skip to main content

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Sep 2018; Published: 27 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada Taruna Akademi Kepolisian Semarang. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 169 orang Taruna tingkat III Akademi Kepolisian Semarang dengan teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Regulasi Diri (45 aitem, α = 0,95) dan Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja (33 aitem, α = 0,96) yang telah diujicobakan pada 100 orang Taruna. Analisis Spearman Rho menunjukkan nilai rxy = -0,807 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu adanya hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja. Semakin baik regulasi diri, maka kecemasan menghadapi dunia kerja akan rendah dan sebaliknya.

Fulltext View|Download
Keywords: regulasi diri; kecemasan menghadapi dunia kerja, Taruna Akademi Kepolisian;

Article Metrics:

  1. Adler, R. B., & George Rodman. (2006). Understanding Human Communication. Oxford: Oxford University Press
  2. Alwisol. (2010). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
  3. Anoraga, P. (2006). Psikologi Kerja. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  4. Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar
  5. Badan Pusat Statistik. (2017). Tingkat Pengangguran Terbuka Sebesar 0,05 %. Dapat diakses pada https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/11/06/1377/agustus-2017--tingkatpengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-50-persen.html. Clark, D. A. (2010). Cognitive therapy of anxiety disorders: science and practice. New York: Guilford Publication
  6. Duchesne, Stephane & Ratelle, Catherine F. (2016). Patterns of Anxiety Symptoms During Adolescence: Gender Differences and Sociomotivational Factors. Journal of Applied Developmental Psychology, Vol. 45, 41 – 50
  7. Fausiah, Fitri, & Widury, J. (2007). Psikologi Abnormal: Klinis Dewasa. Jakarta: UI Press
  8. Feldman, Robert S. (2012). Pengantar Psikologi: Understanding Psychology. Jakarta: Salemba Humanika
  9. Ghufron, M. Nur, dan Rini Risnawati S. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Mewdia
  10. Halgin, Richard P., & Whitbourne, Susan K. (2012). Psikologi Abnormal: Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Hurlock, E.B. (2012). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
  12. Himawan, Adhitya dan Welly Hidayat. (2016). Kapolri Akui Terlalu Banyak Jumlah Kombes di Institusi Polri. Suara.com. Dapat diakses pada http://www.suara.com/news/2016/10/25/120337/kapolri-akui-terlalu-banyak-jumlah-kombes-di-institusi-polri
  13. Istanto, Dedy. (2015). Kapolri: Jumlah Polisi Meningkat menjadi 429.711 Personel. Satuharapan.com. Dapat diakses pada http://www.satuharapan.com/read-detail/read/kapolri-jumlah-polisi-meningkat-menjadi-429711-personel. Akiva M. Liberman, Suzanne R. Best, Thomas J. Metzler, Jeffrey A. Fagan, Daniel S. Weiss, Charles R. Marmar. (2002). Routine occupational stress and psychological distress in police. Policing: An International Journal of Police Strategies & Management, Vol. 25, Issue: 2, 421 – 441
  14. Maramis, W. F. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press
  15. Mirza, Teuku Riki Azhari. (2016). Hubungan Regulasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Syiah Kuala. Mediapsi, Vol.2, No.2, 23-29
  16. Nandini, M., & Listiara, A. (2013). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Problem Focused Coping pada Taruna tingkat III Akademi Kepolisian Semarang. Jurnal Empati, 3(1), 134–143
  17. Neal, D., & Carey, K. (2005). A Follow-Up Psychometric Analysis Of The Self-Regulation Questionnaire. Psychology of Addictive Behaviors, 19(4), 414–422
  18. Nevid, J.S., Rathus, S.A., dan Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  19. Nugroho, Thomas Fajar Adi. (2010). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
  20. Ormrod, Jeanne E. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
  21. Perkasa, Surya. (2015). Persaingan Ketat Pasar Tenaga Kerja di MEA. Metrotvnews.com. Dapat diakses pada http://telusur.metrotvnews.com/news-telusur/GNlxg0mN-persaingan-ketat-pasar-tenaga-kerja-di-mea
  22. Powell, Russell dkk. (2009). Introduction to Learning and Behavior. USA: Wadsworth
  23. Riadi, Edi. (2014). Metode Statistika Parametrik dan Nonparametrik. Tangerang: PT Pustaka Mandiri
  24. Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan Mental. Purwokerto : Fajar Media Press
  25. Rosliani, N., & Ariati, J. (2016). Hubungan antara Regulasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Jurnal Empati, 5(4), 744–749
  26. Sarafino, Edward P., & Smith, Timothy. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. USA: John Wiley & Sons Inc
  27. Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius
  28. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta
  29. Suryabrata, Sumadi. (2005). Psikologi Kepribadian. Jakarta: CV Rajawali
  30. Sitompul, Juven Martua. (2017). Tekanan Pekerjaan, Polisi Bunuh Diri Meningkat Drastis. Merdeka.com. Dapat diakses pada https://www.merdeka.com/peristiwa/tekanan-pekerjaan-polisi-bunuh-diri-meningkat-drastis.html
  31. Sohutoron, Martahan. (2017). Presentase Polisi Bunuh Diri Meningkat pada 2016. Cnnindonesia.com. Dapat diakses pada http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170221141811-12-194993/persentase-polisi-bunuh-diri-meningkat-pada-2016/
  32. Wicaksana, Baratama. (2014). Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Prokrastinasi Tugas Akhir Skripsi pada Mahasiswa Prodi BK UNY. Skripsi. Yogyakarta: UNY
  33. Zimmerman, B. J. (2000). Attaining Self-Regulation. Dalam M. Boekaerts, P. R. Pintrich & M. Zeidner (Ed.). Handbook of Self-Regulation. San Diego: Academic Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.