skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SIBLING RIVALRY DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 8 Mar 2019; Published: 25 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Psychological well-being adalah sikap positif individu pada dirinya dan orang lain, otonomi/mandiri, menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang bermanfaat, memiliki tujuan dalam hidup dan membuat hidup lebih bermakna, serta berusaha mengembangkan potensi yang dimiliki. Sibling rivalry adalah persaingan, kecemburuan dan kebencian antara saudara kandung yang muncul setelah kelahiran anggota baru dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sibling rivalry dan psychological well-being pada siswa SMP Negeri 12 Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Semarang yang memiliki saudara kandung. Populasi berjumlah 251 siswa dengan sampel penelitian berjumlah 153 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Alat ukur menggunakan skala psychological well-being (36 aitem, α= 0,902) dan skala sibling rivalry (31 aitem, α=0,905). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara sibling rivalry dengan psychological well-being, dengan koefisien korelasi rxy= -0,522 dengan p 0,000 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi sibling rivalry maka semakin rendah psychological well-being siswa, begitu juga sebaliknya, semakin rendah sibling rivalry maka semakin tinggi psychological well-being siswa. Sibling rivalry memberikan sumbangan efektif sebesar 27,3% terhadap psychological well-being. Sedangkan sebesar 73,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

 

Fulltext View|Download
Keywords: psychological wellbeing; sibling rivalry

Article Metrics:

