skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN AGRESIVITAS PADA SISWA KELAS XI SMK ISLAMIYAH ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 8 Mar 2019; Published: 25 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Masa remaja adalah masa dimana individu akan mengalami perubahan yang dapat memicu terjadinya agresivitas. Oleh karena itu, dibutuhkan peran kecerdasan emosional agar dapat mengendalikan dorongannya saat menghadapi konflik.  Agresivitas merupakan kecenderungan seseorang untuk menjadi agresif. Kecerdasan emosional adalah kemampuan memahami dan mengelola emosi diri sendiri maupun orang lain dan menggunakan perasaan tersebut untuk memandu pikiran dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan agresivitas pada remaja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Islmiyah Adiwerna yang berjumlah 399 dengan sampel penelitian 199. Siswa yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan dua buah skala yaitu skala agresivitas (20 aitem valid, α = 0,899) dan skala kecerdasan emosi (24 aitem, α = 0,888). Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,700 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, yaitu terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara variabel kecerdasan emosional dengan agresivitas. Semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah agresivitas. Sumbangan efektif yang diberikan oleh kecerdasan emosional terhadap variabel agresivitas sebesar 49 % dan sisanya 51 % dipengaruhi oleh sosial, kebudayaan, situasional, sumber daya dan media massa.

Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan emosional; agresivitas

Article Metrics:

  1. Amalia, Rizka, Sri Widowati Herieningsih, Tandiyo Pradekso. (2013). Komunikasi senior dan junior pada kelompok pelajar dalam upaya mempertahankan budaya tawuran. Interaksi Online., Vol 4, No 2
  2. Aprilia, Nuri & Herdina Indrijati. (2014). Hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku tawuran pada remaja laki-laki yang pernah terlibat tawuran di SMK “B” Jakarta. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol. 3 No. 01, April
  3. Awaluddin, Amaliah Muthmainnah & Muhammad Ridwan Ali. (2016). Meningkatkan kecerdasan emosional melalui self regulated learning dalam membentuk karakter bangsa yang kuat. Jurnal pena, Vol. 1 No. 1
  4. Bacon, Alison M, Lindsay Lenton Maughan, dan Jon May. (2017). Trait emotional intelligence and social deviance in males and females. Personality and Individual Differences. 122 (2018) 79-86
  5. Estevez, Estefania, Teresa Jimenez & David Moreno. (2018). Aggressive behavior in adolescence as a predictor of personal, family, and school adjustment problems. Psicothema, Vol. 30, No. 1
  6. Herieningsih, Sri Widyowati. (2014). Analisis framing berita tawuran antar pelajar di harian kompas. Jurnal Ilmu Sosial, Vol.13 No.1
  7. Hurlock, E. (2008). Psikologi perkembangan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
  8. Maiseptian, Fadil, Marjohan, & Yarmis. (2017). Efektivitas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Jurnal penelitian bimbingan dan konseling, Vol. 2, No.2
  9. Mubayidh, Makmun. (2006). Kecerdasan dan kesehatan emosional anak: referensi penting bagi para pendidik dan orang tua. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
  10. Mukarromah, Emma. (2008). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku agresivitas pada polisi samapta di polda metro jaya. Jurnal Psikologi, Vol 6 (1)
  11. Monks, F.J. (2002). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
  12. Myers, David G. (2012). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  13. Safitri, Anfa. (2015). Hubungan antara kohesivitas dengan intensi perilaku agresi pada supporter bola. Jurnal Psikologi Islami, Vol.1 No. 02
  14. Saptoto, R. (2010). Hubungan kecerdasan emosi dengan kemampuan coping adaptif. Jurnal Psikologi, Vol 37, No.1
  15. Sarwono, S. W. & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  16. Walgito, B. (2002). Bimbingan dan konseling perkawinan. Yogyakarta : Andi Offsett

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.