2085-1979
  14. Jiang, Z., & Zhao, X. (2016). Self-control and problematic mobile phone use in Chinese college students: the mediating role of mobile phone use patterns. BMC Psychiatry, doi: 10.1186/s12888-016-1131-z
  15. Kibona, L., & Mgaya, G. (2015). Smartphone's effects on academic performance of higher learning students. Journal of Multidisciplinary Engineering Science and Technology, 2 (4), 777-784
  16. Kim, Y., Lee, N., & Lim, Y. (2017). Gender differences in the association of smartphone addiction with food group consumption among Korean adolescents. Public Health, 132-135
  17. Lee, Y-K., Chang, C-T., Lin, Y., Cheng, Z-H. (2014). The dark side of smartphone usage: Psychological traits, compulsive behavior and technostress. Computers in Human Behavior, 31, 373-383. Dinduh dari https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.10.047
  18. Liang, L., Zhou, D., Yuan, C., Shao., & Bian, Y. (2016). Gender differences in the relationship between internet addiction and depression: a cross-lagged study in Chinese adolescents. Computers in Human Behavior, 63, 463-470
  19. Leung, L. (2008). Linking psychological attributes to addiction and improper use of the mobile phone among adolescents in Hong Kong. Jurnal of Children and Media, 2 (2). ISSN 1748-2798. Dinduh dari doi: 10.1080/17482790802078565
  20. Mailanto, A. (2016). 96 Persen pengguna smartphone tertinggi ada di Indonesia. Dinduh dari http://techno.okezone.com/read/2016/03/16/207/1337776/96persenpengguna-smartphone-tertinggi-ada-di-indonesia
  21. Manumpil, B., Ismanto, Y., & Onibala, F. (2015). Hubungan penggunaan gadget dengan tingkat prestasi siswa di SMA Negeri 9 Manado. Ejoural Keperawatan (e-Kep), 3 (2)
  22. Muna, R. F & Astuti, T. P. (2014). Hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan kecanduan media sosial pada remaja akhir. Jurnal Empati, 3 (4)
  23. Ningtyas, S. D. Y. (2012). Hubungan antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa. Educational Psychology Journal 1 (1). ISSN 2252-634X
  24. Panji, A. (2014). Hasil survei pemakaian internet remaja Indonesia. Diunduh dari https://tekno.kompas.com/read/2014/02/19/1623250/Hasil.Survei.Pemakaian.Internet.Remaja.Indonesia
  25. Paramita, T., & Hidayati, F. (2016). Smartphone addiction ditinjau dari alienasi pada siswa SMAN 2 Majalengka. Jurnal Empati, 5 (4), 858-862
  26. Park, C. & Park, Y. R. (2014). The conceptual model on smartphone addiction among early childhood. International Journal of Social Science and Humanity, 4 (2)
  27. Paska, L. M., & Yan, Z. (2011). Internet addiction in adolescence and emerging adulthood: a comparison between the United States and China. New York: Nova Science, Inc
  28. Pinasti, D. A., Kustanti, E. R. (2017). Hubungan antara empati dengan adiksi smartphone pada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro semarang. Jurnal Empati, 7 (3), 183-188
  29. Rahma, A. (2015). Pengaruh penggunaan smartphone terhadap aktifitas kehidupan siswa (studi kasus MAN 1 Rengat Barat). Jom Fisip, 2 (2)
  30. Raihana, P. A. (2010). Perbedaan kecenderungan kecanduan internet ditinjau dari tipe kepribadian introvert-ekstovert dan jenis kelamin. Skripsi. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Diunduh dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/14814/Perbedaan-kecenderungan-kecanduan-internet-ditinjau-dari-tipe-kepribadian-introvert-ekstrovert-dan-jenis-kelamin
  31. Resti. (2015). Penggunaan smartphone dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau. Jom FISIP, 2 (1), 1-15
  32. Sarafino, E. P., & Timothy, W. S. (2011). Health psychology: biopsychosocial interactions, 7th edition. Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc
  33. Shirinkam, M. S., dkk. (2016). Internet addiction antecendants: Self-control as a predictor. International Journal of Medical Research & Health Sciences, 25, 5 (S): 143-151
  34. Solopos.com. (2015). 69% remaja Indonesia pilih main ponsel ketimbang nonton TV. Diunduh dari http://www.solopos.com/2015/07/09/69-remaja-indonesia-pilih-main-ponsel-ketimbang-nonton-tv-622361
  35. Sulaiman, A. I. (2011). Konstruksi makna dampak media internet penggunaan internet oleh pelajar di kota Purwokerto kabupaten Banyumas (studi deskriptif kualitatif para pelajar di kota Purwokerto kabupaten Banyumas). Staf Dosen Fisip Universitas Jendral Soedirman
  36. Vaghefi, I., & Lapointe, L. (2014). When too much usage is too much: exploring the process of IT addiction. 47th Hawaii International Conference on System Science, doi: 10.1109/HICSS.2014.553.Young,K.S.,&Abreau,C.N.D.(2017).Kecanduaninternet:Panduankonselingdanpetunjukuntukevaluasidanpenanganan.Yogyakarta:PustakaPelajar
  37. Yuwanto. L. (2012). Development of mobile phone addict scale. Anima Indonesian Psychological Journal, 27 (4), 211-222

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.