  1. Abubakar, A., Arbiol, I. A., Van de, F. J. R. V., Margret, M., Mazrui, L., & Arasa, J. (2013). Attachment and psychological well-being among adolescents with and without disabilities in Kenya: The mediating role of identity formation. Journal of Adolescence, 36, 849-857. http://dx.doi.org/10.1016/j.adolescence.2013.05.006
  2. Akhtar, M., & Boniwell, I. (2010). Applying positive psychology to alcohol-misusing adolescents: A group intervention. Groupwork, 20(3), 6-31. doi: 10.1921/095182410X576831
  3. Arad, B. D., & Klein, A. (2011). Comparative well-being of Israel youngsters in residential care with and without siblings. Children and Youth Services Review, 33, 2152-2159. doi: 10.1016/j.childyouth.2011.06.022
  4. Azwar, S. (2014). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Berk, L. E. (2012). Development throught the life span (ed. 5). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Buist, K. L., Deković, M., & Prinzie, P. (2013). Sibling relationship quality and psychopathology of children and adolescents: A meta-analysis. Clinical Psychology Review, 33, 97-105. http://dx.doi.org/10.1016/j.cpr.2012.10.007
  7. Cripps, K., & Zyromski, B. (2009). Adolescents’ psychological well-being and perceived parental involvement: Implications for parental involvement in middle schools. Research in Middle Level Education Online, 33(4). Diunduh dari: http://www.scirp.org/(S(czeh2tfqyw2orz553k1w0r45))/reference/ReferencesPapers.aspx?ReferenceID=1950100
  8. Desiningrum, D. R. (2012). Buku ajar psikologi perkembangan 1. Semarang: Universitas Diponegoro
  9. Hurlock, E. B. (2010). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (ed. 5). Jakarta: Erlangga
  10. Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan anak (ed. 6). Jakarta: Erlangga
  11. Iriani, F., & Ninawati. (2005). Gambaran kesejahteraan psikologis pada dewasa muda ditinjau dari pola attachment. Jurnal Psikologi, 3(1). 44-64
  12. Khan, Y., Taghdisi, M. H., & Nourijelyani, K. (2015). Psychological well-being (PWB) of school adolescents aged 12-18 year, its correlation with general level of physical activity (PA) and socio-demographic factors in Gligit, Pakistan. Iran Jurnal Public Health, 44(6). 804-813. Diunduh dari: http://ijph.tums.ac.ir
  13. Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai & penangangan konflik dalam keluarga. Jakarta: Prenadamedia Group
  14. Maiorano, M. (2010). A case study on sibling rialry and the use of social skill training model (Thesis). https://rdw.rowan.edu/etd/125. (125)
  15. Mami, L., & Suharnan. (2015). Harga diri, dukungan sosial dan psychological well-being pada perempuan dewasa yang masih lajang. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 4(03), 216-224
  16. Masruroh., & Ramadhana, R. N. (2016). Hubungan sibling rivalry dengan penyesuaian sosial pada anak usia 11-12 tahun di SD 02 Genuk Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Kebidanan, 8(02), 127-224
  17. Muqhniy, C. K., & Amna, Z. (2016). Perbedaan psychological well-being pada remaja obesitas dengan remaja yang memiliki berat badan normal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi, 1(3), 52-61
  18. Na’imah, T., & Tanireja, T. (2017). Student well-being pada remaja Jawa. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(01), 1-11. doi: http://dx.doi.org/10.21580/pjpp.v2i1.979
  19. PKBIJateng. (2016). Nyala 1000 Lilin untuk Para Korban. Diakses dari: http://pkbijateng.or.id/nyala-1000-lilin/
  20. Pluess, M. (2015). Individual differences in environmental Sensitivity. Child Developments Perspectives, 9, 138-143
  21. Prabowo, A. (2016). Kesejahteraan psikologis remaja di sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 4(02), 246-260
  22. Rahmawati, I. (2015). Hubungan jarak kelahiran dengan kejadian sibling rivalry di Desa Pelemkerek Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan dan Budaya, 8(01)
  23. Riskia, F., & Dewi, D. K. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dengan self efficacy pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan, 4(1)
  24. Ruini, C., Ottolini, F., Tomba, E., Belaise, C., Albieri, E., Visani, D., ... & Fava, G. A. (2009). School intervention for promoting psychological well-being in adolescence. Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry, 40(4), 522-532
  25. Ryff, C. D., Keyes, C. L.M., & Shmotkin, D. (2002). Optimizing well-being: The empirical encounter of two traditions. Journal of Personality and Social Psychology, 82(6), 1007-1022. doi: 10.1037//0022-3514.82.6.1007
  26. Ryff, C. D & Singer, B. H. (2008). Know thyself and become what you are: A eudaimonic approach to psychological well-being. Joirnal of Happiness Studies, 9, 13-39. doi: 10.1007/s10902-006-9019-0
  27. Ryff, C. D. (2013). Psychological well-being revisited: Advances in the science and practice of Eudaimonia. Psychoterapy and Psychosomatics, 83
  28. Santrock, J. W. (2007). Psikologi perkembangan jilid 1 (ed. 11). Jakarta: Erlangga
  29. Sarafino, E. P. (2006). Health psychology: biopsychosocial interactions (5th ed). New Jersey: John Wiley & Sons
  30. Shaffer, D. R., & Kipp, K. (2007). Developmental psychology: Childhood and adolescence (ed. 7). Belmont: Wadsworth Cengage Learning
  31. Shaffer, D. R., & Kipp, K. (2010). Development psychology: Childhood and adolescence (ed. 8). Belmont: Wadsworth, Cengage Learning
  32. Smith, K. M. (2010) Teori pembelajaran dan pengajaran mengukur kesuksesan anda dalam proses belajar mengajar bersama psikologi pendidikan dunia. Yogyakarta: Mirzan Media
  33. Synder, C, R., Lopez, S, J., & Pedrotti, J, T. (2011). Positive psychology: The scientific and practical exploration of human strengths (ed. 2). Thousand Oaks: SAGE Publication
  34. Tucker, C. J., Finkelhor, D., Shattuck, A. M., & Turner, H. (2013). Prevalence and correlates of sibling victimization types. Child Abuse and Neglect, 37, 213-223. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.chiabu.2013.01.006
  35. Unayah, N., & Sabarisman, M. (2015). Fenomena kenakalan remaja dan kriminalitas. Sosio Informasi, 1(02), 121-140. Diunduh dari: https://media.neliti.com/media/publications/52810-ID-fenomena-kenakalan-remaja-dan-kriminalit.pdf
  36. Upton, P. (2012). Psikologi perkembangan. R. Rahmat & A. Maulana (Eds). Jakarta: Erlangga
  37. Wells, I. E. (2010). Psychological well-being. New York: Nova Science Publishers, Inc

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.