skip to main content

HUBUNGAN ANTARA MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Sep 2018; Published: 30 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hubungan antara minat berwirausaha dengan self-regulated learning pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika Universitas Diponegoro. Self-regulated learning adalah kemampuan individu dalam mengatur, merencanakan, memotivasi diri sendiri dan mampu menentukan perilaku yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, melakukan usaha-usaha untuk memahami materi yang diajarkan serta memanfatkan lingkungan sekitar untuk mencapai target pembelajaran. Sedangkan minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berdikari atau berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi. Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah ada hubungan positif yang signifikan antara minat berwirausaha dengan self-regulated learning pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa Jurusan Manajemen angkatan 2015 sebanyak 233 orang dengan sampel penelitian berjumlah 145 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel convinience sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala Likert yang terdiri dari Skala Minat berwirausaha (63 aitem, α = 0,968) dan Skala Self-regulated learning (23 aitem, α = 0,870). Hasil analisis regresi linier menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara minat berwirausaha dan self-regulated learning r = 0,001 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi minat berwirausaha maka semakin tinggi self-regulated learning. Minat berwirausaha memberikan sumbangan efektif sebesar 6,9% terhadap self-regulated learning. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi para pendidik sebagai referensi dalam meningkatkan self-regulated learning sehingga berdampak pada aktivitas belajar mahasiswa.

Fulltext View|Download
Keywords: minat berwirausaha, self-regulated learning, mahasiswa

Article Metrics:

  1. Achterberg, Miller. (2004). Journal of Nutrition Education and Behavior. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Antara
  2. Furchan, A. (2009). Beda Antara Belajar di Sekolah dan di Perguruan Tinggi. Artikel. Diakses pada tanggal 23 Februari 2011, dari http://www.pendidikanislam.net/index.php/untuk-siswa-a-mahasiswa/37- trampil-belajar/63-beda-antara-belajar-di-sekolah-dan-di-perguruan-tinggi
  3. Pintrich, P. & Schunk, D. (1996). The Role of Expectancy and Self-Efficacy Beliefs Motivation in Education: Theory, Research & Applications, Ch. 3. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall
  4. Sardiman. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  5. Schunk, D.H & Zimmerman, B.J. (Eds). (1998). Self-regulated learning : From teaching to self reflective practice. New York : The Guilford Press
  6. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
  7. Sundari, W. 2009. Karakteristik Briket Arang dari Serbuk Gergaji dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Skripsi. Medan: Program Studi Teknologi Hasil Hutan Universitas Sumatra Utara
  8. Surayana, (2006). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba
  9. Website FEB UNDIP (diakses 20 oktober 2017). Visi, Misi, dan Tujuan. http://www.feb.undip.ac.id/index.php/artikel/informasi/5
  10. Zimmerman, B.J. & Schunk, D. H. (Eds). (2001). Self-regulated learning and academic achievement. Mahwah, New Jersey: E

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.