skip to main content

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA SISWA DI SMA PL DON BOSKO SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Sep 2018; Published: 30 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Gaya hidup hedonis adalah pola perilaku yang dapat diketahui dari aktivitas, minat dan pendapat yang menekankan pemuasan kebutuhan materi dalam pencapaian kesenangan hidup sebagai tujuan utama. Konformitas teman sebaya adalah kecenderunga untuk merubah sikap, perilaku, dan keyakinannya agar sama dengan perilaku teman sebaya atau kelompok yang memiliki kesamaan usia sebagai hasil dari adanya keinginan untuk diterima atau adanya tekanan dari kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan gaya hidup hedonis pada siswa SMA PL Don Bosko Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan skala konformitas teman sebaya (27 aitem valid dengan α = 0,909) dan skala gaya hidup hedonis (25 aitem valid dengan α = 0,923) sebagai alat pengambilan data. Populasi penelitian yaitu suswa kelas XI SMA PL Don Bosko Semarang dengan jumlah 185 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Penelitian dilakukan pada 123 siswa kelas XI SMA. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rxy = 0,436 dengan p = 0,000 (p<0,05) artinya hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Konformitas teman sebaya yang tinggi akan meningkatkan gaya hidup hedonis siswa, begitu pula sebaliknya. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa mayoritas siswa SMA PL Don Bosko memiliki konformitas teman sebaya dan gaya hidup hedonis yang tergolong sedang. Konformitas teman sebaya memberikan sumbangan efektif pada gaya hidup hedonis sebesar 19%, sedangkan 81% lainnya berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: konformitas, gaya hidup hedonis, siswa

Article Metrics:

  1. Business Insider Nordic. (2017, April 10). How teens are spending money, what they like, and where they shop. Retrieved Maret 8, 2018, from nordic.businessinsider.com: http://nordic.businessinsider.com/how-teens-are-spending-money-2017-4/
  2. Harry, W.S. (2006, Januari 7). Masalah Budaya. Dipetik Februari 22, 2018, dari http://synaps.wordpress.com/2006/01/07/masalah-budaya/
  3. Martha. Hartati, S., & Setyawan, M. 2008. Correlation among self-esteem with a tendency hedonist lifestyle of students at Diponegoro University. Journal of Psychology. Vol. 5 (3): 98-107. Semarang: Universitas Diponegoro
  4. Monks, F.J. (2004). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Alih Bahasa oleh Siti Rahayu Haditono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  5. Nadzir, M., & Ingarianti, T. M. (2015). Psychology meaning of money dengan gaya hidup hedonis remaja di Kota Malang. Seminar Psychology & Kemanusiaan Psychology, ISSN: 978-979-796-324-8
  6. Naomi, P., & Mayasari, I. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa SMA dalam perilaku pembelian kompulsif: Perspektif Psikologi. Portal Jurnal UPI Tahun 8 No. 8. Diunduh dari http://jurnal.upi.edu/file/Prima.pdf
  7. Nugrahani, P.N.A. (2003). Perbedaan kecenderungan gaya hidup hedonis pada remaja ditinjau dari lokasi tempat tinggal. Skripsi. Program Pascasarjana Fakultas Psikologi UMS. Phoa, S.A. (2016). Perbedaan gaya hidup hedonis pada mahasiswa UNIKA berdasar kelas sosial ekonomi orang tua. Skripsi. Program Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata
  8. Praja, D.D., & Damayantie, A. (2010). Potret gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa (Studi pada mahasiswa Sosiologi FISIP Universitas Lampung). Jurnal Sociologie, Vol. 1, No. 3, Hal 184-190. Lampung: Univeritas Lampung
  9. Prinstein, M.J., Brechwald, W.A., & Cohen, G.L. (2011). Susceptibility to peer influence: using a performance-based measure to identify adolescent males at heightened risk for deviant peer socialization. Developmental Psychology Vol. 47 (4): 1167-1172. Di unduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21463036
  10. Purwanti, N. P.A. (2015). Gaya hidup hedonism di kalangan remaja putri (Studi kasus komunitas Warung Bumi Ayu, jalan Gunung Agung, Kota Denpasar). Humanis Vol. 3, No.3. Diunduh dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/17265. Santrock, J.W. (2005). Adolescent. Tenth edition. New York; The McGraw Hill.Co.Inc
  11. Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
  12. Saputri, A., & Rachmatan, R. (2016). Religiusitas dengan gaya hidup hedonisme: Sebuah gambaran pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Jurnal Psikologi. Vol.12 (2): 59-67. Aceh: Universitas Syiah Kuala
  13. Sudarsih, S. (2007). Konsep hedonisme epikuros dan situasi Indonesia masa kini. Jurnal Ilmiah Kajian Humaniora. Vol. 14 (1). Semarang: Universitas Diponegoro. Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  14. Veenhoven, R. (2003). Hedonism and happiness. Journal of Happiness Studies. Vol. 4: 437-457
  15. Zebua, A.S & Nurdjayadi, R.D. (2001). Hubungan antara konformitas dan konsep diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri. Jurnal Phronesis .3. (6). 72-82

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.