skip to main content

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DEPARTEMEN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH KOTA DAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 24 Sep 2018; Published: 27 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Kompleksnya permasalahan dunia kerja merupakan salah satu tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir karena dapat memicu timbulnya kecemasan menghadapi dunia kerja. Mahasiswa dengan adversity intelligence yang tinggi memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk menghadapi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir Departemen Teknik Perencanaan Wilayah Kota dan Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara adversity intelligence dengan kecemasan menghadapi dunia kerja mahasiswa tingkat akhir Departemen Teknik Perencanaan Wilayah Kota dan Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 225 orang dengan sampel penelitian sebanyak 151 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Adversity Intelligence (45 aitem, α= 0, 943) dan Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja (40 aitem, α= 0,924). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi (rxy) = -0,587, dengan p = 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity intelligence dengan kecemasan menghadapi dunia kerja. Semakin tinggi adversity intelligence individu semakin rendah tingkat kecemasan yang dialaminya. Selain itu, adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 34,5% terhadap kecemasan menghadapi dunia kerja. 

Fulltext View|Download
Keywords: kecemasan menghadapi dunia kerja; adversity intelligence; mahasiswa tingkat akhir.

Article Metrics:

  1. Akbar, A. (2013). Pengaruh informasi dunia kerja dan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas xii program keahlian teknik elektronika industri di smk ypt 1 purbalingga. Jurnal Skripsi. Yogjakarta: Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogjakarta
  2. Ariyanti, F. (2017). Penyebab jumlah pengangguran di RI tambah 10 ribu orang. Liputan 6. Diakses dari: http://www.liputan6.com/bisnis/read/3153028/penyebab-jumlah-pengangguran-di-ri-tambah-10-ribu-orang
  3. Aryono, S. Y., Machmuroch, & Karyanta, N. A. (2017). Hubungan antara adversity quotient dan kematangan emosi dengan toleransi stres pada mahasiswa pecinta alam universitas sebelas maret. Jurnal Psikologi Wacana, 9(18), 12-27. Diunduh dari: http://jurnalwacana.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php /wacana/article/view/108
  4. Azwar, S. (2017). Metode penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Badan Pusat Statistik. (2017). Berita resmi statistik: Keadaan ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2017. BPS. Diunduh dari https://www.bps.go.id/subjek/view/id/28
  6. Baiti, R. D., Abdullah, S. M., & Rochwidowati, N. S. (2017). Career self-efficacy dan kesiapan kerja pada mahasiswa semester akhir. Jurnal Psikologi Integratif, 5(2), 128-141. Diunduh dari: http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/PI/article/view/1411
  7. Beiter, R., Nash R., McCrady, M., Rhoades, D., Linscomb, M., Clarahan, M. & Sammut, S. (2014). The prevalence and correlates of depression, anxiety, and stress in a sample of college student. Journal of Affective Disorders, 173, 90-96. doi: 10.1016/j.jad.2014.10.054
  8. Cheung, C. K., Cheung, H. Y., & Wu, J. (2014). Career unreadiness in relation to anxiety and authoritatian parenting among undergraduates. International Journal of Adolescence and Youth, 19(3), 336-349. doi: 10.1080/02673843.2014.928784
  9. Djayanti, W. & Rahmatika, R. (2015). Hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswi. Jurnal Psikogenesis, 3(2), 187-198
  10. Dwika, Y. D., Zulharman, Hamidy, M. Y. (2014). Hubungan pengalaman berorganisasi dengan tingkat adversity quotient pada mahasiswa angkatan 2012 fakultas kedokteran universitas riau. Jurnal Online Mahasiswa, 2(1), 1-15
  11. Fajriah, L.R. (2017, 6 November). Ini penyebab jumlah pengangguran di RI meningkat. Sindo News. Diakses dari https://ekbis.sindonews.com/read/1254956/34/ini-penyebab-jumlah- pengangguran-di-ri-meningkat-1509959826
  12. Faqih, F. (2015, 15 Desember). Persaingan bakal makin sengit antara tenaga kerja lokal dan asing. Merdeka. Diakses dari: https://www.merdeka.com/uang/persaingan-bakal-makin-sengit-antara-tenaga-kerja-lokal-dan asing.html
  13. Fausiah, F. & Widury, J. (2007). Psikologi abnormal klinis dewasa. Jakarta: UI Press
  14. Ganing, Y. & Hudaniah. (2013). Self efficacy dengan kesiapan kerja siswa sekolah menengah kejuruan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(1), 40-52. Diunduh dari: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/1356
  15. Gushue, G. V., Scanlan, K. R. L., Pantzer, K. M., & Clarke, C. P. (2006). The relationship of career decision making self efficacy, vocational identity, and career exploration behavior in african american high school students. Journal of Career Development, 33(1), 19-28. doi: 10.1177/0894845305283004
  16. Hurlock, E. (2002). Psikologi perkembangan suatu pendekatan rentang kehidupan. (5th ed.). Jakarta: Erlangga. Julianto, P.A. (2017, 6 November). Agustus 2017, jumlah pengangguran naik menjadi 7,04 juta. Kompas. Diakses dari: https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/06/153940126/ agustus-2017-jumlah-pengangguran-naik-menjadi-704-juta-orang
  17. Kolo, A. G., Jaafar, W. M., & Ahmad, N. (2017). Relationship between academic self-efficacy believed of collage students and academic performance. Journal of Humanities and Social Science, 22(1), 75-80. doi: 10.9790/0837-2201067580
  18. Nevid, J. S., Rathus S. A. & Grenee B. (2005). Psikologi abnormal. (5th ed.). Jakarta: Erlangga
  19. Nugroho, F. W. (2014). Hubungan antara hardiness dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal Empati, 3(3), 1-9. Diunduh dari: http://download.portalgaruda.org/article.php?article
  20. Papalia, D.E., Strens, H. L., Feldman, R. D., & Camp, C. (2007). Adult and aging. Jakarta: Kencana
  21. Rahmawati, S. N. (2017). Hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa smk muhammadiyah karanganyar. Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  22. Santrock, J.W. (2011). Life-span development. (13th ed.). Jakarta: Erlangga
  23. Stoltz, P. G. (2000). Adversity question: mengubah hambatan menjadi peluang. Jakarta: Interaksara
  24. Stoltz, P. G. (2004). Adversity quotient: mengubah hambatan menjadi peluang.(4thed.). Jakarta: Grasindo
  25. Surokim. (2016). Pengaruh pengalaman praktek kerja lapangan dan kepercayaan diri terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 15 Samarinda. Psikoborneo, 4(3), 565-573
  26. Ubaedy, A. N. (2007). Kompetensi kunci dalam berprestasi. Jakarta: Bee Media Indonesia
  27. Utami, I. B., Hardjono, & Karyanta, N. A. (2014). Hubungan antara optimisme dengan adversity quotient pada mahasiswa kedokteran UNS yang mengerjakan skripsi. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2(5), 154-167. Diunduh dari: http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/view/69. Wanberg, C. R., Zhu, J., & Van Hoft, E. A. J. (2010). The job search grind: perceived progress, self reactions, and self regulation of search effort. Academy of Management Journal, 53(4), 788-807. doi: 10.5465/amj.2010.52814599
  28. Waqiati, H. A., Hardjajani, T., & Nugroho, A. A. (2013). Hubungan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2(1), 1-12. Diunduh dari: http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/view/47

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.