skip to main content

“BEKERJA DALAM STIGMA” (Studi Fenomenologis tentang Pengalaman Bekerja pada Sales Promotion Girl)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Sep 2018; Published: 30 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Wiraniaga atau yang dikenal sebagai sales promotion girl (SPG) merupakan pekerjaan yang mempromosikan dan menjualkan sebuah produk langsung ke masyarakat. Tujuan penelitian yaitu melihat pengalaman bekerja pada pekerja SPG khususnya produk rokok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan dianalisis dengan teknik eksplikasi data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi perilaku secara langsung. Subjek penelitian berjumlah empat orang yang tergolong usia dewasa awal dan sudah bekerja sekurangnya selama satu tahun. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa keempat subjek mengalami perubahan kehidupan yang berawal dari pengambilan keputusan bekerja sebagai SPG yang disebabkan latar belakang keluarga. Pengalaman traumatis dari subjek saat bekerja tidak dihiraukan karena adanya motivasi terbesar untuk tetap bertahan dalam pekerjaan ini yaitu gaji yang besar. Walaupun pada subjek ketiga, ia memutuskan kontrak dan memilih menjadi SPG freelance. Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi kestabilan finansial, gaya hidup, perilaku konsumtif serta meningkatnya kepercayaan diri pada subjek. Namun subjek lebih nyaman dengan rekan kerja dan menarik diri dengan lingkungan sosial. Rekan sesama SPG meningkatkan kepercayaan diri pada subjek untuk merokok dan minum minuman beralkohol. Menurut subjek keempat berhubungan intim dengan pasangan yang belum menikah adalah hal yang lumrah dilakukan dikalangan SPG rokok sehingga ia juga melakukannya. 

Fulltext View|Download
Keywords: spg, rokok, bekerja, fenomenologi

Article Metrics:

  1. Asrori, M., & Ali, M. (2015). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  2. Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi soisal jilid 2. (ed. ke-10). Jakarta: Erlangga
  3. Chaplin, J. P. (2009). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada
  4. Dariyo, A. (2004). Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: Grasindo
  5. Dayakisni, T., & Yuniardi, S. (2012). Psikologi lintas budaya. Malang: Univestitas Muhammadiyah Malang
  6. Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
  7. Gerungan. (2010). Psikologi sosisal. Bandung: Refika Aditama
  8. Hardiansyah, H. (2010). Metode penelitian kualitatif, untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  9. Hermawan, A. (2012). Komunikasi pemasaran. Jakarta: Erlangga
  10. Hurlock, E. B. (2011). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. (ed. ke-5). Jakarta: Erlangga
  11. Ivanecevich, Konopaske, Matteson. (2007). Perilaku & manajemen organisasi jilid 1. (ed. ke-7). Jakarta: Erlangga
  12. Kotler, P., & Amstrong, G. (1998). Prinsip-prinsip pemasaran jilid 1. Jakarta: Erlangga
  13. Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen pemasaran. Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang
  14. Major, B.N., & O’Brien, L.T. (2005). The social psychology of stigma. Annual Review of Psychology, 56, 393-421
  15. Marliani, R. (2015). Psikologi perkembangan. Bandung: Pustaka Setia
  16. Moleong, J. Lexy. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. (ed. revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya
  17. Poerwandari, E. K. (2013). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Depok: Perfecta
  18. Purwasih, J. H. G. (2013). Fenomena sales promotion girl (SPG) freelance pada mahasiswa di Kota Surakarta. Skripsi UNS
  19. Robbin, S. P. (2001). Perilaku organisasi. Jakarta: Tema Baru
  20. Robbin, S. P., & Judge, T. A. (2015). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  21. Samsudin, N. V., & Sudrajat, A. (2013). Eksploitasi tubuh sales promotion girl (SPG) rokok. Paradigma, 1, 1
  22. Santrock, J. W (2012). Perkembangan masa hidup. (ed. ke-13). Jakarta: Erlangga
  23. Sari, L. N. (2015). Potret perilaku sosial SPG (sales promotion girl) rokok di mata masyarakat kelurahan Benua Melayu Darat Kota Pontianak. Jurnal S-1 Sociologue, 3, 1 (ed. Maret)
  24. Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  25. Scheid, T. L., Brown, T. N. (2010). A Handbook for Study of Mental Health: Social Contexts, Theories, and Systems 2nd Edition. New York: Cambridge University Press
  26. Siswanto. (2007). Kesehatan mental: Konsep, cakupan dan perkembangannya. Yogyakarta: Andi Offset
  27. Stead, M., dkk. (2016). Young people’s exposure to point-of-sale tobacco products and promotions. Public Health, 136, 48-56
  28. Subandi, M.A. (2009). Psikologi dzikir, studi fenomenologi pengalaman transformasi religius. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  29. Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
  30. Suryono. (2013). Kesesuaian tingkat pendidikan & jenis pekerjaan. Jurnal Bumi Indonesia, 2, 1
  31. Taylor, S. E., Peplau, L. N., & Sears, D.O. (2012). Psikologi soisal. (ed. ke-12). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  32. Yusuf, S., & Nurihsan, A. J. (2011). Teori kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya
  33. Yuwono, I., Suhariadi, F., Handoyo, S., Fajrianti., Muhamad, B. S., & Septarini, B. G. (2005). Psikologi industri & organisasi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
  34. Syafira, M., & Indrawati, E. S. (2017). Kelekatan aman terhadap ibu dan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Jurnal empati, 6, 1, 276-280
  35. Waluyo, M. (2009). Psikologi teknik industri Jogjakarta: Graha Ilmu
  36. Wijono, S. (2014). Psikologi industri & organisasi: dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.